JAKARTA - Penyebab busi mobil cepat mati bisa terjadi meski baru saja diganti dengan yang baru. Lantas, apa saja penyebabnya?
Kondisi ini sering kali mengindikasikan adanya masalah pada mesin mobil yang perlu segera ditangani. Busi mobil memiliki fungsi vital sebagai pemercik api untuk proses pembakaran dalam mesin.
Oleh karena itu, jika busi mengalami kerusakan, dampaknya dapat mengganggu sistem mesin secara keseluruhan.
Untuk itu, penting untuk memahami penyebab busi mobil cepat mati dan bagaimana cara mengatasinya agar performa mobil tetap optimal.
Penyebab Busi Mobil Cepat Mati
Terdapat lima faktor yang menjadi penyebab busi mobil cepat mati, yang menyebabkan kesulitan dalam menjalankan tugasnya untuk menghasilkan percikan api dalam proses pembakaran mesin.
Busi mobil terhalang oli
Salah satu penyebab dari busi mobil cepat mati adalah ketika oli masuk ke ruang mesin dan menutupi busi, menghalangi proses percikan api yang sempurna.
Akibatnya, aliran listrik terganggu, dan komponen lain seperti power transistor atau koil bisa rusak. Masuknya oli ke ruang mesin biasanya disebabkan oleh keausan pada dinding silinder, yang membuat ring oli tidak efektif mencegah oli masuk.
Ciri-ciri ruang mesin terkena oli antara lain munculnya asap berwarna putih kebiru-biruan dari knalpot dan bau oli yang terbakar.
Konsleting pada jalur pengapian
Selanjutnya, penyebab dari busi mobil cepat mati adalah adanya konsleting pada jalur pengapian. Konsleting ini sering terjadi pada kabel busi yang memiliki pelindung karet luar.
Jika karet pelindung tersebut sobek atau rusak, arus listrik bisa bocor, mengganggu sistem pengapian, dan berpotensi merusak komponen lain seperti koil atau CDI.
Sebelum mengganti busi, penting untuk memeriksa jalur pengapian agar kebocoran arus listrik dapat dicegah.
Kelebihan bahan bakar di ruang mesin
Bahan bakar yang terlalu banyak masuk ke ruang mesin juga bisa menjadi penyebab dari busi mobil cepat mati.
Keadaan ini membuat busi basah dan karburator terendam, sehingga sulit menciptakan percikan api yang dibutuhkan untuk menyalakan mesin.
Masalah ini sering terjadi pada mobil dengan mesin karburator, di mana bahan bakar yang berlebih akan menumpuk dan menyebabkan kelembapan serta kotoran di ruang mesin.
Mesin pun jadi kurang efisien karena piston yang bergerak akan kesulitan menghisap udara dan bahan bakar.
Walaupun demikian, mobil dengan sistem EFI atau injektor juga bisa mengalami masalah ini, terutama jika injektor kotor dan bahan bakar yang disemprotkan tidak berbentuk kabut yang ideal.
Kerak menempel pada busi sehingga terjadi ketidaklancaran proses pembakaran
Penggunaan bahan bakar yang berkualitas sangat penting untuk kelancaran kerja busi mobil. Jika bahan bakar yang digunakan tidak sesuai dengan rekomendasi pabrik atau manual book, hal tersebut bisa mempengaruhi kinerja busi.
Salah satu masalah yang sering timbul adalah ketidakseimbangan antara bensin dan udara, yang justru menyebabkan mesin mobil menghasilkan banyak karbon. Karbon yang berlebih ini akan menumpuk dan mengendap di busi.
Seiring waktu, tumpukan karbon ini akan mengeras dan menjadi kerak yang mengganggu proses pengapian yang dibutuhkan untuk pembakaran mesin.
Selain karbon, kotoran lainnya juga bisa menempel dan berubah menjadi kerak pada busi, yang pada akhirnya mengganggu sistem pengapian busi dalam ruang pembakaran.
Bagaimana kualitas busi mobil?
Salah satu penyebab dari busi mobil cepat mati yang harus diperhatikan adalah kualitas busi itu sendiri. Penting untuk mempertanyakan apakah busi yang digunakan memiliki kualitas yang baik.
Jika busi yang digunakan berasal dari bengkel pinggir jalan yang hanya mengklaim memiliki kualitas bagus, maka itu bisa menjadi penyebab masalah.
Jika tidak ada masalah dengan oli mobil, bahan bakar, atau konsleting pada jalur pengapian, maka kualitas busi adalah faktor utama yang mempengaruhi ketahanan dan kinerja busi.
Busi berkualitas rendah bisa menyebabkan kerusakan pada komponen mobil lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengganti busi di bengkel resmi, karena busi yang dijual di bengkel resmi dijamin original dan berkualitas terbaik.
Cara Mengatasi Busi Mobil Cepat Mati
Untuk mengatasi masalah busi mobil yang cepat mati, kamu harus terlebih dahulu memahami penyebabnya.
Setiap penyebab memerlukan penanganan yang berbeda, sehingga penting untuk mendeteksi dengan tepat apa yang menjadi sumber masalah.
Jika busi sering mati karena kebocoran yang mengakibatkan bahan bakar menumpuk di ruang mesin, maka langkah pertama yang perlu diambil adalah membersihkannya dengan melakukan tune-up pada mesin.
Jika penyebabnya adalah penumpukan oli di ruang mesin, hal ini mungkin disebabkan oleh keausan pada ring mesin, yang membuat oli masuk ke ruang pembakaran.
Untuk mengatasi masalah ini, turun mesin menjadi solusi yang tepat untuk memperbaiki komponen yang sudah rusak.
Begitu juga jika masalahnya terkait dengan pembakaran yang tidak sempurna akibat kerak yang menempel pada busi.
Kerak ini terbentuk dari sisa kotoran yang terakumulasi dan mengeras seiring waktu, mengganggu kinerja busi.
Untuk mengatasinya, lakukan servis tune-up, lakukan penyetelan ulang sistem pembakaran, gunakan bahan bakar beroktan tinggi, dan bersihkan busi dengan cara mengikis karbon yang menempel.
Tips Merawat Busi Mobil agar Awet
Meskipun terlihat mudah untuk menangani busi mobil yang cepat mati setelah mengetahui penyebabnya dan cara memperbaikinya, pencegahan tetap diperlukan agar masalah yang sama tidak terulang.
Merawat busi agar lebih awet dan tidak cepat rusak dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
-Lakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi fisik busi. Amplas busi dengan hati-hati, dan jika busi terlihat gosong setelah diamplas, segera ganti dengan yang baru.
-Rutin membersihkan busi dari kotoran.
-Atur jarak elektroda busi sesuai dengan ukuran yang ideal, biasanya antara 0,6 hingga 0,8 mm, menggunakan obeng pipih atau minus. Hal ini memastikan percikan api yang dibutuhkan berada pada posisi yang tepat saat mesin dinyalakan.
-Saat memasang busi, pastikan memasangnya dengan tangan terlebih dahulu, kemudian kencangkan menggunakan kunci busi khusus. Hindari menggunakan tang agar tidak merusak busi.
-Panaskan mesin mobil sebelum digunakan, terutama di pagi hari atau saat mesin masih dingin.
-Setelah melewati area hujan, periksa kondisi busi, karena meskipun busi dilindungi dengan baik, ada kemungkinan busi menjadi basah atau lembab. Segera bersihkan atau keringkan dengan kain halus atau air bersih.
-Saat waktunya mengganti busi, pilih busi berkualitas terbaik yang terjamin keasliannya. Busi asli mudah ditemukan di bengkel resmi.
-Lakukan servis mobil secara berkala, terutama servis mesin untuk memeriksa kondisi busi. Ini akan membantu mendeteksi masalah busi sejak dini.
Untuk mencegah dan mengurangi kerusakan pada busi mobil, pastikan untuk mengganti dan menggunakan busi mobil original berkualitas terbaik. Kamu bisa mendapatkan busi mobil asli hanya di bengkel resmi.
Walaupun banyak bengkel pinggir jalan yang mengklaim menjual busi berkualitas tinggi dan original, lebih baik melakukan servis di bengkel resmi yang memiliki teknisi berpengalaman dan menggunakan suku cadang asli.
Sebagai penutup, dengan memahami penyebab busi mobil cepat mati, kamu dapat mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga performa mesin mobil tetap optimal.