pengertian saham beredar

Pengertian Saham Beredar, Manfaat, hingga Cara Mencarinya

Pengertian Saham Beredar, Manfaat, hingga Cara Mencarinya
pengertian saham beredar

JAKARTA - Pengertian saham beredar adalah jumlah saham yang diterbitkan perusahaan dan dimiliki investor yang dapat diperdagangkan di pasar modal.

Bagi banyak orang, investasi sering kali dilihat sebagai cara untuk memperoleh keuntungan yang signifikan. Namun, kenyataannya, tidak semua investor berhasil mendapatkan hasil yang diinginkan. 

Banyak yang malah mengalami kerugian yang cukup besar. Untuk menghindari risiko tersebut, penting untuk mempelajari lebih lanjut tentang investasi saham dan memahami istilah-istilah serta tipe saham, termasuk pengertian saham beredar. 

Hal ini penting karena saat menganalisis saham, para investor perlu mengumpulkan berbagai data, salah satunya adalah informasi tentang jumlah saham yang beredar di pasar, yang akan digunakan dalam perhitungan analisis investasi. 

Pengertian Saham Beredar

Pengertian saham beredar merujuk pada saham yang telah diterbitkan oleh perusahaan dan dimiliki oleh individu, institusi, atau lembaga pemerintah. 

Dengan kata lain, jumlah saham beredar adalah total saham yang telah dibagikan kepada pihak-pihak yang memiliki hak atasnya. 

Sebagai contoh, dalam pendirian perusahaan A dengan modal dasar Rp 250 juta yang terbagi dalam 1.000 lembar saham, jika Ana dan Ani membeli 800 lembar saham senilai Rp 200 juta, maka 800 lembar saham tersebut adalah saham beredar. 

Sementara 200 lembar saham yang belum dimiliki oleh siapa pun disebut saham portopel. Ketika perusahaan membutuhkan modal tambahan, saham portopel ini bisa dijual kepada pemegang saham lama atau baru. 

Dalam kasus perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, jumlah saham beredar mencakup saham yang diterbitkan pada saat IPO serta saham tambahan yang terbit melalui aksi korporasi seperti right issue atau stock split.

Manfaat Mengetahui Saham Beredar

Mengetahui jumlah saham beredar memiliki berbagai manfaat, salah satunya adalah untuk menghitung laba bersih per saham serta kapitalisasi pasar. Kapitalisasi pasar atau market cap mencerminkan nilai total pasar dari suatu perusahaan. 

Oleh karena itu, jumlah saham beredar sangat penting untuk perhitungan market cap dan earning per share (EPS). Selain itu, mengetahui jumlah saham beredar juga berguna untuk menghitung beberapa hal lainnya, seperti:

-Indeks saham, seperti IHSG

-Book value per share

-Dividen per lembar saham

-Free float saham

Perlu dicatat juga bahwa setiap pemilik saham berhak mendapatkan dividen dan memiliki hak suara dalam keputusan perusahaan.

Cara Mencari Jumlah Saham yang Beredar

Bagi investor yang ingin mengetahui jumlah saham beredar, ada tiga cara utama untuk mendapatkan informasi tersebut, yaitu melalui website resmi IDX, laporan keuangan emiten, dan aplikasi saham online.

Melalui Website Resmi IDX

Mencari informasi jumlah saham beredar dari emiten publik dapat dilakukan melalui situs Bursa Efek Indonesia (IDX). Berikut langkah-langkahnya:

-Kunjungi situs idx.co.id

-Arahkan kursor ke menu Data Pasar, lalu pilih Ringkasan Saham

-Centang kolom Listed Share untuk menampilkan jumlah saham beredar

-Cek tabel di bagian bawah halaman untuk melihat jumlah saham yang beredar dari setiap emiten yang terdaftar di BEI

Laporan Keuangan

Informasi jumlah saham beredar juga bisa ditemukan dalam laporan keuangan emiten. Laporan ini terbuka untuk umum dan dapat diakses melalui situs resmi perusahaan atau IDX. Berikut langkah-langkahnya:

-Kunjungi situs IDX, pilih Perusahaan Tercatat > Laporan Keuangan dan Tahunan

-Masukkan informasi mengenai emiten yang ingin diperiksa

-Unduh atau lihat laporan keuangan yang tersedia, kemudian cari bagian Ekuitas dan temukan informasi mengenai "Modal ditempatkan dan disetor penuh"

Melalui Aplikasi Saham

Jumlah saham beredar juga dapat dilihat menggunakan aplikasi saham online, seperti Stockbit. Caranya adalah:

-Buka aplikasi Stockbit

-Pilih saham yang ingin dicek (misalnya saham ANTM)

-Klik Key Stats, lalu geser ke bawah hingga menemukan Current Share Outstanding

-Angka di sampingnya menunjukkan jumlah saham beredar terbaru dari emiten tersebut.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Membeli Saham?

Setelah memahami definisi saham beredar, Anda mungkin ingin tahu kapan waktu terbaik untuk membeli saham. 

Meskipun tidak ada larangan untuk membeli saham kapan saja, ada waktu tertentu yang dianggap lebih menguntungkan agar potensi keuntungan semakin besar. 

Dengan memilih waktu yang tepat, Anda dapat memperoleh keuntungan, bahkan pada saat pertama kali membeli saham.

Beli Saham Pada Tiap Kuartal

Jika Anda berencana membeli saham secara rutin, pertimbangkan untuk melakukannya setiap kuartal atau setiap tiga bulan sekali. 

Pada waktu ini, Anda dapat memperoleh saham dengan harga yang lebih terjangkau namun memiliki fundamental yang baik. 

Beberapa bulan terbaik untuk membeli saham adalah Mei, Agustus, November, dan Februari, karena perusahaan umumnya merilis laporan keuangan pada waktu-waktu ini. 

Laporan keuangan tersebut bisa menjadi acuan penting dalam memilih saham yang tepat.

Saat Perusahaan Berada dalam Kondisi yang Baik

Jika Anda sudah menentukan beberapa perusahaan atau emiten yang ingin dibeli sahamnya, lakukan analisis fundamental terlebih dahulu. 

Membaca informasi dan berita terkini mengenai perusahaan tersebut sangat penting untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut dalam kondisi berkembang dengan baik atau tidak. 

Perhatikan juga apakah perusahaan tersebut mengalami keuntungan atau kerugian. Dalam dunia bisnis, tidak selalu perusahaan memperoleh keuntungan; kerugian pun bisa terjadi dalam jangka waktu tertentu. 

Pahami juga rencana bisnis dan kinerja perusahaan agar Anda lebih yakin apakah sahamnya layak dibeli.

Ketika Perusahaan Mempunyai Prospek Cerah

Dalam berinvestasi saham, ada dua jenis analisis yang umumnya dilakukan, yaitu analisis fundamental dan teknikal. 

Kedua analisis ini dapat membantu Anda memutuskan dengan lebih yakin apakah akan membeli saham dari perusahaan tertentu. 

Untuk mengetahui apakah saham perusahaan tersebut memiliki harga beli dan jual yang baik, lakukan analisis teknikal dengan mengamati grafik harga saham. 

Jika perusahaan tersebut memiliki prospek cerah di masa depan, itu bisa menjadi sinyal waktu yang tepat untuk membeli saham dari perusahaan tersebut.

Jenis-jenis Saham

Authorized Shares

Ini adalah jumlah maksimum saham yang dapat diterbitkan oleh sebuah perusahaan terbatas (PT) yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan. 

Authorized shares mengacu pada total saham yang secara hukum diperbolehkan untuk diterbitkan oleh perusahaan dalam batas tertentu.

Issued Shares

Issued shares merujuk pada saham yang telah diterbitkan oleh perusahaan dari total authorized shares. 

Saham ini dapat digunakan untuk mendapatkan dana atau diberikan sebagai kompensasi kepada direksi dan karyawan perusahaan, sehingga mereka dapat merasa lebih termotivasi dalam bekerja.

Unissued Shares

Saham ini adalah saham yang belum diterbitkan oleh perusahaan, sehingga tidak dimiliki oleh siapapun. Saham jenis ini tidak memiliki hak apa pun, termasuk hak atas dividen atau hak suara. 

Sebagai saham yang tidak bernilai, unissued shares bisa dianggap sebagai saham yang tidak berfungsi.

Retired Shares

Saham yang sudah beredar dan dimiliki oleh investor bisa dibeli kembali oleh perusahaan melalui proses yang disebut buyback. Saham yang dibeli kembali ini disebut dengan retired shares. 

Setelah dibeli kembali, perusahaan dapat memutuskan untuk membatalkan atau memensiunkan saham tersebut, menjadikannya tidak lagi beredar di pasar.

Treasury Shares

Saham treasury merupakan bagian dari saham yang telah diterbitkan atau issued shares, tetapi disimpan kembali oleh perusahaan. 

Perusahaan dapat memilih untuk menjual saham ini pada waktu yang tepat atau memensiunkannya, sehingga saham tersebut tidak lagi memiliki nilai jual. 

Saham treasury ini diperoleh melalui proses buyback atau dengan keputusan untuk tidak menjual sebagian saham saat pertama kali diterbitkan.

Common Shares

Common shares adalah jenis saham yang terdaftar di bursa saham dan memiliki harga yang sama dengan harga saham itu sendiri. Di pasar saham, common shares juga dikenal dengan istilah quoted shares atau listed shares. 

Pemegang common shares memiliki hak klaim atas keuntungan atau kerugian perusahaan, meskipun mereka hanya bertanggung jawab terbatas sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki.

Preferred Shares

Preferred shares adalah jenis saham yang menggabungkan elemen saham biasa dan obligasi. Meskipun mirip dengan common shares, preferred shares memiliki perbedaan dalam tingkat suku bunga keuntungan yang didapatkan. 

Pemegang saham preferen ini juga memiliki hak untuk menukarkan saham mereka dengan saham biasa, serta mendapatkan suku bunga yang lebih pasti.

Floating Shares

Floating shares adalah bagian dari saham biasa yang aktif diperdagangkan di bursa saham. 

Saham ini pertama kali diterbitkan saat perusahaan melakukan IPO (Initial Public Offering), yang memungkinkan perusahaan yang sebelumnya tertutup untuk menjadi perusahaan terbuka dan menjual sahamnya kepada publik.

Sebagai penutup, pengertian saham beredar memberikan gambaran penting tentang jumlah saham yang tersedia di pasar dan dapat diperdagangkan oleh investor.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index