JAKARTA – PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) melalui anak usahanya, PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE), telah berhasil mendapatkan fasilitas pinjaman dengan nilai maksimum mencapai Rp978 miliar dari Bank Negara Indonesia (BNI). Pinjaman ini akan digunakan untuk mendanai berbagai inisiatif strategis, termasuk refinancing fasilitas kredit sebelumnya dari Bank Shinhan, pembelian teknologi Passenger Information Display (PID), serta pembangunan jaringan Fiber To The Home (FTTH) di beberapa wilayah penting.
Menurut keterbukaan informasi publik yang dirilis oleh perusahaan pada Rabu, dana yang diperoleh akan dialokasikan untuk tiga tujuan utama. Salah satunya adalah refinancing fasilitas kredit yang sebelumnya diberikan oleh Bank Shinhan. Selain itu, sebagian dana juga akan digunakan untuk pengadaan perangkat PID dari PT Solusi Sinergi Digital Tbk serta pembangunan infrastruktur FTTH di area Jabodetabek, Sukabumi, dan Bandung, yang merupakan proyek strategis perusahaan untuk memperluas jangkauan layanan digitalnya.
Fasilitas Pinjaman Terbagi dalam Tiga Tranche
Fasilitas pinjaman yang disetujui oleh BNI tersebut dibagi menjadi tiga tranche (bagian), dengan rincian yang cukup rinci. Tranche pertama, yang dikenal dengan nama Tranche A, memiliki jumlah pinjaman maksimum Rp170,65 miliar. Pinjaman ini akan digunakan untuk membayar kembali fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Shinhan, tergantung pada mana yang lebih kecil antara jumlah pinjaman tersebut dan jumlah fasilitas kredit Shinhan. Pinjaman pada Tranche A ini dikenakan bunga sebesar 9,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada Maret 2029.
Tranche kedua, yakni Tranche B, memperoleh pinjaman dengan jumlah maksimum Rp89,01 miliar. Pinjaman ini juga dikenakan bunga sebesar 9,5% per tahun dan dijadwalkan jatuh tempo pada Desember 2027. Terakhir, Tranche C, yang mendapatkan fasilitas pinjaman maksimum sebesar Rp700 miliar (atau maksimal Rp630 miliar jika Surat Persetujuan PT Kereta Api Indonesia (KAI) tidak dapat diperoleh oleh IJE), memiliki bunga yang sama yaitu 9,5% per tahun, dengan jangka waktu pinjaman hingga Januari 2030.
Dalam penjelasan lebih lanjut, PT Solusi Sinergi Digital Tbk menyatakan bahwa pinjaman ini merupakan langkah strategis dalam mendukung ekspansi dan pengembangan layanan digital mereka. Sebagai perusahaan yang berfokus pada solusi infrastruktur digital, pinjaman ini memberikan fleksibilitas yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas jaringan dan melayani pelanggan dengan lebih baik.
Proyek FTTH dan Peningkatan Layanan
Dengan dana yang diperoleh dari pinjaman ini, IJE akan melanjutkan proyek pengembangan jaringan FTTH yang bertujuan untuk mempercepat distribusi layanan internet berkecepatan tinggi di wilayah Jabodetabek, Sukabumi, dan Bandung. Pembangunan jaringan FTTH menjadi sangat penting mengingat tingginya permintaan terhadap layanan internet yang lebih cepat dan stabil di kawasan tersebut, yang kian berkembang.
"Melalui fasilitas pinjaman ini, kami berharap dapat memperkuat infrastruktur digital kami untuk mendukung transformasi digital di Indonesia. Pembangunan jaringan FTTH di berbagai wilayah akan membuka lebih banyak akses bagi masyarakat untuk menikmati layanan internet yang cepat dan andal," ujar Direktur Utama PT Solusi Sinergi Digital Tbk, yang mengungkapkan optimisme perusahaan terhadap prospek masa depan jaringan FTTH yang tengah dikembangkan.
Selain pengembangan infrastruktur digital, pembelian teknologi Passenger Information Display (PID) juga menjadi bagian dari rencana besar IJE. PID adalah sistem informasi yang digunakan untuk memberikan informasi real-time kepada penumpang transportasi umum, yang sangat penting dalam meningkatkan kenyamanan dan efisiensi perjalanan. Pembelian ini akan memungkinkan PT Solusi Sinergi Digital Tbk untuk meningkatkan layanan pada sektor transportasi.
Harapan untuk Sinergi yang Lebih Baik
Dengan adanya pinjaman ini, perusahaan berharap dapat memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk PT Kereta Api Indonesia (KAI), untuk mendukung program-program yang berdampak langsung pada peningkatan infrastruktur digital di sektor transportasi dan sektor lainnya. Langkah ini juga diharapkan dapat mempercepat digitalisasi layanan transportasi umum yang selama ini sangat dibutuhkan di Indonesia.
Menurut IJE, proyek FTTH dan pengadaan PID ini adalah bagian dari upaya yang lebih besar untuk memperluas jaringan dan meningkatkan kualitas layanan yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Dengan adanya investasi besar yang dilakukan melalui fasilitas pinjaman ini, perusahaan berharap dapat memperkuat posisinya di pasar digital Indonesia dan memberikan kontribusi signifikan dalam transformasi digital nasional.