UMKM

Pemerintah Kabupaten Landak Gelar Pelatihan UMKM untuk Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal di Pasar Nasional dan Internasional

Pemerintah Kabupaten Landak Gelar Pelatihan UMKM untuk Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal di Pasar Nasional dan Internasional
Pemerintah Kabupaten Landak Gelar Pelatihan UMKM untuk Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal di Pasar Nasional dan Internasional

JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Landak melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan menggelar pendidikan dan pelatihan teknis bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta calon wirausaha. Kegiatan ini dilangsungkan di Aula Kampus Utama Universitas Katolik Santo Antonius Hippo, Kabupaten Landak, dan akan berlangsung hingga 9 Mei 2025.

Pelatihan ini menjadi salah satu upaya strategis Pemkab Landak dalam meningkatkan kualitas produk lokal agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional. Program ini juga merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, yang dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

Peran UMKM Jadi Pilar Ekonomi Daerah

Dalam sambutannya, Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme para pelaku UMKM dan calon wirausaha yang mengikuti pelatihan. Ia menegaskan pentingnya membangun semangat dan mentalitas kuat dalam menjalankan usaha, mengingat proses berwirausaha tidak selalu berjalan mulus.

"Pelaku UMKM perlu memiliki semangat tinggi dan mental yang kuat, mengingat proses membangun usaha tidak selalu mudah dan seringkali harus melalui berbagai tantangan serta kegagalan," ujar Karolin.

Ia menambahkan bahwa sektor UMKM terbukti memiliki daya tahan tinggi terhadap berbagai krisis ekonomi. "Berdasarkan data dari pemerintah pusat dan daerah, pelaku UMKM merupakan sektor yang tahan terhadap krisis. Mereka mampu bertahan dalam situasi perang dagang, krisis ekonomi, bahkan saat pandemi COVID-19 kemarin," ungkapnya.

Fokus pada Penguatan Kapasitas dan Kualitas Produk

Pelatihan yang diberikan mencakup berbagai aspek penting dalam pengembangan usaha, mulai dari teknik pengolahan makanan yang higienis, pengemasan produk yang menarik, hingga strategi promosi. Hal ini ditujukan agar produk UMKM tidak hanya layak konsumsi, tetapi juga memenuhi standar pasar yang kompetitif.

“Pelatihan ini mencakup pengolahan, pengemasan, hingga promosi produk. Ini penting agar produk kita bisa diterima pasar yang lebih luas,” tambah Karolin.

Ia juga menekankan perlunya keterhubungan antara pelaku UMKM dan lembaga keuangan untuk mendukung pertumbuhan usaha ke depan. Menurutnya, akses permodalan harus dibarengi dengan kesiapan pelaku usaha dalam meningkatkan kualitas produk dan memenuhi regulasi, seperti PIRT dan sertifikasi halal.

“Tinggal kemauan saja. Hari ini pelatihannya diberikan, nanti bisa kita lanjutkan ke tahap berikutnya. Soal pasar, saya yakin terbuka. Kita akan bantu sebisa mungkin melalui diskusi-diskusi lanjutan,” ucap Karolin.

Peserta dari Berbagai Kecamatan, Fokus pada Kewirausahaan dan Olahan Makanan

Menurut Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Landak, peserta yang mengikuti pelatihan berasal dari berbagai kecamatan di wilayah Landak. "Peserta berasal dari berbagai daerah dalam lingkup kabupaten," jelasnya.

Pelatihan ini terbagi ke dalam dua kategori utama, yaitu pelatihan teknis olahan makanan yang diikuti oleh 37 peserta, dan pelatihan dasar kewirausahaan angkatan pertama yang diikuti oleh 28 peserta. Mereka telah terdaftar dalam sistem aplikasi PK2UMK dan SIDT, yang menjadi bagian dari pendataan pelaku UMKM di tingkat nasional.

Materi pelatihan juga menitikberatkan pada praktik langsung pengolahan makanan secara higienis dan bebas bahan berbahaya, pengemasan yang menarik, serta strategi pemasaran digital. “Pelatihan ini penting agar mereka memahami bagaimana mengolah makanan yang baik dan bisa diterima masyarakat. Nantinya akan kita pantau dan evaluasi sampai ke aspek pemasaran,” ujarnya.

Sinergi Antarinstansi dan Dunia Pendidikan

Acara pelatihan ini juga dihadiri oleh jajaran pejabat Kabupaten Landak, antara lain Sekretaris Daerah Heri Adiwijaya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappeda, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, dan perwakilan dari Universitas Katolik Santo Antonius Hippo sebagai tuan rumah kegiatan. Para pemateri berasal dari kalangan akademisi dan praktisi industri UMKM.

Kehadiran berbagai pihak ini menegaskan bahwa peningkatan kapasitas UMKM merupakan prioritas lintas sektor yang membutuhkan kolaborasi erat antara pemerintah daerah, akademisi, dan pelaku usaha.

Komitmen Pemerintah Dorong UMKM Maju dan Profesional

Dalam kesempatan tersebut, Karolin juga menegaskan komitmennya untuk terus mendorong perkembangan usaha rumahan di Kabupaten Landak agar dapat dikelola secara profesional. Ia optimistis, dengan pelatihan berkelanjutan dan dukungan dari pemerintah, pelaku UMKM di daerahnya mampu menciptakan produk berkualitas dan memiliki daya saing tinggi.

“Ke depan, kami akan terus mendampingi para pelaku UMKM. Kami ingin mereka berkembang secara berkelanjutan dan usahanya bisa naik kelas,” tutup Karolin.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index