JAKARTA - Pemerintah Desa Sukadamai bersama masyarakat Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, tengah menyiapkan alternatif transportasi berupa rakit penyeberangan di Sungai Rokan. Langkah ini dilakukan menyusul penutupan sementara Jembatan Ujung Batu yang sedang dalam tahap perbaikan.
Rakit penyeberangan tersebut berlokasi di Desa Sukadamai dan difungsikan sebagai penghubung sementara antara Kecamatan Ujung Batu dan Ibu Kota Kabupaten Rohul di Pasir Pengaraian. Fasilitas ini merupakan respons cepat atas instruksi Bupati Rokan Hulu, Anton, ST, MM, yang mengakomodasi permintaan masyarakat Ujung Batu agar aktivitas warga tetap berjalan meski jembatan utama ditutup sementara.
Rakit tersebut telah rampung dibangun dan memasuki tahap uji coba operasional. Meskipun secara fisik sudah siap, pengoperasiannya masih belum dibuka sepenuhnya karena ada beberapa bagian yang perlu disempurnakan untuk menjamin keselamatan pengguna.
Rakit Muat 15 Sepeda Motor Sekali Jalan
Camat Ujung Batu, Rio Pratama, S.STP, M.Si menyampaikan bahwa rakit yang dibangun berukuran 5x7 meter dan dirancang khusus untuk mengangkut orang serta kendaraan roda dua.
“Rakit ini bisa memuat sebanyak 15 sepeda motor untuk sekali penyeberangan. Dua hari terakhir sudah dilakukan tahap uji coba,” ungkap Rio.
Selama tahap uji coba masih berlangsung, warga yang menggunakan kendaraan roda dua tetap diperbolehkan melintas di Jembatan Sei Rokan. Namun setelah uji coba selesai dan rakit resmi dioperasikan, penyeberangan ini akan menjadi rute utama untuk sepeda motor, terutama saat pengerjaan jembatan berlangsung secara penuh.
Diperuntukkan Bagi Pelajar, Guru, dan Pedagang
Rio menambahkan bahwa rakit ini disiapkan untuk menghindari keharusan masyarakat melakukan perjalanan memutar melalui jalur alternatif yang cukup jauh. Hal ini sangat penting bagi masyarakat yang beraktivitas harian seperti mengantar anak ke sekolah, guru yang mengajar, serta pedagang yang menuju pasar di dua desa, yaitu Desa Sukadamai dan Desa Pematang Tebih.
“Rakit ini diharapkan bisa menjadi solusi transportasi harian masyarakat, terutama bagi anak sekolah dan guru, serta warga yang berjualan di pasar,” jelas Rio.
Kendati bersifat darurat, pembuatan rakit ini menunjukkan peran aktif masyarakat dalam menjawab tantangan infrastruktur yang ada. Pemerintah desa dan warga bergotong-royong membangun rakit dengan menggunakan bahan utama berupa kayu, besi, dan drum plastik. Proyek ini dimulai pada Jumat, 2 Mei 2025.
Solusi Darurat untuk Akses Vital
Jembatan Ujung Batu merupakan infrastruktur vital yang menghubungkan beberapa desa dengan pusat pemerintahan dan ekonomi di Kabupaten Rokan Hulu. Kerusakan yang terjadi pada jembatan tersebut membuat pemerintah daerah harus mengambil langkah cepat untuk menjaga konektivitas dan kelancaran aktivitas warga.
Pemerintah daerah melalui camat dan pemerintah desa memastikan bahwa standar keselamatan akan menjadi prioritas utama sebelum rakit ini digunakan secara resmi. Petugas pengelola rakit nantinya juga akan dilatih untuk memastikan prosedur penyeberangan berjalan aman dan tertib.
Sementara itu, warga diharapkan bersabar dan mematuhi arahan selama masa uji coba berlangsung. Rio menegaskan bahwa rakit penyeberangan tidak akan dibuka secara penuh sebelum aspek keamanan dinyatakan layak oleh tim teknis.
Antisipasi Kemacetan dan Jalur Alternatif
Selain menyiapkan rakit penyeberangan, pemerintah juga telah merancang jalur alternatif bagi kendaraan roda empat dan kendaraan berat yang tidak dapat menggunakan rakit. Jalur ini disepakati bersama antara aparat desa dan dinas perhubungan sebagai antisipasi kemacetan dan gangguan arus lalu lintas di sekitar lokasi jembatan.
Warga juga diimbau untuk tidak memaksakan kendaraan besar melewati rakit, karena struktur rakit hanya diperuntukkan bagi kendaraan roda dua. Penggunaan rakit secara bijak akan menjadi kunci keberhasilan solusi transportasi sementara ini.
Dukungan Bupati dan Kolaborasi Masyarakat
Keberadaan rakit penyeberangan di Sungai Rokan menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat. Instruksi langsung dari Bupati Rohul Anton menunjukkan komitmen pemerintah dalam menangani persoalan infrastruktur secara cepat dan partisipatif.
Dengan semangat gotong royong, masyarakat Ujung Batu turut menunjukkan kepedulian terhadap keberlanjutan aktivitas sosial dan ekonomi di wilayah mereka. Rio juga mengapresiasi keterlibatan warga dalam pembangunan rakit ini sebagai contoh solidaritas yang patut dicontoh.