Kendaraan

242 Kendaraan Ikuti Program Angkutan Siswa Gratis di Kabupaten Tabanan, Upaya Kurangi Kecelakaan Lalu Lintas

242 Kendaraan Ikuti Program Angkutan Siswa Gratis di Kabupaten Tabanan, Upaya Kurangi Kecelakaan Lalu Lintas
242 Kendaraan Ikuti Program Angkutan Siswa Gratis di Kabupaten Tabanan, Upaya Kurangi Kecelakaan Lalu Lintas

JAKARTA – Program angkutan siswa gratis di Kabupaten Tabanan resmi dimulai pada Senin. Sebanyak 242 armada kendaraan, terdiri dari angkot dan bus mini, disiapkan untuk mengantar jemput pelajar SMP di seluruh kecamatan di Tabanan. Layanan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas dan memberikan akses transportasi yang lebih mudah bagi para pelajar.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan, I Made Murdika, menyatakan bahwa program ini digagas untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar. “Kami harap layanan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para siswa. Dengan adanya angkutan gratis, diharapkan dapat mengurangi potensi kecelakaan yang sering terjadi di jalan raya,” ujar Murdika.

Program angkutan siswa gratis ini dilaksanakan dengan menggunakan sistem trayek tetap, yang sudah ditentukan sebelumnya untuk setiap sekolah. Dengan adanya rute yang jelas, setiap siswa akan dijemput dan diantar sesuai titik-titik yang telah ditetapkan. Hal ini diharapkan dapat mempermudah proses operasional serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan.

Sebagai contoh, rute untuk SMPN 3 Baturiti dimulai dari Banjar Kambangan-Tinungan, sedangkan SMPN 1 Kerambitan melayani rute Kelating-Kerambitan-Penarukan dengan empat armada bus kecil. Untuk SMPN 3 Tabanan–Sanggulan, disediakan tiga armada angkot. "Kami telah menetapkan seluruh titik penjemputan dan pengantaran untuk mempermudah pengelolaan dan memastikan layanan berjalan lancar," tambah Murdika.

Proyek ini dioperasikan oleh Perum DAMRI Denpasar, yang berhasil memenangkan tender. Dengan nilai kontrak sebesar Rp 9,4 miliar, program ini akan beroperasi selama delapan bulan ke depan. Selama periode ini, diharapkan layanan angkutan siswa ini bisa berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi pelajar di Kabupaten Tabanan.

Dalam program ini, setiap kendaraan akan beroperasi dengan rute yang telah disesuaikan dengan lokasi sekolah-sekolah SMP di seluruh kecamatan di Tabanan. Dengan demikian, layanan ini diharapkan dapat mengurangi beban orang tua yang sebelumnya harus mengantar anak-anak mereka ke sekolah, serta memastikan anak-anak bisa berangkat dan pulang sekolah dengan aman.

"Ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama para pelajar yang merupakan masa depan bangsa," ujar Murdika. Ia juga menekankan pentingnya dukungan masyarakat agar layanan ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif terhadap keselamatan dan kenyamanan pelajar.

Program angkutan siswa gratis ini juga sejalan dengan upaya pemerintah Kabupaten Tabanan untuk mendukung program-program transportasi yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Dengan mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang digunakan oleh orang tua pelajar, diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara di wilayah tersebut.

Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak pelajar yang dapat memanfaatkan layanan angkutan umum yang aman, tepat waktu, dan tanpa biaya tambahan. Murdika berharap, program serupa dapat diterapkan di wilayah-wilayah lain di Kabupaten Tabanan, dengan memperluas cakupan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Program ini juga menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk mengimplementasikan kebijakan angkutan siswa gratis sebagai solusi atas masalah transportasi, keselamatan, dan kemacetan. Pemerintah Kabupaten Tabanan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan transportasi publik, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat, khususnya para pelajar.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index