JAKARTA – Lion Air resmi mengantar lebih dari 10.140 calon jemaah haji asal Indonesia menuju Tanah Suci melalui layanan penerbangan Embarkasi Haji Antara dan Feeder Haji. Dengan menggunakan armada pesawat Boeing 737-900ER dan Boeing 737-800NG, perusahaan penerbangan ini memastikan perjalanan jemaah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi berlangsung lancar, aman, dan nyaman.
Penerbangan haji yang dilayani oleh Lion Air melibatkan armada pesawat dengan kapasitas 215 kursi kelas ekonomi untuk Boeing 737-900ER dan 189 kursi kelas ekonomi untuk Boeing 737-800NG. Setiap pesawat telah menjalani pemeliharaan berkala serta pemeriksaan menyeluruh sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku, memastikan kesiapan dan kelayakan armada untuk terbang.
"Lion Air berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah haji, dengan menjaga standar keselamatan tinggi serta kenyamanan sepanjang perjalanan. Kami juga memberikan perhatian khusus kepada jemaah lansia dan penyandang disabilitas untuk memastikan bahwa mereka menerima layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka," ujar Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air, dalam siaran persnya.
Layanan penerbangan ini terbagi dalam dua jenis: Embarkasi Haji Antara (EHA) dan Penerbangan Feeder Haji. Program Embarkasi Haji Antara memungkinkan jemaah terbang langsung dari daerah asal menuju embarkasi utama, dengan waktu transit maksimal enam jam sebelum melanjutkan penerbangan ke Arab Saudi. Di sisi lain, penerbangan Feeder Haji mengatur jemaah untuk menginap di embarkasi utama sebelum melanjutkan perjalanan mereka ke Tanah Suci.
Berikut adalah rincian penerbangan yang dilayani oleh Lion Air untuk program haji 2025:
Penerbangan Embarkasi Haji Antara (EHA) Langsung Terbang pada Hari H:
-Bengkulu (BKS) – Padang (PDG): 1.640 jemaah, 16 penerbangan
-Jambi (DJB) – Batam (BTH): 2.935 jemaah, 20 penerbangan
-Ambon (AMQ) – Makassar (UPG): 1.086 jemaah, 6 penerbangan
-Gorontalo (GTO) – Makassar (UPG): 970 jemaah, 5 penerbangan
Penerbangan Feeder Haji (Jemaah Bermalam di Embarkasi Utama):
-Pekanbaru (PKU) – Batam (BTH): 1.720 jemaah, 4 penerbangan
-Ternate (TTE) – Makassar (UPG): 1.076 jemaah, 6 penerbangan
-Manado (MDC) – Balikpapan (BPN): 713 jemaah, 4 penerbangan
Dengan adanya penerbangan haji ini, Lion Air terus berusaha untuk mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah haji melalui pelayanan yang aman dan tepat waktu. Selain itu, perusahaan juga mengutamakan kenyamanan jemaah dengan memastikan setiap proses penerbangan berjalan lancar.
Dalam keterangannya, Danang Mandala Prihantoro menambahkan, “Lion Air menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jemaah haji dan pihak-pihak terkait, termasuk Kementerian Agama RI, otoritas bandara, serta stakeholder lainnya, atas kepercayaan dan sinergi yang telah terjalin dalam penyelenggaraan penerbangan haji tahun ini.”
Perusahaan penerbangan ini juga memberikan beberapa imbauan kepada jemaah untuk memastikan perjalanan haji berjalan lancar, antara lain:
-Tidak membawa barang-barang yang dilarang dalam penerbangan.
-Memastikan hadir di bandara lebih awal untuk menghindari keterlambatan.
-Membawa dokumen perjalanan yang lengkap dan valid.
-Menjaga kesehatan tubuh dan mematuhi arahan petugas di bandara.
-Mengutamakan keselamatan dan kenyamanan bersama selama perjalanan.
Dengan komitmen tersebut, Lion Air berharap dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia dan mendukung kelancaran ibadah haji tahun ini. Program penerbangan haji ini tidak hanya memberikan kenyamanan dan keamanan, tetapi juga memberikan rasa aman bagi setiap jemaah yang memulai perjalanan spiritual mereka menuju Tanah Suci.