Pendidikan

Bunda PAUD Kuningan Kunjungi Dua Lembaga PAUD di Luragung: Pendidikan Usia Dini Adalah Investasi Terbaik untuk Masa Depan

Bunda PAUD Kuningan Kunjungi Dua Lembaga PAUD di Luragung: Pendidikan Usia Dini Adalah Investasi Terbaik untuk Masa Depan
Bunda PAUD Kuningan Kunjungi Dua Lembaga PAUD di Luragung: Pendidikan Usia Dini Adalah Investasi Terbaik untuk Masa Depan

JAKARTA – Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Kuningan, Hj. Ela Helayati, S.Sos, menegaskan pentingnya peran pendidikan anak usia dini sebagai landasan pembentukan karakter dan kecerdasan generasi penerus. Hal tersebut ia sampaikan dalam kunjungan kerja ke dua lembaga PAUD di Kecamatan Luragung pada Senin.

Kunjungan tersebut dilaksanakan di Kober Tunas Bangsa, Desa Luragung Landeuh, serta TK Negeri Bugenvil, Desa Cikaduwetan, yang merupakan bagian dari agenda monitoring dan dukungan langsung terhadap layanan pendidikan usia dini di wilayah Kabupaten Kuningan.

Dalam sambutannya, Hj. Ela Helayati menekankan bahwa pendidikan pada masa usia dini merupakan investasi paling strategis dalam membentuk masa depan bangsa. “Investasi terbaik untuk masa depan adalah pendidikan usia dini. Di sinilah pembentukan nilai-nilai, kebiasaan, serta kemampuan dasar anak dimulai. Maka perlu perhatian dan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat,” ujar Bunda Ela.

Disambut Meriah Anak-anak dan Tenaga Pendidik

Kehadiran Bunda PAUD disambut meriah oleh para siswa, guru, serta para orang tua. Anak-anak tampak antusias menampilkan beragam kreativitas seperti tari-tarian tradisional dan lagu anak-anak. Suasana hangat dan menyenangkan tercipta selama kegiatan berlangsung, menunjukkan semangat positif yang ditanamkan sejak dini di lingkungan pendidikan anak.

Tak hanya memberikan motivasi, Bunda Ela juga menunjukkan perhatian terhadap aspek gizi anak dengan membagikan susu kepada seluruh siswa. Aksi ini menjadi simbol dukungan terhadap pemenuhan kebutuhan nutrisi anak-anak PAUD di Kuningan.

“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak kita tidak hanya mendapatkan pendidikan yang baik, tetapi juga asupan gizi yang memadai. Kesehatan dan kecerdasan berjalan beriringan,” tutur Ela Helayati kepada awak media.

Pemerintah Daerah Dorong Sinergi Pendidikan Usia Dini

Dalam kunjungan tersebut, Bunda Ela turut didampingi oleh sejumlah pejabat terkait, termasuk Kabid PAUD Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Deden Rendra, serta Ketua TP PKK Kecamatan Luragung dan Pengurus Pokja II TP PKK Kabupaten Kuningan.

Deden Rendra mengapresiasi kehadiran langsung Bunda PAUD ke lembaga pendidikan. Menurutnya, langkah tersebut menunjukkan komitmen nyata pemerintah daerah dalam mendukung layanan pendidikan anak usia dini.

“Kehadiran Bunda PAUD langsung ke lapangan menjadi bentuk motivasi bagi para pendidik PAUD agar terus semangat memberikan layanan pendidikan yang berkualitas,” ungkap Deden Rendra.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan akan terus mendorong peningkatan kapasitas tenaga pendidik serta pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai untuk lembaga PAUD di seluruh wilayah.

Komitmen Terhadap Pendidikan yang Holistik dan Inklusif

Kegiatan kunjungan Bunda PAUD ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan usia dini tidak hanya memerlukan pendekatan akademik semata, tetapi juga perhatian terhadap aspek emosional, sosial, dan fisik anak. Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui TP PKK berupaya mewujudkan layanan pendidikan yang holistik dan inklusif, guna menghasilkan generasi yang berkarakter, cerdas, dan sehat.

Selain itu, kolaborasi antara lembaga pendidikan, keluarga, dan pemerintah daerah terus diperkuat agar tercipta ekosistem pendidikan yang berkelanjutan. Bunda Ela juga mengajak para orang tua untuk aktif dalam kegiatan di satuan PAUD guna menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

Pendidikan Usia Dini sebagai Pondasi Masa Depan

Momentum ini juga menjadi pengingat bahwa masa usia dini adalah fase emas dalam pertumbuhan anak. Menurut data dari berbagai studi perkembangan anak, 80% kecerdasan otak terbentuk pada usia lima tahun pertama. Oleh karena itu, intervensi pendidikan dan gizi yang tepat di masa ini akan berdampak besar pada kualitas sumber daya manusia di masa mendatang.

“Pendidikan anak usia dini adalah tanggung jawab bersama. Tidak bisa hanya diserahkan kepada guru atau sekolah, tetapi juga harus menjadi perhatian masyarakat luas,” tambah Ela Helayati di akhir kunjungannya.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Kuningan menunjukkan komitmennya dalam membangun fondasi pendidikan sejak usia dini sebagai bagian dari strategi pembangunan manusia yang unggul, berdaya saing, dan berkarakter.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index