Jakarta - Citigroup dan Bank of America (BofA) secara resmi mengumumkan keputusan mereka untuk hengkang dari Net-Zero Banking Alliance (NZBA), sebuah koalisi bank global yang berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca. Langkah dramatis tersebut terjadi setelah Wells Fargo dan Goldman Sachs memutuskan keluar dari aliansi yang sama pada awal Desember 2024.
Keputusan ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai masa depan perbankan hijau dan komitmen industri keuangan terhadap target emisi yang ambisius, Kamis, 2 Januari 2025.
Didirikan dengan tujuan mulia, Net-Zero Banking Alliance berusaha untuk mengarahkan anggotanya menurunkan emisi karbon dari portofolio pinjaman dan investasi mereka hingga mencapai nol bersih pada tahun 2050. Namun, dengan keluarnya beberapa bank terbesar ini, arah masa depan dari aliansi tersebut kini menjadi sumber kekhawatiran.
Citigroup, salah satu bank dengan jejak finansial global yang signifikan, telah menyatakan bahwa mereka tetap berkomitmen terhadap tujuan net-zero. "Kami percaya bahwa kami telah membuat kemajuan yang signifikan menuju target kami sendiri untuk net-zero," ujar juru bicara Citigroup dalam pernyataan resmi. Keputusan meninggalkan NZBA ini, menurut Citigroup, tidak serta merta mengurangi tanggung jawab mereka terhadap lingkungan. Sebaliknya, mereka berjanji untuk terus bekerja sama dengan klien dalam menangani isu-isu lingkungan hidup.
Bank of America menegaskan pandangan serupa dalam pernyataan resminya. "Kami akan terus bekerja dengan klien dalam masalah ini dan memenuhi kebutuhan mereka," ujar pernyataan BofA yang dikutip dari Reuters pada Kamis, 2 Januari 2025. Pernyataan ini mencerminkan komitmen berkelanjutan BofA terhadap praktik keuangan yang lebih hijau, meskipun di luar kerangka NZBA.
Keputusan ini turut dipengaruhi oleh lingkungan politik dan ekonomi yang semakin kompleks di Amerika Serikat. Bulan lalu, raksasa manajemen aset seperti BlackRock, Vanguard, dan State Street mendapat tuntutan hukum dari Texas dan 10 negara bagian lain yang dipimpin Partai Republik. Tuduhan tersebut menyoroti dugaan pelanggaran undang-undang antimonopoli terkait dengan aktivisme iklim yang dianggap merugikan produksi batu bara dan menaikkan harga energi.
Aktivisme iklim oleh lembaga keuangan besar memang sebelumnya sering menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk industri bahan bakar fosil yang merasa tertekan oleh transisi cepat menuju energi yang lebih bersih. Tidak hanya itu, sejumlah negara bagian di Amerika Serikat, yang ekonominya bergantung pada eksplorasi bahan bakar fosil, merasa bahwa pembatasan ini dapat mengganggu perekonomian lokal mereka.
Para ahli mengatakan bahwa mundurnya bank-bank besar dari NZBA menandai tantangan serius dalam mencapai konsensus global mengenai perubahan iklim. Dengan sumber daya dan jaringan luas yang mereka miliki, bank-bank seperti Citigroup dan BofA awalnya diharapkan dapat menjadi pendorong utama dalam peralihan global menuju ekonomi rendah karbon.
Pengamat industri keuangan menyatakan bahwa meskipun langkah ini mungkin tidak serta merta mengakhiri usaha menuju emisi net-zero, ini menunjukkan bahwa harmonisasi antara tujuan lingkungan dan tekanan ekonomi-politis masih memerlukan keseimbangan yang lebih baik. Beberapa pihak menyarankan bahwa aliansi dan lembaga sejenis perlu meningkatkan fleksibilitas dan inklusivitas guna mempertahankan partisipasi dan dukungan dari aktor finansial besar.
Dengan dinamika yang ada, Citigroup dan BofA dihadapkan pada tantangan besar untuk membuktikan bahwa they can effect meaningful change outside of a formal alliance seperti NZBA. Keduanya diharapkan dapat menunjukkan bahwa komitmen untuk mengurangi emisi bukan hanya sekadar janji, tetapi dapat diwujudkan melalui tindakan nyata.
Keputusan ini tentu bukan akhir dari perjalanan menuju masa depan yang lebih hijau, tetapi lebih merupakan pengingat akan kompleksitas dari masalah emisi dan iklim global. Semua mata kini tertuju pada langkah selanjutnya dari kedua bank ini, sementara para penentu kebijakan global memperhatikan dengan saksama perkembangan dari sektor keuangan terkait isu-isu lingkungan ini.