Jakarta - Upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan nasional tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, namun juga membutuhkan kolaborasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk sektor perbankan. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. menjadi salah satu pelaku industri keuangan yang secara nyata berkontribusi melalui berbagai inisiatif edukatif dan program apresiasi nasabah, salah satunya lewat program unggulan Danamon Hadiah Beruntun, Selasa, 8 April 2025.
Program yang berlangsung sejak Juni 2024 hingga Januari 2025 ini berhasil menarik perhatian lebih dari 122 ribu nasabah di seluruh Indonesia. Tak hanya menjadi strategi apresiasi terhadap loyalitas nasabah, program ini juga dirancang untuk mendorong pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan keuangan.
Menurut Ivan Jaya, Consumer Funding & Wealth Business Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk., program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung kebijakan strategis pemerintah terkait peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
Dana Pihak Ketiga Tumbuh Signifikan
Dari sisi bisnis, program ini menunjukkan hasil yang menggembirakan. Hingga akhir tahun 2024, Bank Danamon mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 9%, naik menjadi Rp153,2 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menunjukkan respon positif dari masyarakat terhadap kampanye yang dilakukan, sekaligus menjadi indikator meningkatnya partisipasi publik dalam sistem keuangan formal.
Tidak hanya itu, penetrasi nasabah pada produk tabungan prioritas seperti privilege saving atau NOC (New Opportunity Customer) juga mengalami lonjakan. Sepanjang tahun 2024, pertumbuhan nasabah di segmen ini tercatat mencapai 14%, mencerminkan meningkatnya minat masyarakat terhadap layanan keuangan yang lebih personal dan eksklusif.
Ratusan Pemenang dan Grand Prize
Sebagai bentuk apresiasi, Bank Danamon mengumumkan lebih dari 680 pemenang regional dari program Danamon Hadiah Beruntun, serta pemenang grand prize yang diumumkan pada Februari 2025, bertepatan dengan berakhirnya masa program. Pengundian dilakukan secara transparan dan disaksikan oleh perwakilan regulator serta pihak ketiga guna memastikan integritas program.
Program ini dinilai sukses tidak hanya dari sisi jumlah nasabah yang terlibat, tetapi juga dari aspek edukatif, karena turut membuka akses informasi dan pemahaman masyarakat mengenai produk-produk keuangan yang aman, terpercaya, dan sesuai kebutuhan.
Peran Sektor Perbankan dalam Literasi Keuangan
Literasi keuangan merupakan kunci bagi masyarakat dalam mengambil keputusan ekonomi yang bijak, mulai dari menabung, berinvestasi, hingga menggunakan layanan perbankan digital. Sementara inklusi keuangan menekankan pada pentingnya akses yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat terhadap layanan keuangan formal.
Keterlibatan sektor perbankan seperti Bank Danamon dinilai strategis karena memiliki jangkauan yang luas dan kapasitas untuk menyelenggarakan program edukasi berskala besar. Mulai dari seminar, pelatihan digital, hingga kampanye pemasaran terpadu, menjadi sarana efektif untuk menjangkau masyarakat dari berbagai kalangan.
Dukung Target Inklusi Keuangan Nasional
Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan inklusi keuangan sebesar 90% pada tahun 2025, sebagaimana tercantum dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI). Dengan dukungan aktif dari sektor perbankan, target tersebut dinilai semakin realistis untuk dicapai.
Kolaborasi antara regulator, industri keuangan, dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Program seperti Danamon Hadiah Beruntun menjadi contoh nyata bagaimana pendekatan kreatif dan edukatif dapat berjalan berdampingan demi tujuan bersama.