AirAsia Perketat Aturan Bawa Power Bank di Pesawat Mulai 1 April 2025, Ini Ketentuannya

Selasa, 08 April 2025 | 13:50:07 WIB
AirAsia Perketat Aturan Bawa Power Bank di Pesawat Mulai 1 April 2025, Ini Ketentuannya

Jakarta – Mulai 1 April 2025, maskapai penerbangan AirAsia resmi menerapkan aturan baru terkait pembawaan dan penggunaan power bank di dalam pesawat. Kebijakan ini diberlakukan sebagai langkah preventif untuk meningkatkan keselamatan penerbangan dan mengurangi risiko insiden terkait baterai lithium-ion yang kerap menjadi sumber kebakaran, Selasa, 8 April 2025.

Dalam pernyataan resminya, AirAsia mengimbau seluruh penumpang agar hanya membawa power bank dengan kapasitas maksimal 100 watt-jam (Wh) atau setara dengan 20.000 miliampere-jam (mAh). Ketentuan ini berlaku untuk seluruh penerbangan domestik maupun internasional yang dioperasikan oleh maskapai tersebut.

Ketentuan Tambahan untuk Power Bank di Atas 100Wh

Bagi penumpang yang membawa power bank dengan kapasitas antara 100Wh hingga 160Wh, wajib mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari pihak maskapai. Persetujuan ini dapat diminta di konter check-in sebelum naik ke pesawat.

Kebijakan ini mengacu pada rekomendasi keselamatan dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan telah diadopsi oleh banyak maskapai global, menyusul meningkatnya jumlah insiden yang melibatkan perangkat elektronik dan baterai selama penerbangan.

Aturan Penyimpanan dan Penggunaan Power Bank di Dalam Pesawat

Tak hanya membatasi kapasitas, AirAsia juga mengatur secara ketat bagaimana dan di mana power bank disimpan selama penerbangan. Berikut adalah poin-poin penting dalam kebijakan baru ini:

Power bank harus dibawa ke dalam kabin pesawat, tidak boleh dimasukkan ke dalam bagasi tercatat (checked baggage).

Power bank wajib disimpan di kantong kursi di depan atau di bawah kursi, dan tidak diperkenankan disimpan di kompartemen atas (overhead bin).

Penumpang dilarang menggunakan power bank selama penerbangan, baik untuk mengisi daya perangkat elektronik portabel maupun penggunaan lainnya.

Kebijakan ini berlaku menyeluruh tanpa terkecuali, dan penumpang yang melanggar aturan dapat dikenai sanksi sesuai ketentuan keamanan penerbangan yang berlaku.

Langkah Proaktif Sosialisasi di Bandara dan Dalam Kabin

AirAsia menyatakan telah menyiapkan sejumlah langkah untuk memastikan kebijakan ini dipahami dan dijalankan oleh seluruh penumpang. Edukasi dilakukan melalui pengumuman di konter check-in, saat proses boarding, dan selama penerbangan berlangsung.

Tren Global Pengawasan Baterai Lithium di Dunia Penerbangan

Pengawasan terhadap perangkat berdaya baterai tinggi, seperti power bank dan laptop, telah menjadi fokus serius di dunia penerbangan global. Beberapa insiden kebakaran di udara yang melibatkan baterai lithium telah mendorong maskapai dan otoritas penerbangan sipil untuk memberlakukan protokol yang lebih ketat.

AirAsia bukan satu-satunya maskapai yang menerapkan kebijakan ini. Maskapai lain seperti Singapore Airlines, Cathay Pacific, hingga Emirates juga telah menerapkan pembatasan serupa, bahkan dengan inspeksi langsung terhadap barang bawaan penumpang.

Tips Aman Membawa Power Bank Saat Terbang

Bagi para pelancong, berikut beberapa tips agar perjalanan tetap aman dan nyaman dengan membawa power bank:

Periksa kapasitas power bank sebelum berangkat. Pastikan kapasitas tidak melebihi 100Wh agar tidak perlu izin tambahan.

Labelkan perangkat dengan kapasitas dalam Wh atau mAh untuk memudahkan pemeriksaan.

Jangan gunakan power bank selama penerbangan, meskipun tidak ada peringatan langsung dari awak kabin.

Pastikan perangkat tidak rusak, menggelembung, atau menunjukkan tanda-tanda overheating.

Dengan penerapan aturan baru ini, AirAsia berharap dapat menjaga standar keselamatan penerbangan yang lebih baik dan memberikan pengalaman terbang yang aman bagi seluruh penumpangnya.

Terkini