BSI Perkuat Edukasi Keamanan Digital untuk Lindungi Nasabah dari Kejahatan Siber

Selasa, 08 April 2025 | 14:52:24 WIB
BSI Perkuat Edukasi Keamanan Digital untuk Lindungi Nasabah dari Kejahatan Siber

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengambil langkah strategis dalam menghadapi maraknya kejahatan digital yang mengintai para nasabah. Melalui kampanye literasi dan edukasi digital yang masif, BSI menegaskan komitmennya untuk menciptakan ekosistem perbankan syariah yang aman, nyaman, dan inklusif, terutama menjelang momen libur panjang seperti Idulfitri, Selasa, 8 April 2025.

Langkah proaktif ini hadir sebagai respons atas meningkatnya tren kejahatan siber yang kerap memanfaatkan tingginya volume transaksi digital pada musim liburan. BSI memfokuskan edukasi publik pada perlindungan data pribadi, pengenalan modus penipuan siber, serta penggunaan aplikasi dan kanal digital yang resmi.

Edukasi Jadi Senjata Utama Tangkal Cyber Crime

Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, menjelaskan bahwa kampanye ini merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan dalam menjaga kepercayaan dan keamanan nasabah. Menurutnya, perkembangan teknologi harus diimbangi dengan peningkatan literasi digital di masyarakat.

“Kami terus berkomitmen memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kejahatan finansial dan cyber crime, terutama melalui platform digital seperti mobile banking, media sosial, dan situs resmi bank,” ujar Wisnu dalam keterangan pers, SSelasa, 8 April 2025.

Ia menambahkan, kampanye ini menjadi semakin penting mengingat banyaknya masyarakat yang beralih ke layanan digital banking. Momentum libur Lebaran, lanjut Wisnu, menjadi salah satu masa paling rawan penyalahgunaan identitas digital oleh oknum tak bertanggung jawab.

Modus Penipuan Digital Makin Canggih, Nasabah Diminta Waspada

BSI mengungkapkan beberapa modus kejahatan siber yang belakangan marak digunakan pelaku penipuan. Di antaranya adalah aplikasi palsu yang mengatasnamakan BSI, pesan berisi permintaan pembaruan data atau kenaikan tarif, serta penggunaan aplikasi cash management system tiruan yang dapat mencuri data pribadi nasabah.

Untuk itu, BSI mengimbau seluruh nasabah untuk tidak mudah percaya terhadap pesan mencurigakan atau pihak yang mengaku sebagai pegawai bank. Informasi resmi BSI hanya disampaikan melalui kanal resmi, seperti BSI Call di 14040, situs web resmi www.bankbsi.co.id, dan media sosial resmi @banksyariahindonesia.

“Nasabah harus memastikan PIN, password, dan OTP (One-Time Password) tidak diketahui pihak lain. Jangan pernah membagikan informasi ini, bahkan jika ada yang mengaku dari pihak bank sekalipun,” tegas Wisnu.

Kampanye Cegah Penipuan Digital: Menjangkau Semua Lapisan Masyarakat

Sebagai bagian dari inisiatif literasi digital, BSI meluncurkan sejumlah program edukasi publik yang dapat diakses melalui berbagai platform, termasuk media sosial, mobile banking, dan situs resmi. Konten-konten edukatif ini membahas tanda-tanda penipuan, cara mengenali situs/aplikasi palsu, hingga langkah konkret untuk melindungi data pribadi saat bertransaksi.

Selain itu, BSI juga mengedepankan kolaborasi strategis dengan lembaga keuangan lain, regulator, serta aparat penegak hukum guna memperluas jangkauan kampanye ini ke masyarakat luas.

“Upaya kolektif sangat penting untuk membangun sistem keuangan digital yang inklusif dan aman, terutama bagi masyarakat yang baru pertama kali bertransaksi secara digital,” ujar Wisnu.

Libur Lebaran Aman Tanpa Kejahatan Siber

Momentum Lebaran 2025 yang tinggal hitungan hari menjadi perhatian khusus bagi BSI. Pasalnya, selama periode ini, intensitas transaksi digital meningkat tajam—baik untuk pengiriman THR, belanja daring, hingga transfer antarbank.

“Lebaran harus jadi momen bahagia, bukan duka karena jadi korban kejahatan digital. Karena itu, mari jadi nasabah cerdas dan selalu waspada dalam setiap transaksi,” pungkas Wisnu.

Dengan berbagai upaya ini, BSI berharap dapat memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga keamanan digital, serta menjadikan edukasi sebagai garda terdepan melawan kejahatan siber. BSI juga terus meningkatkan sistem keamanan perbankan digitalnya untuk memberikan perlindungan maksimal kepada nasabah di seluruh Indonesia.

Terkini