JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi meninjau Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang, Banten, pada Kamis 27 Maret 2025 guna memastikan kesiapan sarana dan prasarana transportasi udara menjelang puncak arus mudik Lebaran. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad.
Dalam kunjungannya, Menhub Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi udara telah melakukan berbagai langkah strategis untuk memastikan kelancaran arus mudik, terutama menjelang puncak pergerakan penumpang yang diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025.
“Kami memastikan kesiapan penuh dari seluruh aspek, mulai dari keamanan, pelayanan, hingga kenyamanan bagi para pemudik. Bandara Soekarno-Hatta sebagai pintu gerbang utama perjalanan udara telah menyiapkan langkah antisipatif untuk mengatasi lonjakan jumlah penumpang,” ujar Dudy kepada awak media.
Sinergi InJourney dan Angkasa Pura untuk Mudik Lebaran 2025
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, selaku holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, bersama dengan anak usahanya, PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, turut memastikan kesiapan operasional di 37 bandara komersial yang mereka kelola di seluruh Indonesia. Fokus utama adalah memberikan pelayanan terbaik serta memastikan kelancaran arus mudik melalui transportasi udara.
Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria, mengungkapkan bahwa pihaknya telah meningkatkan kapasitas layanan di berbagai titik bandara guna mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang.
“Kami telah menyiapkan berbagai strategi, seperti optimalisasi jadwal penerbangan, peningkatan fasilitas bandara, serta koordinasi dengan maskapai dan instansi terkait untuk memastikan arus mudik berjalan lancar,” ujar Dony.
Lebih lanjut, Direktur Utama InJourney Airports, Muhammad Awaluddin, menambahkan bahwa persiapan yang dilakukan mencakup peningkatan layanan di terminal, pengelolaan bagasi yang lebih efisien, serta pengawasan ketat terhadap aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.
“Peningkatan jumlah penumpang setiap tahun selalu menjadi tantangan tersendiri, tetapi kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik demi kenyamanan dan keselamatan para pengguna jasa penerbangan,” jelas Awaluddin.
Prediksi Lonjakan Penumpang dan Langkah Antisipatif
Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian Perhubungan dan InJourney Airports, jumlah penumpang yang akan menggunakan transportasi udara selama periode mudik Lebaran 2025 diprediksi mengalami kenaikan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2024, jumlah pemudik melalui udara tercatat sekitar 4,2 juta orang, dan diperkirakan tahun ini angkanya meningkat hingga 4,8 juta orang. Lonjakan ini dipengaruhi oleh meningkatnya mobilitas masyarakat pascapandemi serta bertambahnya jumlah penerbangan tambahan (extra flight) yang disediakan oleh maskapai.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, berbagai langkah telah dilakukan, antara lain:
- Penambahan jadwal penerbangan ekstra oleh maskapai nasional dan internasional untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang.
- Optimalisasi kapasitas terminal dan area keberangkatan guna mencegah kepadatan di titik-titik tertentu.
- Peningkatan pengamanan dan pengawasan operasional bekerja sama dengan aparat keamanan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan penumpang.
- Penyediaan fasilitas tambahan seperti posko layanan terpadu, customer service yang lebih responsif, serta ruang tunggu yang lebih nyaman bagi pemudik.
Menhub Dudy Purwagandhi menekankan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan secara langsung guna memastikan semua aspek berjalan sesuai rencana.
“Kami tidak ingin ada kendala teknis atau operasional yang menghambat perjalanan para pemudik. Pemerintah bekerja keras bersama para pemangku kepentingan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi masyarakat,” tegas Dudy.
Himbauan bagi Pemudik
Menjelang puncak arus mudik, Menhub juga mengimbau kepada masyarakat agar merencanakan perjalanan dengan baik. Pemudik diharapkan tiba di bandara lebih awal guna menghindari keterlambatan akibat kepadatan di area check-in dan pemeriksaan keamanan.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan bepergian menggunakan pesawat agar memperhatikan jadwal keberangkatan, tiba di bandara lebih awal, dan memastikan dokumen perjalanan sudah lengkap agar tidak terjadi keterlambatan,” ujar Dudy.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan oleh pemerintah, InJourney, Angkasa Pura, dan maskapai penerbangan, diharapkan mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman.