BMKG Bagikan Tips Mudik Aman dan Nyaman di Tengah Cuaca Ekstrem

Sabtu, 29 Maret 2025 | 07:39:53 WIB
BMKG Bagikan Tips Mudik Aman dan Nyaman di Tengah Cuaca Ekstrem

JAKARTA - Menjelang puncak arus mudik Lebaran, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang masih berpotensi ekstrem di berbagai wilayah Indonesia. Cuaca yang tidak menentu, mulai dari hujan lebat, angin kencang, hingga potensi banjir di beberapa daerah, dapat mempengaruhi kelancaran perjalanan para pemudik. Oleh karena itu, BMKG memberikan sejumlah tips agar perjalanan mudik tetap aman, nyaman, dan menyenangkan.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menegaskan bahwa pemudik perlu memantau informasi cuaca secara berkala sebelum dan selama perjalanan. "Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memperbarui informasi cuaca terkini melalui aplikasi resmi BMKG, media sosial, atau kanal informasi lainnya. Cuaca ekstrem bisa datang tiba-tiba dan berpotensi mengganggu perjalanan," ujar Dwikorita.

Menurut BMKG, salah satu langkah utama dalam memastikan perjalanan mudik yang aman adalah dengan melakukan persiapan yang matang. Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum berangkat, termasuk kondisi ban, rem, lampu, serta bahan bakar. Selain itu, pengendara harus memastikan kondisi fisik yang prima sebelum berkendara jarak jauh.

BMKG juga menyoroti pentingnya memilih waktu perjalanan yang tepat. Disarankan agar pemudik tidak berangkat pada waktu-waktu puncak kemacetan untuk menghindari kelelahan di perjalanan. "Jika memungkinkan, pilih waktu perjalanan yang lebih fleksibel agar tidak terjebak di tengah arus mudik yang padat. Istirahat yang cukup juga sangat penting untuk menjaga konsentrasi selama perjalanan," tambah Dwikorita.

Selain itu, bagi pemudik yang menggunakan transportasi umum seperti bus, kereta api, kapal laut, dan pesawat, BMKG menyarankan untuk selalu mengecek jadwal keberangkatan dan memperhitungkan potensi gangguan cuaca. Hujan deras dan angin kencang bisa menyebabkan penundaan jadwal penerbangan atau pelayaran. Oleh karena itu, penumpang sebaiknya datang lebih awal ke terminal atau bandara guna mengantisipasi perubahan jadwal.

Bagi pemudik yang melintasi daerah rawan bencana, seperti daerah dengan potensi longsor atau banjir, BMKG menyarankan untuk mencari rute alternatif yang lebih aman. "Jangan memaksakan perjalanan jika cuaca tidak memungkinkan. Keselamatan adalah yang utama. Jika terjadi hujan lebat atau banjir di jalur yang akan dilalui, lebih baik menunggu sampai kondisi lebih aman," ujar Dwikorita.

BMKG juga menekankan pentingnya membawa perlengkapan darurat, seperti jas hujan, obat-obatan pribadi, makanan ringan, dan air minum. Selain itu, pemudik juga perlu mempersiapkan pulsa dan paket data agar tetap bisa mengakses informasi penting selama perjalanan.

Di sisi lain, BMKG bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, Basarnas, dan instansi terkait untuk terus memantau perkembangan cuaca serta memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Informasi tentang kondisi cuaca selama arus mudik dapat diakses melalui situs web resmi BMKG, aplikasi mobile, serta kanal media sosial BMKG.

Dengan adanya persiapan yang matang dan kewaspadaan tinggi terhadap kondisi cuaca, diharapkan perjalanan mudik tahun ini tetap aman, lancar, dan menyenangkan. BMKG terus mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan selalu mengutamakan keselamatan dalam perjalanan menuju kampung halaman.

Terkini

BMKG: Hujan Ringan Mengintai Sebagian Besar Indonesia

Minggu, 07 September 2025 | 12:43:52 WIB

Update Harga Sembako Jatim: Naik-Turun dan Penyebabnya

Minggu, 07 September 2025 | 12:43:43 WIB

AION UT: Mobil Listrik Hemat dan Ramah Lingkungan

Minggu, 07 September 2025 | 12:43:31 WIB