JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendapat apresiasi atas perannya dalam menjaga ketersediaan dan distribusi energi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Muh Haris, memberikan penghargaan terhadap upaya maksimal yang dilakukan melalui Posko Nasional ESDM untuk memastikan pasokan energi tetap stabil selama bulan Ramadan hingga Lebaran.
Muh Haris menegaskan bahwa energi, terutama bahan bakar minyak (BBM), gas LPG, dan listrik, merupakan kebutuhan krusial bagi masyarakat selama momen Lebaran. Ia menilai langkah Kementerian ESDM dalam membentuk Posko Nasional sebagai kebijakan strategis guna menjamin kelancaran pasokan energi di seluruh wilayah Indonesia.
“Kami mengapresiasi kerja keras Posko Nasional ESDM yang terus melakukan pemantauan dan koordinasi untuk menjamin pasokan energi tetap aman dan terdistribusi dengan baik, khususnya di masa meningkatnya konsumsi energi saat menjelang Idul Fitri,” ujar Muh Haris.
Posko Nasional ESDM memiliki peran vital dalam mengantisipasi lonjakan kebutuhan energi, mengoordinasikan kesiapan seluruh pemangku kepentingan seperti PLN dan Pertamina, serta merespons dengan cepat jika terjadi gangguan pasokan di berbagai daerah. Selain itu, posko ini juga berfungsi sebagai pusat informasi bagi masyarakat terkait ketersediaan energi di wilayah masing-masing.
Dalam beberapa tahun terakhir, konsumsi energi menjelang Lebaran cenderung meningkat signifikan. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya mobilitas masyarakat, penggunaan listrik di rumah tangga, serta lonjakan permintaan BBM untuk transportasi darat, laut, dan udara. Dengan adanya Posko Nasional, pemerintah dapat memantau dan mengatasi potensi hambatan dalam distribusi energi.
Muh Haris juga mengajak masyarakat untuk menggunakan energi secara bijak selama masa libur Lebaran. Menurutnya, efisiensi energi menjadi hal yang penting untuk mengurangi risiko kekurangan pasokan dan menjaga stabilitas sistem energi nasional.
“Ke depan, kami di DPR RI akan terus mendorong penguatan kebijakan yang mendukung ketahanan energi nasional, termasuk melalui pengawasan distribusi dan efisiensi energi di saat momen-momen penting seperti Idul Fitri ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia berharap adanya sinergi yang lebih kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menjaga ketahanan energi nasional. Dengan koordinasi yang baik, pasokan energi dapat tetap terjamin tanpa adanya gangguan berarti selama periode Ramadan hingga Lebaran.
Pemerintah melalui Kementerian ESDM juga berkomitmen untuk terus memantau kondisi pasokan energi di seluruh Indonesia dan melakukan evaluasi jika diperlukan. Dengan berbagai langkah strategis yang telah diambil, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang tanpa khawatir akan gangguan pasokan energi.