OJK Kalteng Gelar Edukasi Keuangan Syariah dan Buka Bersama di Kapuas

Selasa, 18 Maret 2025 | 14:54:55 WIB
OJK Kalteng Gelar Edukasi Keuangan Syariah dan Buka Bersama di Kapuas

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar kegiatan edukasi keuangan syariah yang dikemas dalam acara buka bersama serta kajian obrolan keuangan syariah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya bagi santri dan penyandang disabilitas di Kabupaten Kapuas, Selasa, 18 Maret 2025.

Acara yang berlangsung di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Kapuas pada Kamis, 13 Maret 2025 ini mengusung tema "Literasi Pengenalan OJK, Produk Layanan Jasa Keuangan, Waspada Investasi, dan Judi Online Ilegal." Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas, Septedy, yang mewakili Bupati Kapuas, Deputi Kepala OJK Provinsi Kalteng Andrianto Suhada, serta Direksi PT BPD Kalimantan Tengah, Pimpinan PT Pegadaian Syariah Cabang Palangkaraya, Kepala Dinas Sosial Yan Marto, para santri, pelajar, penyandang disabilitas, serta pelaku UMKM.

Pentingnya Literasi Keuangan bagi Masyarakat

Dalam sambutannya, Sekda Kapuas, Septedy, mengapresiasi inisiatif OJK Provinsi Kalteng bersama mitra keuangan dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Menurutnya, program edukasi ini sangat penting dalam rangka mempercepat literasi dan inklusi keuangan syariah di daerah, terutama bagi pelaku UMKM dan kelompok rentan seperti penyandang disabilitas.

“Semoga inisiatif ini dapat memperkuat kerja sama antara pemerintah daerah, OJK, dan industri jasa keuangan di daerah guna mempercepat literasi keuangan dan akses inklusi keuangan syariah bagi pelaku UMKM dan penyandang disabilitas,” ujar Septedy.

Ia menambahkan bahwa hadirnya program edukasi ini diharapkan dapat bersinergi dengan berbagai program dan layanan yang dimiliki OJK, sehingga mampu memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Kapuas.

Mencegah Kejahatan Keuangan Digital

Septedy juga menekankan pentingnya pemahaman pengelolaan keuangan yang baik bagi masyarakat untuk menghindari kejahatan di sektor keuangan, seperti investasi bodong dan judi online ilegal yang marak terjadi.

“Dengan adanya kegiatan ini, saya berharap sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan OJK dan lembaga jasa keuangan syariah dapat terus terjalin dengan baik untuk bersama-sama meningkatkan struktur ekonomi daerah dan nasional,” tuturnya.

Selain itu, ia berharap ilmu yang telah disampaikan dalam kegiatan ini dapat dimanfaatkan oleh para peserta, khususnya santri dan pelaku UMKM, untuk meningkatkan pemahaman dalam mengelola keuangan dengan baik serta menghindari praktik kejahatan digital yang merugikan masyarakat.

Dukungan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Septedy menegaskan bahwa kegiatan edukasi ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi tingkat kemiskinan, serta menciptakan pemerataan pendapatan di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Kapuas.

“Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan mampu mendukung upaya pencapaian pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi tingkat kemiskinan, serta meningkatkan pemerataan pendapatan di Provinsi Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Kapuas,” pungkasnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya literasi keuangan dan dapat memanfaatkan produk keuangan yang legal dan berizin guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.

Terkini

Pemain Badminton Indonesia Bersiap Tampil di Hong Kong Open

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:20 WIB

Real Madrid Siap Perkuat Pertahanan Jelang Musim Baru

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:19 WIB

Barcelona Konfirmasi Rashford Akan Bertahan Sepanjang Musim

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:18 WIB

4 Shio Besok Diprediksi Nikmati Hari dengan Energi Positif

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:15 WIB