PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) Gagal Bayar Obligasi dan Sukuk, BEI Lakukan Suspensi Saham

Selasa, 18 Maret 2025 | 12:27:38 WIB
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) Gagal Bayar Obligasi dan Sukuk, BEI Lakukan Suspensi Saham

Jakarta – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menghadapi tantangan besar setelah gagal memenuhi kewajiban pembayaran pokok surat utang yang jatuh tempo pada 18 Februari 2025. Situasi ini menyebabkan Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi perdagangan saham WIKA pada Selasa, 18 Maret 2025.

Terdapat dua surat utang yang gagal dibayarkan oleh WIKA, yakni Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022 Seri A (WIKA02ACN2) dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022 Seri A (SMWIKA02ACN2). Adapun nilai pokok obligasi mencapai Rp 593,95 miliar dari total Rp 1,75 triliun, sementara nilai pokok sukuk yang gagal dibayarkan mencapai Rp 412,90 miliar dari total Rp 750 miliar.

Penyebab Gagal Bayar

Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya, menjelaskan bahwa kegagalan pembayaran ini disebabkan oleh keterbatasan likuiditas yang dialami perusahaan. Faktor utama yang berkontribusi terhadap kondisi ini adalah penurunan signifikan anggaran infrastruktur pemerintah pada 2025 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Saat ini perseroan tengah menghadapi kondisi bisnis yang menantang yang disebabkan adanya penurunan tender proyek di tahun 2024, baik dari pemerintah, BUMN, maupun swasta. Penurunan perolehan kontrak baru mengakibatkan turunnya penjualan, sehingga membuat arus kas masuk menurun,” ungkap Mahendra dalam keterbukaan informasi pada 14 Februari 2025.

Selain itu, dinamika kebijakan serta kondisi proyek menyebabkan Penanaman Modal Negara (PMN) yang diterima WIKA pada 2024 belum dapat terserap sepenuhnya. Akibatnya, perseroan mengalami keterbatasan dalam unrestrictred cash.

Upaya Penyelesaian

Untuk mengatasi situasi ini, WIKA telah mengajukan skema pelunasan sebagian secara prorata terhadap seri A, B, dan C serta mengusulkan perpanjangan jatuh tempo sisa pokok Obligasi dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II 2022 Seri A selama dua tahun. Dalam usulan ini, perseroan tetap mempertahankan nilai kupon/imbal hasil tanpa perubahan dan menyertakan opsi beli pada setiap periode pembayaran kupon/imbal hasil.

Usulan ini telah diajukan dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dan Rapat Umum Pemegang Sukuk (RUPSU), yang masing-masing telah diselenggarakan dua kali pada 16-17 Desember 2024 serta 4 Februari 2025. Namun, hingga saat ini, belum ada kesepakatan yang tercapai dari hasil pertemuan tersebut.

“Perseroan akan kembali melakukan diskusi dengan Wali Amanat serta para pemegang Obligasi dan Sukuk guna mendapatkan kesepakatan pada RUPO dan RUPSU yang akan dilaksanakan berikutnya,” ujar Mahendra.

Dampak dan Langkah Selanjutnya

Dengan tidak adanya kesepakatan dalam RUPO dan RUPSU sebelumnya, WIKA tidak dapat lagi mengajukan pertemuan lanjutan sebelum jatuh tempo 18 Februari 2025. Situasi ini membuat perusahaan belum bisa melakukan pembayaran atas keseluruhan nilai obligasi dan sukuk sesuai dengan usulan yang telah diajukan sebelumnya.

Akibat gagal bayar ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil langkah penghentian sementara perdagangan saham WIKA untuk melindungi investor dan menjaga stabilitas pasar. Sementara itu, perseroan berupaya mencari solusi terbaik agar bisa menyelesaikan kewajibannya dan menghindari dampak lebih besar terhadap bisnisnya di masa mendatang.

Analis pasar menyebut bahwa tantangan industri konstruksi yang semakin kompleks menjadi faktor utama yang harus segera diatasi WIKA. Jika tidak segera mendapatkan solusi yang jelas, kondisi ini dapat berdampak pada kredibilitas perusahaan serta menurunkan kepercayaan investor terhadap emiten sektor konstruksi di Indonesia.

Terkini

Pemain Badminton Indonesia Bersiap Tampil di Hong Kong Open

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:20 WIB

Real Madrid Siap Perkuat Pertahanan Jelang Musim Baru

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:19 WIB

Barcelona Konfirmasi Rashford Akan Bertahan Sepanjang Musim

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:18 WIB

4 Shio Besok Diprediksi Nikmati Hari dengan Energi Positif

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:15 WIB