Jakarta - Menjelang bulan Ramadhan 2025, PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), subholding yang berfokus pada pengelolaan pasokan bahan bakar untuk pembangkit listrik, memastikan ketersediaan pasokan energi yang handal. Komitmen ini ditunjukkan dengan langkah-langkah strategis untuk memperkuat pasokan bahan bakar pembangkit, guna memastikan listrik tetap dapat diandalkan selama periode puasa.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menegaskan bahwa perusahaan sudah mengambil langkah-langkah untuk memperkuat rantai pasok bahan bakar, sekaligus memperbaiki sistem pengadaan bahan bakar untuk pembangkit listrik. “PLN EPI siap memberikan pasokan energi primer demi listrik yang handal selama periode Ramadhan tahun ini. Stok bahan bakar pembangkit saat ini berada dalam kondisi aman,” ungkap Iwan dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Kamis, 13 Maret 2025.
Pasokan Bahan Bakar Terjaga
Iwan Agung Firstantara menjelaskan bahwa PLN EPI telah memastikan kecukupan bahan bakar untuk pembangkit listrik dengan memperkuat berbagai aspek operasional. Salah satunya adalah memantau secara ketat proses bongkar muat kapal yang membawa bahan bakar, yang kini dilakukan secara digital untuk mempermudah pengawasan dan koordinasi antara berbagai pihak.
“Selain memperkuat pasokan bahan bakar energi primer, kami juga terus memantau proses bongkar muat kapal hingga semua pengadaan bahan bakar dapat terpantau dengan baik secara digital. Dengan sistem yang terintegrasi ini, kami dapat memastikan pasokan bahan bakar untuk pembangkit listrik selalu dalam kondisi yang optimal,” jelas Iwan.
Selain itu, Iwan juga mengungkapkan bahwa stok batu bara untuk pembangkit listrik saat ini dalam kondisi yang sangat aman. Rata-rata pasokan batu bara untuk pembangkit listrik saat ini telah berada di atas standar yang ditetapkan, yakni di atas 20 Hari Operasi (HOP). Hal ini menandakan bahwa pasokan batu bara yang dibutuhkan untuk menjalankan pembangkit listrik dalam jangka waktu tertentu sudah mencukupi.
“Kebutuhan batu bara untuk pembangkit listrik saat ini berada dalam kondisi aman dengan rata-rata di atas 20 Hari Operasi (HOP),” tambah Iwan, menunjukkan bahwa PLN EPI telah siap menghadapi permintaan energi yang tinggi selama Ramadhan, terutama dengan adanya peningkatan konsumsi listrik saat berbuka puasa dan sahur.
Antisipasi Permintaan Listrik yang Tinggi Selama Ramadhan
Peningkatan konsumsi listrik selama bulan Ramadhan menjadi tantangan tersendiri bagi PLN dalam menjaga kehandalan pasokan listrik. Kebutuhan energi yang meningkat, terutama pada malam hari saat umat Muslim berbuka puasa dan sahur, dapat menyebabkan lonjakan beban pada sistem kelistrikan. Oleh karena itu, PLN EPI berfokus pada pengelolaan bahan bakar secara efisien untuk memastikan bahwa pasokan listrik tetap terjaga.
Selain memperkuat pasokan bahan bakar, PLN EPI juga telah mempersiapkan langkah-langkah untuk menjaga agar distribusi energi tetap stabil. Iwan mengungkapkan bahwa PLN EPI tidak hanya mengandalkan stok bahan bakar yang sudah ada, tetapi juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi setiap kemungkinan kendala yang dapat mengganggu pasokan energi.
“Seluruh sistem kami sudah siap untuk menghadapi lonjakan konsumsi energi selama bulan Ramadhan. Kami terus bekerja keras untuk memastikan listrik dapat menyala dengan andal tanpa gangguan, bahkan saat permintaan energi meningkat tajam,” ujar Iwan.
Komitmen PLN EPI untuk Masyarakat
Selain menjaga kehandalan pasokan bahan bakar, PLN EPI juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat selama Ramadhan. Dengan memastikan pasokan listrik yang handal, PLN EPI berharap dapat mendukung kelancaran aktivitas masyarakat, khususnya yang berhubungan dengan ibadah selama bulan suci tersebut.
Iwan Agung Firstantara juga menegaskan bahwa PLN EPI terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan serta mengutamakan keselamatan dan keberlanjutan pasokan listrik. Hal ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk menjaga keberlangsungan pasokan energi primer demi kepentingan masyarakat luas.
"Keandalan pasokan listrik yang kami jaga selama bulan Ramadhan ini menjadi bukti nyata komitmen PLN EPI untuk selalu ada bagi masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa setiap rumah tangga, tempat ibadah, dan fasilitas umum lainnya dapat menikmati pasokan listrik tanpa gangguan," ujar Iwan menutup keterangan persnya.
Dengan langkah-langkah yang telah disiapkan, PLN EPI optimis dapat menghadapi tantangan pasokan energi selama Ramadhan dan tetap memberikan layanan listrik yang handal bagi seluruh masyarakat Indonesia.