Serangan Teroris di Kereta Jaffar Express, 21 Penumpang dan 4 Tentara Tewas di Balochistan

Kamis, 13 Maret 2025 | 16:38:14 WIB
Serangan Teroris di Kereta Jaffar Express, 21 Penumpang dan 4 Tentara Tewas di Balochistan

Jakarta - Sebuah serangan teroris yang mengerikan terjadi pada Selasa, 11 Maret 2025, di kereta Jaffar Express yang sedang dalam perjalanan dari Quetta, ibu kota provinsi Balochistan, menuju Peshawar. Para teroris yang membawa senjata lengkap meledakkan rel kereta api, menyerang kereta penumpang, dan menyandera sejumlah penumpang, termasuk wanita dan anak-anak, yang mereka gunakan sebagai tameng manusia. Insiden ini menewaskan 21 penumpang, empat tentara, dan 33 teroris dalam sebuah operasi yang berlangsung intens, Kamis, 13 Maret 2025.

Pernyataan yang dikeluarkan oleh Hubungan Masyarakat Antar-Layanan (ISPR), sayap media Angkatan Darat Pakistan, pada Rabu malam, 12 Maret 2025, mengungkapkan rincian serangan tersebut. ISPR melaporkan bahwa serangan itu terjadi di dekat distrik Sibbi, sebuah daerah terpencil di Balochistan. “Para teroris melakukan ledakan pada rel kereta api, kemudian menguasai kereta, menyandera penumpang, dan mengambil kontrol penuh atas situasi,” kata ISPR dalam pernyataan resmi mereka.

Operasi Penyelamatan dan Korban Jiwa

Menurut ISPR, pasukan keamanan segera merespons dengan cepat setelah serangan dimulai. Pasukan yang terlibat dalam operasi penyelamatan berhasil menghabisi seluruh 33 teroris, termasuk pelaku bom bunuh diri yang terlibat dalam insiden tersebut. “Penyelamatan sandera dilakukan secara bertahap, meski teroris sempat membunuh 21 penumpang yang tidak bersalah selama kebuntuan intens,” kata ISPR.

Selama operasi pembersihan, empat tentara Pakistan juga kehilangan nyawa. Mereka tewas dalam upaya untuk membebaskan sandera dan mengatasi para militan. “Keempat tentara itu gugur sebagai pahlawan dalam menghadapi ancaman teroris yang sangat berbahaya,” tambah ISPR. Meskipun operasi berhasil membersihkan seluruh kereta, ISPR menegaskan bahwa penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan di area tersebut untuk memastikan tidak ada ancaman lain yang tersembunyi.

Tanggung Jawab Kelompok Teroris Balochistan

Kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini adalah Tentara Pembebasan Balochistan (BLA), sebuah kelompok separatis yang telah lama beroperasi di wilayah barat daya Pakistan. Kelompok ini telah lama berjuang untuk memisahkan provinsi Balochistan dari Pakistan, menuntut kemerdekaan bagi wilayah yang kaya akan sumber daya alam namun mengalami ketidakadilan ekonomi dan politik.

Dalam pernyataan mereka, BLA mengakui serangan ini sebagai bagian dari perjuangan mereka melawan dominasi pemerintah Pakistan. Kelompok ini telah lama menargetkan infrastruktur vital di Balochistan, termasuk pelabuhan Gwadar yang strategis dan proyek-proyek energi besar yang melibatkan Cina, yang mereka klaim hanya menguntungkan pihak luar dan pemerintah Islamabad.

Sumber Serangan dari Afghanistan

ISPR juga mengungkapkan bahwa serangan tersebut diatur oleh jaringan teroris yang beroperasi dari wilayah Afghanistan, yang berkomunikasi langsung dengan para teroris di lapangan. “Kami mengharapkan pemerintah Afghanistan yang sementara untuk memenuhi tanggung jawab mereka dan menanggapi dengan tegas terhadap penggunaan wilayah mereka untuk melancarkan serangan teroris terhadap Pakistan,” kata pernyataan ISPR.

Tuntutan ini muncul di tengah ketegangan yang terus meningkat antara Pakistan dan Afghanistan, terutama setelah beberapa serangan besar yang diduga melibatkan elemen-elemen militan yang berbasis di Afghanistan. Sebelumnya, Pakistan juga menuduh kelompok militan yang berbasis di Afghanistan sebagai penyebab meningkatnya ketidakstabilan di wilayah perbatasan.

Reaksi Pemerintah Pakistan

Tanggapan terhadap serangan ini datang dari Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri Shehbaz Sharif. Keduanya mengutuk keras serangan tersebut dan menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban yang tewas, baik di kalangan penumpang maupun pasukan keamanan. Dalam pernyataan terpisah, Zardari dan Sharif mengecam tindakan teror ini sebagai aksi pengecut yang tidak dapat dibenarkan.

"Serangan ini adalah serangan terhadap kemanusiaan dan keadilan. Kami akan terus berjuang melawan terorisme di setiap sudut negara ini," kata Perdana Menteri Shehbaz Sharif. “Pemerintah Pakistan berkomitmen untuk membawa pelaku serangan ini ke pengadilan dan memastikan keamanan warganya,” tambahnya.

Mengapa Balochistan Menjadi Sasaran Serangan Teroris?

Balochistan, provinsi yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan, telah lama menjadi pusat ketegangan politik dan kekerasan. Wilayah ini kaya akan sumber daya alam, termasuk gas, minyak, emas, dan tembaga, yang telah menarik perhatian internasional, terutama dari Cina yang berinvestasi besar di pelabuhan strategis Gwadar. Namun, banyak warga Baloch merasa bahwa pemerintah pusat Pakistan tidak memberikan cukup perhatian atau manfaat dari kekayaan sumber daya alam yang ada.

Dalam beberapa tahun terakhir, BLA telah meningkatkan serangan mereka terhadap infrastruktur penting, pasukan keamanan, dan kepentingan asing di Balochistan, termasuk warga negara Cina yang bekerja di wilayah tersebut. Serangan terhadap proyek-proyek yang melibatkan Cina, seperti yang ada di Gwadar, semakin memperburuk ketegangan internasional dan menambah kompleksitas konflik.

Pentingnya Respons Terhadap Terorisme

Serangan teroris ini menyoroti tantangan besar yang dihadapi Pakistan dalam memberantas ekstremisme dan menjaga stabilitas di wilayah yang tidak hanya rawan terorisme domestik tetapi juga terlibat dalam geopolitik regional. Ketegangan yang melibatkan militan di Balochistan, serta keterlibatan elemen-elemen militan yang beroperasi dari Afghanistan, semakin membuat masalah ini sulit diatasi.

Pemerintah Pakistan dan militer terus berkomitmen untuk melawan terorisme, meskipun dengan tantangan besar yang ada. Dengan serangan yang semakin terorganisir dan berbahaya seperti serangan pada kereta Jaffar Express, diperlukan upaya yang lebih kuat dan koordinasi antara negara-negara tetangga untuk menghadapi ancaman ini secara bersama-sama.

Terkini

Pemain Badminton Indonesia Bersiap Tampil di Hong Kong Open

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:20 WIB

Real Madrid Siap Perkuat Pertahanan Jelang Musim Baru

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:19 WIB

Barcelona Konfirmasi Rashford Akan Bertahan Sepanjang Musim

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:18 WIB

4 Shio Besok Diprediksi Nikmati Hari dengan Energi Positif

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:15 WIB