Jakarta - Bali semakin mengukuhkan posisinya sebagai pasar potensial bagi kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Sejak pertama kali hadir pada tahun 2022, mobil listrik yang dulunya hanya dipandang sebagai alternatif kendaraan konvensional, kini telah menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat Pulau Dewata. Hal ini tercermin dari meningkatnya permintaan terhadap kendaraan ramah lingkungan tersebut, baik untuk penggunaan pribadi maupun layanan transportasi umum, Kamis, 13 Maret 2025.
“Pada tahun 2024, mobil listrik mulai menjadi kebutuhan primer di Bali. Pulau ini memang salah satu pasar potensial untuk kendaraan listrik,” ujar Bayu Apriadi, Regional Sales Area Manager Wuling Motors, saat peluncuran New Air EV dan New Cloud EV di Denpasar, Bali, pada Rabu, 12 Maret 2025.
Menurut Bayu, perkembangan penggunaan mobil listrik di Bali sangat pesat. Selain digunakan sebagai kendaraan pribadi, mobil listrik juga mulai dimanfaatkan sebagai taksi bandara, layanan taksi online, bahkan kendaraan sewa yang banyak digunakan oleh wisatawan. Tren ini menunjukkan bahwa kendaraan listrik bukan hanya sebuah pilihan, tetapi telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Bali yang semakin sadar akan pentingnya mobilitas ramah lingkungan.
“Permintaan akan mobil listrik di Bali terus meningkat. Bahkan, ada perusahaan rental yang khusus menyediakan mobil listrik untuk wisatawan,” tambah Bayu. Keberadaan sejumlah konferensi internasional yang diselenggarakan di Bali dalam beberapa tahun terakhir juga semakin memperkuat tren ini. Dalam setiap acara internasional tersebut, mobil listrik sering kali menjadi pilihan utama sebagai transportasi bagi peserta.
Perubahan Tren: Dari Kendaraan Sekunder Menjadi Kebutuhan Utama
Saat pertama kali hadir, mobil listrik di Bali lebih banyak dimiliki oleh kalangan atas sebagai kendaraan sekunder atau koleksi pribadi. Namun, seiring berjalannya waktu, kendaraan listrik mulai bertransformasi menjadi pilihan utama dalam kehidupan sehari-hari, terutama dengan meningkatnya kesadaran akan isu-isu lingkungan.
“Mobil listrik kini bukan hanya sekadar kendaraan mewah, tetapi telah menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari. Masyarakat Bali semakin melihat manfaat dari kendaraan listrik, baik dari segi efisiensi bahan bakar, biaya operasional yang lebih rendah, maupun dampak positif terhadap lingkungan,” ujar Bayu.
Hal ini tercermin dari populernya Air EV, kendaraan listrik pertama dari Wuling Motors yang telah menjadi salah satu model terpopuler di Bali sejak peluncurannya pada 2022. Dengan 86% konsumennya menggunakan Air EV untuk mobilitas harian, kendaraan ini semakin menunjukkan kesuksesannya di pasar Indonesia, khususnya Bali.
Wuling Motors Perkenalkan New Air EV dan New Cloud EV
Sebagai respons terhadap permintaan pasar yang terus berkembang, Wuling Motors meluncurkan model terbaru, yaitu New Air EV dan New Cloud EV, dengan sejumlah peningkatan dan fitur terbaru. New Air EV kini hadir dengan desain dan warna baru yang lebih menarik, memberikan pilihan yang lebih beragam bagi konsumen Bali yang ingin memiliki kendaraan listrik modern dan stylish.
Selain itu, Wuling Motors juga menghadirkan New Cloud EV, yang menawarkan berbagai fitur unggulan, termasuk dua pilihan warna baru, yakni Tungsten Steel Grey dan Aurora Silver. Versi Lite dari Cloud EV juga diperkenalkan dengan harga yang lebih kompetitif untuk menjangkau lebih banyak konsumen di Bali.
“Dengan hadirnya New Air EV dan New Cloud EV, kami berharap bisa memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat Bali yang semakin berkembang. Kami juga terus berkomitmen untuk memperkenalkan kendaraan listrik yang tidak hanya efisien, tetapi juga ramah lingkungan dan terjangkau,” ungkap Bayu Apriadi.
Peningkatan Infrastruktur dan Prospek Pasar di Bali
Selain itu, perkembangan infrastruktur pendukung kendaraan listrik di Bali juga semakin baik. Seiring dengan semakin banyaknya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersedia di berbagai lokasi, penggunaan mobil listrik diprediksi akan terus meningkat di masa mendatang. Keberadaan SPKLU ini sangat penting dalam mendukung adopsi kendaraan listrik secara luas, terutama bagi konsumen yang membutuhkan kemudahan dalam mengisi daya kendaraan.
“Dengan semakin berkembangnya infrastruktur pendukung seperti SPKLU, kami yakin kendaraan listrik akan semakin diterima masyarakat Bali. Ini akan menjadi langkah besar menuju mobilitas yang lebih berkelanjutan di Pulau Dewata,” lanjut Bayu.
Bali, dengan popularitasnya sebagai destinasi wisata internasional, semakin menjadi fokus utama bagi produsen kendaraan listrik, seperti Wuling Motors, untuk memperkenalkan model-model terbaru mereka. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kendaraan ramah lingkungan, ditambah dengan kebijakan pemerintah yang mendukung transisi energi hijau, semakin mempercepat adopsi mobil listrik di kawasan ini.
Masa Depan Kendaraan Listrik di Bali
Melihat tren yang terus berkembang, tak mengherankan jika Bali kini menjadi salah satu pasar utama bagi kendaraan listrik di Indonesia. Tidak hanya sebagai transportasi pribadi, kendaraan listrik semakin banyak dimanfaatkan untuk berbagai layanan, termasuk transportasi wisata, yang memperlihatkan potensi pasar yang sangat besar.
Wuling Motors, dengan peluncuran New Air EV dan New Cloud EV, berharap dapat terus berkontribusi dalam menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang lebih baik di Bali. Dengan harga yang lebih kompetitif dan fitur-fitur unggulan, mobil listrik semakin dapat diakses oleh berbagai kalangan masyarakat Bali, menjadikannya pilihan utama di masa depan.
Sebagai kesimpulan, Bali semakin mengukuhkan dirinya sebagai pasar potensial yang besar bagi kendaraan listrik di Indonesia. Dengan dukungan infrastruktur yang semakin berkembang dan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi, Bali diprediksi akan menjadi salah satu pusat adopsi kendaraan listrik terkemuka di Asia Tenggara.