Jakarta – Menjelang periode mudik Lebaran 2025, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan bahwa aspek keamanan dan keselamatan transportasi menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun ini. Pemeriksaan kelaikan atau ramp check telah dilakukan secara menyeluruh terhadap berbagai moda transportasi, mulai dari kendaraan darat, kapal laut, hingga pesawat udara, untuk menjamin seluruh sarana tersebut dalam kondisi operasional yang layak.
"Keamanan dan keselamatan merupakan prioritas bagi Kementerian Perhubungan, sehingga dalam rangka memastikan seluruh armada transportasi di segala matra telah memenuhi standar keamanan dan keselamatan yang berlaku," ungkap Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, saat menghadiri Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Selasa, 11 Maret 2025.
Pemeriksaan Kelaikan Transportasi Darat dan Laut Capai Angka Signifikan
Data yang dihimpun Kemenhub menunjukkan peningkatan signifikan dalam pelaksanaan ramp check ini. Hingga 10 Maret 2025, tercatat sebanyak 20.027 unit kendaraan jalan telah menjalani pemeriksaan, yang setara dengan 62,33 persen dari target keseluruhan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap kendaraan mampu beroperasi dengan aman selama arus mudik dan balik.
Tidak hanya itu, sektoral transportasi laut juga menunjukkan kesiapan yang hampir sempurna. Sebanyak 662 unit kapal telah menjalani uji petik, yang mencerminkan 99,70 persen dari total armada yang disiapkan. Persiapan ini diharapkan dapat mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang pada jalur laut.
Kesiapan Transportasi Udara dan Kereta Api
Di sektor transportasi udara, dari 404 pesawat yang disiapkan untuk mendukung Angkutan Lebaran 2025, sebanyak 386 unit telah dipastikan dalam kondisi layak terbang atau serviceable. Kondisi ini menggambarkan kesiapan tinggi dari moda transportasi udara, yang merupakan pilihan bagi banyak pemudik.
Sementara di sektor kereta api, pemeriksaan kelaikan telah dilakukan terhadap 1.791 unit sarana, mencapai 70,24 persen dari target yang ditetapkan. Dengan capaian ini, pengguna layanan kereta api diharapkan dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman.
Pengawasan untuk Transportasi Penyeberangan
Sedangkan untuk moda transportasi penyeberangan, pemeriksaan dilakukan terhadap 128 unit kapal, atau sekitar 68,4 persen dari armada yang ada. Pemeriksaan kelaikan ini penting mengingat peran vital moda transportasi ini dalam menghubungkan berbagai pulau di Indonesia selama periode mudik Lebaran.
Dudy menambahkan, "Pemeriksaan kelaikan ini merupakan langkah preventif yang sangat dibutuhkan untuk memastikan keselamatan masyarakat. Kami terus berupaya agar semua moda transportasi bisa beroperasi dengan optimal dan aman."
Komitmen Pemerintah dan Langkah Selanjutnya
Kemenhub memastikan bahwa pemeriksaan kelaikan ini akan terus dilakukan hingga mencapai 100 persen menjelang puncak arus mudik dan balik Lebaran. "Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap moda transportasi yang digunakan masyarakat dalam perjalanan mudik Lebaran benar-benar aman dan siap beroperasi," tegas Dudy.
Di sisi lain, Kemenhub juga meminta dukungan dan kerja sama dari semua pihak, termasuk perusahaan transportasi dan pengguna jasa, untuk menjaga dan meningkatkan standar keamanan dan keselamatan. Kemenhub berharap sinergi ini mampu mewujudkan kondisi transportasi yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
Menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang merupakan prioritas utama, dan langkah yang diambil Kemenhub ini menjadi bagian dari komitmen kuat untuk mewujudkan transportasi yang lebih baik bagi semua. Dengan jumlah armada yang telah diperiksa, masyarakat diharapkan dapat merayakan Lebaran dengan perasaan tenang dan aman selama perjalanan.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari semua pihak, mudik Lebaran 2025 diharapkan akan berlangsung lancar tanpa hambatan berarti. Kemenhub terus berusaha memberikan pelayanan terbaik, memastikan setiap moda transportasi memenuhi standar keselamatan dan keamanan yang telah ditetapkan.