Aroma Mie Datok: Kejayaan Kuliner Inovatif di Pontianak yang Didorong oleh Alumni UBSI

Senin, 10 Maret 2025 | 15:46:03 WIB
Aroma Mie Datok: Kejayaan Kuliner Inovatif di Pontianak yang Didorong oleh Alumni UBSI

Jakarta - Kota Pontianak, yang populer dengan sebutan Kota Khatulistiwa, kini memiliki bintang baru di dunia kuliner. Namun, bukan seorang chef terkenal yang menjadi sorotan. Adalah Nessa Raevany, seorang alumni Program Studi Sistem Informasi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Pontianak, yang berhasil menorehkan kesuksesan luar biasa sebagai pengusaha kuliner, Senin, 10 Maret 2025.

Berawal dari sebuah ide sederhana yang dipadukan dengan tekad kuat, Nessa berhasil mendirikan bisnis kuliner bernama Aroma Mie Datok. Dalam waktu singkat, Aroma Mie Datok menjelma menjadi primadona di dunia kuliner Pontianak, mampu mencuri perhatian dan lidah setiap penikmat kuliner.

Keunikan Aroma Mie Datok: Bakso Prasmanan yang Inovatif

Apa yang membuat Aroma Mie Datok begitu istimewa? Jawabannya ada pada konsep "bakso prasmanan," sebuah inovasi cerdas yang memungkinkan pelanggan untuk memilih sendiri isi mangkuk mereka sesuai selera. Inovasi ini bukan hanya menambahkan elemen kesenangan, tetapi juga memberikan pengalaman makan yang membuat pelanggan ketagihan. Hasilnya, Aroma Mie Datok mampu menghidangkan hingga 600 porsi bakso dalam sehari.

"Aroma Mie Datok adalah tentang memberikan pengalaman kuliner yang unik dan personal kepada setiap pelanggan. Kami ingin mereka merasa terlibat dalam proses memasak dan menikmati bakso," ujar Nessa Raevany, sang pemilik usaha.

Dari Ide ke Kesuksesan: Pertumbuhan yang Mengagumkan

Aroma Mie Datok bukan sekadar warung bakso biasa. Usaha ini telah berkembang pesat. Tak heran jika saat ini Nessa mempekerjakan 11 karyawan dan mampu meraih omzet mencapai Rp260 juta per bulan. Kesuksesan finansial ini tidak hanya menguntungkan dirinya, tetapi juga membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, sehingga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal di Pontianak.

Dukungan dari Universitas dan Keberhasilan di Pentas Kompetisi

Kesuksesan yang diraih Nessa tentunya tidak terjadi secara instan. Ia menerima dukungan penuh dari Universitas Bina Sarana Informatika Kampus Pontianak lewat BSI Entrepreneur Center. Motivasi berharga dan bimbingan yang diberikan oleh dosen dan mentor turut berperan dalam perjalanan bisnisnya. Dukungan ini menguatkan keyakinannya bahwa membawa ide bisnis hingga berhasil bukanlah hal yang mustahil.

Keterampilan Nessa dalam berbisnis tidak hanya diaplikasikan di dapur, tetapi juga diuji di panggung kompetisi wirausaha. Ia berhasil meraih Juara 1 dalam kompetisi PIKMI tingkat Nasional dan termasuk dalam 15 besar Youth Sharia Sociopreneurship Competition. Keberhasilan ini menegaskan bahwa kombinasi ilmu bisnis, strategi digital, dan inovasi kuliner yang ia terapkan terbukti efektif.

"Kompetisi ini memberi saya kepercayaan diri dan pemahaman mendalam bahwa bisnis kuliner bukan sekadar tentang makanan, tapi lebih kepada strategi dan inovasi," tambah Nessa.

Inspirasi Bagi Anak Muda: Membangun Kesuksesan dari Nol

Perjalanan Nessa Raevany bukan sekadar kisah sukses pribadi. Ini adalah bukti konkret bahwa anak muda memiliki potensi besar untuk menciptakan peluang mereka sendiri. Dengan tekad yang kuat, inovasi yang berkelanjutan, serta dukungan yang tepat, membangun bisnis dari nol hingga menjadi sukses adalah sesuatu yang sangat mungkin dicapai.

Sosok Nessa Raevany menjadi inspirasi bagi banyak anak muda di Pontianak dan sekitarnya, menunjukkan bahwa dengan pendidikan yang baik dan kemauan untuk berinovasi, wirausaha bukan sekadar impian, melainkan kenyataan yang bisa diwujudkan.

Melalui usaha gigih dan kreativitas tanpa henti, Aroma Mie Datok kini menjadi salah satu ikon kuliner di Pontianak, membawa semangat baru bagi dunia bisnis kuliner di kota ini. Nessa Raevany telah membuktikan bahwa dengan visi yang kuat dan tindakan nyata, menggapai bintang bukanlah hal yang mustahil.

Terkini