Bank Indonesia Kalimantan Timur Siapkan Rp2,2 Triliun untuk Penuhi Kebutuhan Uang Tunai Ramadan dan Idulfitri 1446 H

Kamis, 06 Maret 2025 | 20:05:32 WIB
Bank Indonesia Kalimantan Timur Siapkan Rp2,2 Triliun untuk Penuhi Kebutuhan Uang Tunai Ramadan dan Idulfitri 1446 H

Jakarta – Dalam langkah strategis untuk memastikan kelancaran sistem pembayaran tunai selama bulan suci Ramadan dan perayaan Idulfitri 1446 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur (KPwBI Kaltim) telah mengamankan pasokan uang tunai sebesar Rp2,2 triliun. Inisiatif ini terjalin dalam program tahunan 'Serambi Bank Indonesia' yang berlangsung hingga 27 Maret 2025. Senada dengan KPwBI Kaltim, BI Balikpapan juga menunjukkan dukungan solid dengan menyediakan dana tunai Rp1,99 triliun, Kamis, 6 Maret 2025.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Budi Widihartanto, menekankan betapa pentingnya inisiatif ini sebagai pengejawantahan nyata peran BI dalam memastikan ketersediaan serta pemerataan distribusi uang Rupiah yang berkualitas. "Selain itu, untuk mendukung kemudahan layanan penukaran uang, KPwBI Prov. Kaltim juga bekerjasama dengan pihak perbankan dalam penyediaan penukaran uang pada Ramadan dan Idulfitri 1446 H yang tersebar di kabupaten/kota se-Kalimantan Timur," ujar Budi dalam keterangannya pada Kamis, 6 Maret 2025.

Selanjutnya, Budi menginformasikan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan layanan penukaran uang ini mulai tanggal 6 Maret hingga 27 Maret 2025. Jam operasional layanan penukaran uang akan disesuaikan dengan jam operasional masing-masing kantor perbankan, memungkinkan masyarakat mendapatkan layanan yang lebih fleksibel.

Tahun ini, program Serambi 2025 yang dijalankan KPwBI Kaltim juga mengusung pemanfaatan platform digital 'Pintar' (Pendaftaran Penukaran Uang Rupiah). Melalui platform ini, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi mengenai lokasi, jadwal layanan penukaran, dan melakukan pendaftaran secara online. Hal ini merupakan upaya BI untuk mendukung transformasi digital serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan publik.

Mekanisme penukaran uang yang disediakan oleh KPwBI Prov. Kaltim mencakup berbagai jenis layanan, termasuk layanan retail, layanan terpadu, dan loket perbankan. Layanan retail akan berlokasi di Masjid Islamic Center, Kota Samarinda pada 6, 10, dan 11 Maret 2025. Sementara layanan terpadu yang merupakan hasil kolaborasi antara BI dan perbankan akan tersedia di Mall City Centrum Samarinda, dari tanggal 18 hingga 20 Maret 2025.

Menurut Budi, masyarakat juga dapat memanfaatkan 16 loket perbankan di seluruh wilayah kerja KPwBI Provinsi Kaltim pada tanggal 25 dan 26 Maret 2025. Penukaran uang diatur dengan sistem paket, di mana setiap penukar dapat menukarkan hingga satu paket senilai maksimal Rp4,3 juta.

Budi Widihartanto juga menyoroti kampanye berkelanjutan BI, yaitu 'Cinta, Bangga, Paham Rupiah', yang diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta dan penghargaan terhadap mata uang nasional di kalangan masyarakat Indonesia. Kampanye ini dinilai penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang fungsi dan penggunaan uang yang bijak.

Penukaran uang tunai dan kampanye edukasi ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan uang selama hari raya, tetapi juga bertujuan membangun kesadaran lebih dalam terhadap pentingnya menjaga dan merawat mata uang Rupiah. Dengan adanya edukasi dan kemudahan akses penukaran uang, BI berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mata uang yang layak edar.

Dalam skala nasional, Bank Indonesia mengalokasikan dana total sebesar Rp180,9 triliun dalam bentuk Uang Layak Edar (ULE) guna mencukupi kebutuhan uang tunai di seluruh negeri selama bulan suci Ramadan dan Idulfitri. Langkah antisipatif ini diambil untuk mendukung kelancaran transaksi finansial yang diprediksi akan meningkat selama periode tersebut.

Dengan berbagai inisiatif ini, Bank Indonesia bertekad untuk terus mengawal stabilitas keuangan daerah dan nasional demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Komitmen BI dalam menjaga stabilitas moneter serta menyediakan uang rupiah yang berkualitas dan merata menjadi pilar penting dalam menciptakan kestabilan ekonomi di Indonesia.

Terkini