Sinergi Solid Antara Agung Podomoro Land dengan Perbankan: Penggerak Kuat Industri Properti Nasional

Rabu, 05 Maret 2025 | 17:23:47 WIB
Sinergi Solid Antara Agung Podomoro Land dengan Perbankan: Penggerak Kuat Industri Properti Nasional

Jakarta - Dengan sejarah panjang lebih dari 55 tahun, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menunjukkan keberhasilan dalam mempertahankan peran kunci sektor perbankan dan agen dalam rantai bisnis properti. Rabu lalu, Direktur Utama PT APLN, Bacelius Ruru, menyoroti pentingnya sinergi antara para pelaku industri dalam mendukung sektor properti nasional, Rabu, 5 Maret 2025.

"Perbankan dan agen telah bersama mengarungi pasang surut industri properti nasional hingga bisa bertahan sampai sekarang," ujar Ruru di acara Podomoro Harmony Award 2025 yang diselenggarakan di Jakarta.

KPR dan KPA: Pilar Utama Pembiayaan Properti Masyarakat

Selama puluhan tahun, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) telah menjadi pilihan utama masyarakat dalam pembelian properti. Menurut data dari Bank Indonesia pada Januari 2025, total penyaluran kredit properti mencapai Rp1.410,8 triliun. Dari jumlah tersebut, skema KPR dan KPA menyumbang Rp796,6 triliun atau 56,5 persen.

Ruru menyoroti bahwa dominasi KPR dan KPA tidak terlepas dari peran strategis perbankan dan agen dalam menawarkan berbagai kemudahan dan keuntungan kepada konsumen. "Perbankan mampu menyuguhkan berbagai kemudahan dan fasilitas yang menguntungkan konsumen. Di saat yang sama, para agen juga berperan menjalin kerjasama dengan lembaga pembiayaan sekaligus berinteraksi langsung untuk mengedukasi konsumen," terangnya.

Stimulus Ekonomi sebagai Penunjang Pertumbuhan Sektor Properti

Di tengah dinamika ekonomi, stimulus fiskal dari pemerintah serta kebijakan moneter yang longgar dari Bank Indonesia berperan besar dalam menopang daya beli masyarakat terhadap properti. Kebijakan seperti Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP), rencana pembebasan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), hingga suku bunga rendah menjadi faktor penting dalam menjaga minat beli di sektor ini.

Ruru mengungkapkan optimismenya bahwa dengan mempertahankan sinergi strategis dan stimulus ini, sektor properti dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. "Banyak pakar memprediksi tahun 2025 penjualan properti akan tumbuh di atas 2 persen dan ini sangat masuk akal," jelas Ruru.

Kolaborasi dan Apresiasi dalam Podomoro Harmony Award 2025

Untuk memperkokoh sinergi dengan mitra strategis, Agung Podomoro menyelenggarakan Podomoro Harmony Award 2025, sebuah ajang apresiasi bagi perbankan dan agen yang telah berperan vital dalam industri properti. Ruru menyatakan bahwa ini merupakan pertama kalinya APLN menyelenggarakan acara penghargaan tersebut selama 55 tahun kiprahnya di industri ini.

"Melalui kolaborasi strategis ini, Agung Podomoro percaya dapat terus mendorong penjualan dan pengadaan properti dalam mendukung program pemerintah agar masyarakat dapat memiliki properti berkualitas serta mendorong pertumbuhan ekonomi bersama perbankan dan agent," kata Ruru menutup sambutannya.

Terkini