Rupiah Menguat di Tengah Penyesuaian Tarif AS, Inflasi Berpotensi Ganggu Ekonomi Global

Rabu, 05 Maret 2025 | 16:20:50 WIB
Rupiah Menguat di Tengah Penyesuaian Tarif AS, Inflasi Berpotensi Ganggu Ekonomi Global

Jakarta - Nilai tukar rupiah dibuka menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, RRabu, 5 Maret 2025. Mengacu pada data dari Bloomberg, rupiah mencatat penguatan sebesar 27,50 poin atau 0,17% menuju level Rp16.417,5 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS melemah tipis 0,06% menjadi 105,68.

Penguatan ini tidak hanya dialami rupiah, tetapi juga mata uang lainnya di kawasan Asia. Won Korea menguat sebesar 0,23%, diikuti oleh rupee India sebesar 0,11%. Peso Filipina dan ringgit Malaysia juga menunjukkan tren positif, naik masing-masing 0,36% dan 0,33%, Rabu, 5 Maret 2025.

Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi, mencatat bahwa sejumlah sentimen, baik dari dalam maupun luar negeri, memainkan peran penting dalam perubahan nilai tukar ini. "Di satu sisi, kebijakan tarif perdagangan AS memberikan tekanan pada rantai pasokan global dan mengurangi permintaan ekspor, dengan dampak langsung pada kepercayaan investor di kawasan Asia," jelas Ibrahim.

Presiden AS, Joe Biden, baru-baru ini mengonfirmasi pemberlakuan tarif 25% untuk impor dari Meksiko dan Kanada, serta kenaikan tarif atas barang-barang Tiongkok dari 10% menjadi 20%. Kebijakan tarif ini dikhawatirkan akan menambah ketidakpastian perdagangan global, yang dapat menggangu rantai pasokan dan melemahkan permintaan terhadap ekspor. Hal ini bisa berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dan tingkat kepercayaan investor di pasar Asia, lanjut Ibrahim.

Di sisi lain, dari dalam negeri, pertumbuhan konsumsi domestik Indonesia masih menunjukkan ketahanan yang cukup baik. Memasuki kuartal I tahun 2025, konsumsi domestik dinilai sebagai pilar penting dalam menjaga daya beli masyarakat serta menopang pertumbuhan ekonomi nasional. "Kondisi ini merupakan sinyal positif bagi perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian global," tambah Ibrahim.

Dari sisi perbankan, berikut adalah beberapa pembaruan kurs jual beli dolar AS di bank-bank besar di Indonesia:

Kurs Dolar AS di BCA Hari Ini
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menetapkan harga beli dolar AS pada e-rate sebesar Rp16.385 dan harga jualnya sebesar Rp16.405 pada pukul 09.44 WIB. Adapun pada TT Counter, harga beli dan jual masing-masing adalah Rp16.240 dan Rp16.540 per pukul 08.01 WIB. Berdasarkan Bank Notes, per pukul 08.04 WIB, BCA juga menerapkan harga beli sebesar Rp16.240 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp16.540 per dolar AS.

Kurs Dolar AS di BRI Hari Ini
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS pada e-rate masing-masing sebesar Rp16.398 dan Rp16.423 per pukul 09.36 WIB. TT Counter menunjukkan harga beli Rp16.320 dan jual Rp16.520.

Kurs Dolar AS di Bank Mandiri Hari Ini
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjual dan membeli dolar AS dengan special rate masing-masing sebesar Rp16.395 dan Rp16.425 pada pukul 09.43 WIB. Sementara itu, TT Counter menetapkan harga beli per dolar AS sebesar Rp16.150 dan harga jual Rp16.500.

Kurs Dolar AS di BNI Hari Ini
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) saat pukul 09.35 WIB menetapkan harga beli pada special rates sebesar Rp16.406 dan harga jual Rp16.426. Berdasarkan TT Counter, nilai beli berada pada Rp16.300 dan jual di Rp16.600.

Pergerakan nilai tukar yang dinamis ini memberikan gambaran jelas tentang bagaimana kebijakan global dan faktor domestik saling memengaruhi pasar uang di Indonesia. Tetap penting bagi para pelaku usaha dan investor untuk mengamati dengan saksama perkembangan di pasar ini, guna pengambilan keputusan yang lebih matang dan tepat sasaran.

Terkini