Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mempertegas posisinya terkait pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), yang tengah menjadi sorotan publik. Pihak BRI memastikan bahwa langkah ini sama sekali tidak memengaruhi stabilitas maupun keamanan simpanan nasabah. Dalam sebuah pernyataan resmi, Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, dengan tegas menyatakan bahwa nasabah tidak perlu merasa resah dengan adanya kabar yang beredar mengenai ajakan penarikan dana dari bank-bank BUMN di media sosial.
“Pembentukan Danantara tidak mempengaruhi operasional maupun bisnis perbankan di BRI. Kami memastikan bahwa dana nasabah tetap aman dan terlindungi dengan baik,” ujar Agustya Hendy Bernadi pada Jumat, 28 Februari 2025.
Pernyataan tersebut muncul di tengah meningkatnya perhatian publik atas desas-desus yang mengaitkan pembentukan Danantara dengan potensi ketidakstabilan di sektor perbankan. Agustya menjelaskan bahwa setiap simpanan nasabah BRI berada dalam pengamanan berlapis dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bank Indonesia. Keberadaan mekanisme ini, menurut Agustya, menjadi jaminan kuat bahwa setiap dana nasabah aman dari berbagai risiko yang tidak diinginkan.
“Nasabah tidak perlu khawatir terkait keamanan dana mereka. BRI merupakan peserta penjaminan LPS dan terus beroperasi sesuai regulasi yang ditetapkan OJK dan Bank Indonesia,” tambahnya. Pernyataan ini diharapkan mampu meredakan kekhawatiran masyarakat atas keamanan dana mereka di tengah arus informasi yang simpang siur di media sosial.
Menanggapi ajakan penarikan dana yang menyebar di dunia maya, BRI menekankan bahwa informasi tersebut tidak memiliki dasar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ajakan tersebut dianggap sebagai upaya untuk menciptakan ketidakstabilan dan spekulasi yang tidak menguntungkan bagi industri perbankan nasional.
“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang belum tentu benar,” tegas Agustya. BRI juga berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaiknya serta menjaga kepercayaan nasabah yang telah dibangun selama puluhan tahun. Agustya menekankan bahwa transparansi dan komunikasi yang baik dengan nasabah adalah prioritas utama BRI, terlebih dalam situasi yang menuntut kejelasan informasi seperti saat ini.
Sebagai salah satu bank ternama di Indonesia, BRI terus memperkuat fondasi operasional dan manajemennya untuk menjamin stabilitas dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Investasi di sektor teknologi dan optimalisasi operasional menjadi fokus utama bank dalam beberapa tahun terakhir untuk memastikan layanan yang lebih efisien dan aman bagi nasabah.
Langkah BRI dalam menghadapi kabar yang tidak terverifikasi ini menunjukkan ketahanan sektor perbankan di Indonesia di tengah perkembangan isu-isu ekonomi global. Dalam konteks nasional, BRI memandang bahwa stabilitas keuangan serta perlindungan nasabah adalah bagian dari komitmen bank untuk mendukung pertumbuhan ekonomi negeri.
Kabar mengenai pembentukan Danantara yang menjadi bahan perbincangan publik diharapkan tidak mengganggu kepercayaan masyarakat terhadap bank-bank nasional. Sebagai badan pengelola investasi yang diinisiasi oleh pemerintah, Danantara diharapkan dapat menjadi alat strategis dalam mengoptimalkan potensi ekonomi nasional, termasuk peningkatan investasi yang berdampak positif pada perekonomian negara.
Dengan pernyataan tegas dari pihak BRI ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menanggapi berbagai kabar yang beredar dan tetap menjaga ketenangan terkait simpanan mereka. BRI terus mendorong nasabah dan masyarakat luas untuk mengandalkan sumber informasi resmi dan terpercaya guna memperoleh kejelasan dan pemahaman yang tepat atas situasi ekonomi dan perbankan yang terjadi.