Jakarta — PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui anak usahanya, KAI Logistik, terus menunjukkan peran pentingnya dalam industri logistik nasional, khususnya dalam pengelolaan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan transportasi limbah yang aman, efisien, dan ramah lingkungan, layanan unggulan KAI ini berhasil mencatat pertumbuhan signifikan dalam dua tahun terakhir, Jumat, 28 Februari 2025.
Menurut Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, angkutan limbah B3 yang dikelola oleh KAI Logistik telah membukukan peningkatan volume yang mengesankan. "Pada tahun 2023, total volume pengangkutan mencapai 8.496 ton dan melonjak menjadi 10.386 ton pada tahun 2024. Hal ini membuktikan bahwa moda transportasi berbasis rel semakin dipercaya karena faktor keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan yang lebih baik," ujar Anne.
Sejak mulai beroperasi pada tahun 2018, layanan ini telah menjadi tulang punggung dalam usaha pengelolaan limbah B3 yang lebih ramah lingkungan. Dengan jalur utama yang menghubungkan Stasiun Kalimas dan Stasiun Nambo, KAI Logistik menggunakan kontainer khusus milik pelanggan yang sudah memenuhi standar pengangkutan limbah berbahaya dan beracun yang ditetapkan.
Fokus KAI Logistik tidak hanya pada keandalan layanan tetapi juga pada aspek lingkungan. Anne menyatakan bahwa dibandingan dengan moda transportasi darat, pengangkutan limbah B3 menggunakan kereta api menawarkan banyak keunggulan, khususnya dalam keamanan dan efisiensi. "Kereta api menawarkan solusi transportasi yang lebih aman dan memungkinkan pengangkutan dalam volume besar dengan efisiensi yang lebih tinggi daripada truk konvensional," jelasnya.
Keamanan pengangkutan menjadi prioritas utama dengan implementasi prosedur ketat sesuai dengan regulasi pemerintah guna memastikan tidak ada pencemaran yang terjadi selama proses transportasi. Lebih lanjut, pengangkutan limbah B3 oleh KAI Logistik telah memperoleh izin resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, serta Kementerian Perhubungan RI, yang menegaskan keseriusan KAI dalam menjaga standar operasional terbaik.
Selain keunggulan dalam kapasitas dan keamanan, KAI Logistik menegaskan komitmennya dalam menerapkan green logistics, dengan transportasi berbasis rel yang menghasilkan emisi karbon lebih rendah dibandingkan kendaraan darat. Langkah ini sejalan dengan visi KAI untuk menghadirkan solusi logistik yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan.
“KAI melalui KAI Logistik terus berinovasi agar layanan angkutan limbah B3 semakin optimal, baik dari sisi teknologi maupun prosedur operasional. Dengan standar keamanan tinggi dan pengelolaan yang ketat, kami memastikan angkutan ini berjalan dengan aman dan tetap menjaga kelestarian lingkungan,” tambah Anne.
Kepercayaan para mitra yang memilih kereta api sebagai solusi angkutan logistik juga sangat diapresiasi oleh KAI. Menurut Anne, "Keputusan ini tidak hanya membuat operasional lebih efisien, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Bersama, kita wujudkan transportasi logistik yang lebih hijau dan berdaya saing tinggi."
Melihat tren pertumbuhan dan inovasi yang terus berkembang, KAI Logistik berkomitmen untuk terus menjadi pelopor dalam industri logistik yang tidak hanya ekonomis tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan, KAI Logistik menargetkan untuk memperluas jangkauan dan mencapai lebih banyak mitra yang peduli pada keberlanjutan operasional logistik di masa depan.
Pengembangan berkelanjutan dari KAI Logistik ini tidak hanya menguntungkan perusahaan dan pelanggannya tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, menjadikan KAI sebagai contoh nyata dari praktik bisnis yang berkelanjutan di sektor logistik.