Harga CPO Awal Pekan Diprediksi Tetap Menguat Seiring Tren Bullish

Senin, 06 Oktober 2025 | 12:13:03 WIB
Harga CPO Awal Pekan Diprediksi Tetap Menguat Seiring Tren Bullish

JAKARTA - Harga minyak sawit mentah (CPO) berhasil mencatat kenaikan mingguan setelah beberapa pekan mengalami koreksi.

Meskipun ditutup turun tipis pada akhir pekan lalu, tren jangka menengah menunjukkan prospek bullish untuk pekan ini. Pergerakan CPO dipengaruhi kombinasi harga minyak nabati global, nilai tukar ringgit, dan sinyal teknikal yang kuat.

Kinerja Mingguan Harga CPO

Sepanjang pekan lalu, harga CPO mencatat kenaikan 1,05%, menjadi kenaikan mingguan pertama setelah empat minggu berturut-turut mengalami koreksi. Pada perdagangan akhir pekan, harga kontrak Desember di Bursa Malaysia ditutup di MYR 4.442 per ton, melemah tipis 0,09% dibandingkan hari sebelumnya.

Meskipun ada pelemahan pada penutupan akhir pekan, kenaikan mingguan menunjukkan adanya permintaan yang mulai menstabilkan harga. Tren ini menandakan bahwa pasar mulai merespons faktor fundamental yang memengaruhi harga minyak sawit.

Faktor Penyebab Pergerakan Harga

Salah satu faktor utama yang memengaruhi harga CPO adalah harga minyak nabati lain, khususnya minyak kedelai. Akhir pekan lalu, harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade melemah 0,48%, sehingga mengurangi insentif bagi investor untuk beralih ke CPO.

Selain itu, dinamika nilai tukar ringgit turut berperan. Sepanjang pekan lalu, ringgit menguat 0,32% terhadap dolar AS, sementara dalam sebulan terakhir tercatat apresiasi sebesar 0,37%. Karena kontrak CPO dibanderol dalam ringgit, penguatan mata uang ini membuat harga CPO lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Kombinasi faktor global dan domestik ini menjadi penentu arah pergerakan harga CPO untuk pekan ini, dengan tekanan koreksi yang relatif terbatas namun tetap perlu diwaspadai.

Analisis Teknikal CPO

Secara teknikal, harga CPO berada di zona bullish pada perspektif mingguan. Indikator Relative Strength Index (RSI) tercatat 57, menandakan posisi aset dalam kondisi bullish. Sementara Stochastic RSI berada di angka 72, menempati area beli (long) yang kuat.

Untuk perdagangan pekan ini, meski terdapat risiko koreksi, batasan penurunan diperkirakan tidak terlalu besar. Pivot point berada di MYR 4.416 per ton, dengan support pertama di MYR 4.405 per ton, bertepatan dengan Moving Average (MA) 10. Support terjauh yang dapat diuji berada di MA-200 pada level MYR 4.375 per ton.

Proyeksi Pergerakan Harga Minggu Ini

Jika momentum kenaikan bertahan, harga CPO berpotensi menguji resisten terdekat di MYR 4.463 per ton. Penembusan titik ini bisa membuka peluang kenaikan lebih lanjut hingga target paling optimistis di MYR 4.510 per ton.

Investor dan pelaku pasar diimbau tetap memantau perkembangan harga minyak nabati lain serta dinamika nilai tukar ringgit, karena kedua faktor ini menjadi penentu utama arah CPO dalam jangka pendek. Dengan indikator teknikal yang menunjukkan kekuatan bullish, prospek harga CPO tetap cerah meski volatilitas tetap ada.

Terkini