Indonesia Punya Cadangan Geothermal Terluas, Siap Jadi Energi Hijau

Kamis, 18 September 2025 | 09:40:48 WIB
Indonesia Punya Cadangan Geothermal Terluas, Siap Jadi Energi Hijau

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Indonesia memiliki cadangan panas bumi terbesar di dunia, mencapai sekitar 27 gigawatt (GW) atau lebih dari 27 ribu megawatt (MW).

"Kita tahu bahwa geothermal adalah salah satu sumber energi baru terbarukan, dan Indonesia mempunyai cadangan cukup besar, terbesar di dunia, sekitar 27 gigawatt, atau 27 ribu lebih megawatt," ujarnya.

Meski cadangan ini luar biasa, pengelolaannya masih jauh dari optimal. Saat ini, baru sekitar 10% dari total potensi yang dimanfaatkan, setara 2,7 GW. Artinya, masih ada 90% potensi energi panas bumi yang belum tergarap, yang bisa menjadi sumber energi masa depan bagi negara. "Artinya, masih ada 90% potensi. Dan ini adalah energi masa depan," tambah Bahlil.

Tantangan dalam Pengembangan Geothermal

Menurut Bahlil, beberapa kendala utama menghambat optimalisasi energi panas bumi. Pertama, kebutuhan modal yang besar atau capital expenditure (CAPEX)

Kedua, regulasi yang rumit dan kurang ramah bagi investor. Bahlil menekankan bahwa pemerintah telah memangkas sejumlah regulasi agar lebih sederhana dan menarik minat investasi.

"Kenapa tidak bisa dikelola? Di samping memang pembiayaannya cukup memberikan perhatian, CAPEX-nya, kemudian juga adalah, harus saya akui, ketika saya masuk jadi Menteri ESDM, peraturannya macam-macam. Dan salah satu investor itu tidak sukai adalah aturan yang berbelit-belit. Semakin berbelit aturan, semakin tidak disukai oleh investor," jelasnya.

Infrastruktur Listrik sebagai Kunci Pengembangan

Selain faktor regulasi dan modal, keterbatasan jaringan transmisi listrik menjadi penghambat lain. Banyak wilayah dengan potensi panas bumi tinggi belum tersambung dengan jaringan PLN, sehingga pemanfaatannya terbatas. Pemerintah menargetkan pembangunan infrastruktur transmisi untuk memperluas akses ke wilayah-wilayah ini.

"Maka, tahun ini, kami, Pemerintah Republik Indonesia, sebagai bentuk komitmen dan konsekuen dalam mendorong pembangunan energi baru terbarukan, kita menyusun RUPTL di 2025 sampai 2035 sebesar 48 ribu kilometer sirkuit," ungkap Bahlil. Dengan jaringan yang lebih luas, potensi panas bumi bisa segera dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan listrik nasional.

Energi Panas Bumi untuk Masa Depan

Pengembangan panas bumi dianggap sebagai langkah strategis untuk memenuhi target energi baru terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Selain ramah lingkungan, energi ini relatif stabil dan berkelanjutan. Dengan cadangan terbesar di dunia, Indonesia berpeluang menjadi pemain utama dalam pasar energi global.

Bahlil menekankan bahwa percepatan pemanfaatan panas bumi memerlukan sinergi antara pemerintah, investor, dan pihak terkait lainnya.

Dukungan kebijakan yang jelas dan pembangunan infrastruktur yang memadai akan menjadi kunci keberhasilan. Selain itu, pemanfaatan potensi ini dapat membuka lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Komitmen Pemerintah dan Prospek Investasi

Pemerintah terus mendorong lelang wilayah kerja panas bumi dan penyediaan insentif bagi investor. Upaya ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan proyek panas bumi di berbagai wilayah. Dengan demikian, potensi energi yang melimpah dapat segera dikonversi menjadi listrik yang andal dan berkelanjutan.

"Ini adalah energi masa depan, dan dengan dukungan semua pihak, kita bisa memanfaatkan 90% potensi yang belum tergarap. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga untuk memperkuat posisi Indonesia di panggung energi dunia," tegas Bahlil.

Harapan dan Langkah Selanjutnya

Dengan cadangan sebesar 27 GW, Indonesia menempati posisi terdepan dunia dalam sumber energi panas bumi. Pemanfaatan optimal dari cadangan ini akan meningkatkan ketahanan energi, menurunkan emisi karbon, dan mendukung target pembangunan berkelanjutan.

Pemerintah berkomitmen menuntaskan berbagai hambatan regulasi, menyediakan infrastruktur yang memadai, dan mendorong investasi untuk memastikan cadangan panas bumi dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Dengan langkah-langkah ini, Indonesia diharapkan menjadi negara dengan energi bersih terbesar dan paling efisien di dunia, memanfaatkan sumber daya alam yang sudah tersedia secara melimpah.

Terkini