JAKARTA - Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, menjalani akhir pekan penuh kebahagiaan. Idzes dipercaya menjadi starter oleh Sassuolo pada laga pekan ketiga Serie A 2025/2026 melawan Lazio di Mapei Stadium. Bertanding penuh 90 menit, Idzes sukses membantu timnya meraih kemenangan tipis 1-0 atas tim asuhan Maurizio Sarri.
Satu-satunya gol pertandingan dicetak oleh Alieu Fadera pada menit ke-70, yang menjadi penentu kemenangan I Neroverdi. Kemenangan ini sekaligus menjadi tiga poin pertama Sassuolo pada musim 2025/2026, sekaligus memberikan momentum positif bagi Jay Idzes dan rekan-rekannya untuk tampil konsisten di Serie A.
Menjauhi Ancaman Degradasi
Selain menjadi kemenangan perdana, hasil ini juga membuat Sassuolo menjauhi zona degradasi sementara. Dengan tiga poin yang baru dikumpulkan, tim asuhan Fabio Grosso menempati posisi ke-14 klasemen sementara. Hal ini memberikan rasa lega bagi seluruh pemain, termasuk Idzes, yang sebelumnya menghadapi tekanan besar setelah start musim yang kurang maksimal.
Di sisi lain, Lazio harus menelan kenyataan pahit. Kekalahan dari Sassuolo membuat mereka melanjutkan tren negatif dengan dua kekalahan dari tiga laga awal Serie A 2025/2026. Saat ini, Ivan Provedel dan rekan-rekan menempati posisi ke-13 klasemen sementara, sebuah start yang jauh dari target mereka untuk bersaing di papan atas.
Penampilan Solid Jay Idzes
Jay Idzes menjalankan tugasnya sebagai bek tengah dengan disiplin tinggi. Penempatan posisi yang tepat, kemampuan membaca serangan lawan, serta kontribusi dalam menjaga pertahanan menjadi kunci bagi Sassuolo untuk meredam serangan Lazio. Meskipun tidak mencetak gol, kehadiran Idzes memberikan stabilitas bagi lini belakang tim yang sempat mengalami beberapa tekanan di babak pertama.
Pelatih Fabio Grosso memberikan pujian khusus kepada Idzes atas kinerja apiknya sepanjang 90 menit. “Jay bermain dengan fokus tinggi dan disiplin. Kehadirannya membantu tim mempertahankan skor hingga akhir pertandingan,” ujar Grosso.
Susunan Pemain Sassuolo dan Lazio
Pada laga ini, Sassuolo menurunkan formasi 4-3-3 dengan susunan:
Kiper: Muric
Belakang: Walukiewicz, Idzes, Muharemovic, Doig
Tengah: Vranckx, Matic, Kone
Depan: Berardi, Pinamonti, Lauriente
Sementara Lazio juga menggunakan formasi 4-3-3 dengan susunan:
Kiper: Provedel
Belakang: Marusic, Gila, Romagnoli, Tavares
Tengah: Guendouzi, Rovella, Dele-Bashiru
Depan: Cancellieri, Castellanos, Zaccagni
Pelatih Lazio, Maurizio Sarri, tampak kecewa dengan hasil tersebut. Meskipun timnya memiliki peluang, serangan yang tidak maksimal dan disiplin pertahanan Sassuolo membuat mereka gagal mencetak gol.
Momentum Positif untuk Timnas Indonesia
Bagi Jay Idzes, kemenangan ini menjadi modal berharga untuk membangun kepercayaan diri. Penampilan apiknya di Serie A membuat namanya semakin diperhitungkan sebagai salah satu bek andalan Timnas Indonesia. Dengan terus menjaga performa, Idzes bisa menjadi pilar penting baik bagi klub maupun tim nasional.
Selain aspek individual, kemenangan ini juga memperlihatkan progres Sassuolo sebagai tim yang mampu bersaing melawan klub-klub papan atas. Tiga poin dari Lazio menunjukkan bahwa tim asuhan Fabio Grosso mampu merespons tekanan dengan baik, menjaga fokus, dan memanfaatkan peluang secara efektif.
Tantangan Selanjutnya
Sassuolo akan menghadapi laga-laga berikutnya dengan lebih percaya diri. Dengan tambahan poin, mereka berpeluang memperbaiki posisi di klasemen dan menjauh dari ancaman degradasi. Sementara Lazio harus segera mengevaluasi permainan mereka, memperkuat lini pertahanan, dan mencari cara untuk bangkit dari start buruk musim ini.
Bagi penggemar Timnas Indonesia, penampilan Jay Idzes menjadi kabar positif. Kepercayaan diri yang meningkat di level klub diyakini akan terbawa ke skuad Garuda, meningkatkan kualitas permainan Timnas Indonesia di kompetisi internasional mendatang.
Kemenangan 1-0 Sassuolo atas Lazio menandai awal yang penting bagi Jay Idzes di Serie A 2025/2026. Selain tiga poin pertama, hasil ini memberikan momentum positif untuk menjauh dari zona degradasi. Penampilan solid Idzes di lini belakang menunjukkan bahwa bek Timnas Indonesia mampu bersaing di level kompetisi elite, sekaligus memberi harapan bagi penggemar sepak bola Tanah Air.