Transfer Mengejutkan: Jamie Vardy Pilih Cremonese, Satu Tim dengan Emil Audero

Kamis, 04 September 2025 | 11:01:43 WIB
Transfer Mengejutkan: Jamie Vardy Pilih Cremonese, Satu Tim dengan Emil Audero

JAKARTA - Pergerakan bursa transfer musim 2025/26 kembali menghadirkan kisah yang tidak biasa. Nama Jamie Vardy, penyerang yang selama lebih dari satu dekade identik dengan Leicester City, kini resmi meninggalkan Inggris untuk memulai petualangan barunya. Alih-alih menuju destinasi populer bagi pemain berusia senja, seperti Amerika Serikat atau Arab Saudi, Vardy justru memilih jalur berbeda: merapat ke klub promosi Serie A, US Cremonese.

Keputusan itu sekaligus mempertemukan sang legenda Leicester dengan kiper timnas Indonesia, Emil Audero Mulyadi, yang lebih dulu membela Cremonese. Perpindahan ini pun langsung menjadi bahan perbincangan luas, bukan hanya di Italia dan Inggris, tetapi juga di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air.

Vardy: Dari Premier League ke Serie A

Jamie Vardy bukanlah nama asing di kancah sepak bola dunia. Dalam 10 tahun terakhir, ia dikenal sebagai salah satu striker paling mematikan di Liga Inggris. Bersama Leicester City, Vardy menorehkan catatan bersejarah: membantu klub yang sebelumnya nyaris terdegradasi justru menjuarai Premier League 2015/16. Tak berhenti di sana, ia turut mempersembahkan gelar Piala FA.

Kini, di usia 38 tahun, banyak yang menduga karier Vardy akan memasuki babak penutup. Biasanya, pemain dengan usia sepertinya memilih destinasi dengan kompetisi lebih ringan dan kontrak bergaji besar. MLS di Amerika atau liga-liga Timur Tengah kerap menjadi pelabuhan terakhir sebelum gantung sepatu. Pilihan lain biasanya berupa nostalgia: kembali ke klub lamanya di divisi bawah Inggris.

Namun, Vardy justru mengambil langkah tak terduga. Ia rela meninggalkan zona nyaman, memulai pengalaman baru di negara dengan bahasa dan budaya berbeda. Cremonese—klub promosi Serie A yang tak sebesar raksasa Juventus atau AC Milan—menjadi rumah barunya.

Fabrizio Romano Konfirmasi Transfer

Spekulasi soal kepindahan Vardy akhirnya terjawab setelah jurnalis kenamaan Fabrizio Romano mengumumkannya melalui akun media sosialnya.

"Jamie Vardy menuju Cremonese, here we go!" tulis Romano pada Minggu (30/9/2025) malam.

Lebih jauh, Romano menambahkan bahwa kesepakatan itu berlaku hingga Juni 2026, dengan opsi perpanjangan satu musim jika klub tetap bertahan di Serie A. “Deal telah diselesaikan, dan Vardy dijadwalkan berangkat ke Milano untuk memulai babak baru. Legenda #LCFC akan bermain di Italia,” sambungnya.

Unggahan Romano langsung menuai komentar ribuan penggemar. Salah satu yang paling disorot datang dari akun @lfcslobs yang menilai: "Jamie Vardy ke Cremonese adalah salah satu transfer teraneh sepanjang masa."

Italia, Surga bagi Pemain Senior

Jika ditilik lebih dalam, sebenarnya langkah Vardy tidak sepenuhnya tanpa logika. Serie A dikenal sebagai kompetisi yang ramah bagi pemain berusia matang. Intensitasnya tidak sebrutal Premier League, sehingga memungkinkan bintang veteran tetap kompetitif.

Banyak nama besar sebelumnya menikmati masa senja karier di Italia. Tradisi itu tampaknya ingin dilanjutkan Vardy, dengan tantangan unik: membantu Cremonese yang baru naik kasta untuk tetap bertahan, bahkan bersaing di papan tengah.

Satu Tim dengan Emil Audero

Kepindahan Vardy menjadi kabar istimewa bagi penggemar sepak bola Indonesia. Pasalnya, di Cremonese ia akan berjumpa dengan Emil Audero Mulyadi, kiper utama timnas Indonesia yang kini tampil cemerlang di Serie A.

Dalam dua laga awal musim, Emil tampil heroik menjaga gawang Cremonese. Berkat refleksnya, klub asuhan Davide Nicola itu berhasil membuat kejutan: menumbangkan AC Milan dengan skor 1-2, lalu melanjutkan tren positif dengan mengalahkan Sassuolo 3-2. Hasil tersebut membuat Cremonese bercokol di posisi tiga besar klasemen sementara dengan raihan enam poin.

Keberhasilan itu tentu memperbesar optimisme publik Cremona. Hadirnya Vardy, seorang penyerang dengan naluri gol tinggi, diyakini akan menambah kekuatan lini depan. Kombinasi antara Emil yang menjaga gawang dan Vardy yang menjadi ujung tombak diharapkan mampu menjaga konsistensi klub.

Dampak Transfer untuk Cremonese

Secara praktis, transfer Vardy menghadirkan dua sisi. Pertama, dari segi kualitas. Meski sudah berusia 38 tahun, insting mencetak gol Vardy tidak bisa diremehkan. Pengalamannya menghadapi bek-bek terbaik di Inggris jelas bisa menjadi aset berharga. Kedua, dari sisi komersial. Nama besar Vardy diyakini mampu mendongkrak popularitas Cremonese, menarik sponsor, hingga memperluas basis suporter.

Apalagi, kehadiran dua figur populer—Emil Audero yang kini jadi idola baru Indonesia, dan Vardy sebagai ikon Leicester—membuat Cremonese mendadak jadi pusat perhatian global. Bukan hal mustahil jika klub ini tiba-tiba memiliki penggemar dari Asia Tenggara hingga Inggris.

Menatap Musim Penuh Kejutan

Bagi Vardy sendiri, perjalanan ke Serie A mungkin menjadi lembaran akhir dalam karier panjangnya. Namun, alih-alih berakhir biasa-biasa saja, ia justru memilih jalur yang berpotensi meninggalkan cerita unik. Jika mampu membantu Cremonese bertahan atau bahkan melangkah ke kompetisi Eropa, kisah Vardy akan tercatat sebagai salah satu transfer paling mengejutkan sekaligus paling sukses.

Sementara itu, bagi Emil Audero, kehadiran rekan setim berpengalaman sekaligus legenda Premier League bisa menjadi kesempatan emas. Ia berpeluang belajar dari mentalitas seorang juara sekaligus membuktikan bahwa dirinya bisa bersaing di level tertinggi bersama bintang dunia.

Terkini

Tablet Premium, Harga Bersahabat: Xiaomi Pad 7 Pro

Sabtu, 06 September 2025 | 12:20:31 WIB

Xiaomi G24i 2026: Monitor Gaming 200Hz Kini Tersedia

Sabtu, 06 September 2025 | 12:10:33 WIB

Oppo Find X9 Pro: Fotografi Dan Performa

Sabtu, 06 September 2025 | 12:10:32 WIB

Vivo T4R 5G: Layar Terang, Performa Tangguh

Sabtu, 06 September 2025 | 12:10:30 WIB