Gaun Vintage Artis Nadin Amizah di Hari Pernikahan

Selasa, 26 Agustus 2025 | 09:34:24 WIB
Gaun Vintage Artis Nadin Amizah di Hari Pernikahan

JAKARTA - Pernikahan penyanyi Nadin Amizah dengan Faishal Tanjung pada awal Agustus 2025 menjadi perbincangan hangat bukan hanya karena momen sakral yang digelar secara intimate, melainkan juga karena gaya busana yang mereka tampilkan. Keduanya memilih konsep vintage yang tidak hanya menghadirkan keanggunan, tetapi juga menyelipkan nilai personal dalam setiap detail pakaian. Dari akad hingga resepsi, nuansa klasik yang mereka usung seolah membawa tamu undangan untuk bernostalgia ke era 1950–1960-an.

Nadin Amizah selama ini memang dikenal sebagai sosok yang lekat dengan gaya vintage estetik dalam kesehariannya. Tidak mengherankan jika momen pernikahan justru dijadikan ruang untuk menegaskan identitas fesyen yang telah lama ia bangun. Dengan pilihan gaun, kebaya, dan aksesori yang sarat makna, penyanyi berusia 25 tahun ini menunjukkan bahwa busana pengantin bisa menjadi medium untuk bercerita, bukan sekadar mempercantik penampilan.

Gaun Resepsi: Baby Pink yang Penuh Makna

Pada acara resepsi yang berlangsung di Imah Seniman, Lembang, Bandung, Sabtu, 9 Agustus 2025 Nadin tampil memukau dalam balutan gaun bernuansa baby pink rancangan desainer Wiranti Kurnia. Bukan sekadar gaun biasa, busana ini dirancang dengan penuh detail emosional. Sang desainer membagikan kisah di Instagram pribadinya, bahwa gaun tersebut dirancang seperti sebuah puisi yang sunyi—memancarkan keindahan tanpa harus menyilaukan.

Gaun ini terdiri dari basque waist vintage dipadukan dengan rok tulle berwarna pale rose. Sentuhan paling personal hadir pada bagian rok, di mana renda yang digunakan berasal dari gaun kesayangan Nadin. Dengan begitu, busana ini bukan hanya cantik, tetapi juga menyimpan kenangan yang melekat erat dengan perjalanan hidup sang penyanyi.

Wiranti Kurnia menuturkan, inspirasi rancangan ini datang dari gaun pengantin klasik era 1950–1960-an. “Untuk Nadin, yang hadirnya serupa cahaya matahari yang menembus tirai renda, hangat, lembut, dan menenangkan tanpa henti. Selamat atas pernikahannya Nadin dan Faishal. Kebahagiaan sepenuhnya sehidup hingga sesurga,” tulisnya di Instagram @wirantikurniabride.

Keseluruhan tampilan kian paripurna berkat veil senada yang menghiasi rambut merah kecoklatan Nadin. Rambut itu ditata dengan gaya khasnya: kuncir setengah berpadu poni. Kalung dari Rumme menjadi pemanis yang menambah detail elegan sekaligus sederhana.

Penampilan Faishal yang Serasi

Tidak kalah menawan, Faishal tampil dalam setelan jas maroon bergaya cutbray yang dipadukan dengan kemeja putih. Pakaian ini mencerminkan keberanian untuk menampilkan gaya berbeda, namun tetap sinkron dengan konsep vintage yang diusung. Sebuah bros keemasan di dada kiri serta sepatu pantofel dengan warna senada semakin menguatkan kesan retro sekaligus anggun.

Kehadiran Faishal dengan busana tersebut menunjukkan bahwa konsep vintage yang dipilih tidak hanya menjadi panggung untuk Nadin, tetapi juga menyatukan keduanya dalam harmoni visual yang sama.

Akad Nikah: Kebaya Putih dan Songket Emas

Jika pada resepsi Nadin tampil dengan nuansa baby pink, maka pada akad nikah sehari sebelumnya ia memilih busana vintage bernuansa putih. Pelantun lagu Bertaut itu mengenakan kebaya klasik yang fit di tubuh, dengan tambahan renda dan detail bunga mawar putih.

Penampilan semakin megah dengan veil baroque panjang yang menjuntai hingga ke lantai. Sentuhan kain songket emas melengkapi gaya vintage ini, menghadirkan perpaduan klasik dan modern yang lembut. Riasan lembut dari Tyassofyamua serta rambut yang ditata Timmy Hairdo memperkuat kesan anggun. Tak ketinggalan, bunga melati yang menjuntai dari rambut hingga ke bawah serta sematan bunga putih di telinga menambah nuansa tradisional yang romantis.

Set perhiasan perak dari Rumme pun menjadi pelengkap yang memberi aksen berkilau tanpa berlebihan.

Faishal dalam Balutan Beskap

Pada momen akad nikah, Faishal tampil dengan setelan beskap dan celana putih. Detail payet perak di bagian garis luar busana memberi kesan elegan dan formal, namun tetap dalam balutan gaya vintage yang selaras dengan Nadin. Sama seperti sang istri, ia juga mengenakan kain songket emas. Keserasian ini memperlihatkan harmoni visual sekaligus mempertegas tema pernikahan yang diusung.

Vintage sebagai Ekspresi Diri

Pernikahan Nadin Amizah dan Faishal bukan sekadar perayaan cinta, tetapi juga menjadi ruang ekspresi diri melalui busana. Gaya vintage yang mereka pilih bukan kebetulan, melainkan representasi dari perjalanan estetik yang telah lama Nadin bangun sebagai figur publik. Dalam setiap detail renda, potongan busana, hingga pilihan aksesori, terdapat narasi tentang siapa mereka dan apa yang ingin mereka rayakan.

Di tengah tren pernikahan modern yang kerap menghadirkan konsep glamor atau minimalis, langkah pasangan ini justru menghadirkan alternatif: sebuah pernikahan yang personal, penuh cerita, dan sarat nostalgia.

Dengan gaya busana yang vintage namun tetap relevan, Nadin seakan mengingatkan bahwa fesyen tak pernah sekadar soal penampilan luar. Ia bisa menjadi bahasa cinta, arsip kenangan, sekaligus cara menegaskan identitas diri.

Terkini