JAKARTA - Bursa transfer musim panas 2025/2026 di Serie A telah membuka lembaran baru dengan dinamika tim-tim besar yang melakukan perubahan signifikan. Kompetisi elite Liga Italia ini seolah sedang bersiap menghadapi musim yang lebih ketat dan menarik, berkat pergerakan strategis dari banyak klub.
Salah satu sorotan utama datang dari Napoli, yang pada musim lalu menjadi juara. Tim ini menjalani proses peremajaan skuad dengan melepas 18 pemain, baik melalui transfer permanen maupun peminjaman. Nama-nama besar seperti Victor Osimhen, Natan, hingga Jesper Lindstrom termasuk di antaranya. Meski demikian, Napoli telah menyiapkan kekuatan baru dengan mendatangkan delapan pemain, termasuk rekrutan menarik Kevin De Bruyne dari Manchester City dan Noa Lang dari PSV. Ada pula Sam Beukeuma dari Bologna serta kiper Vanja Milinkovic-Savic yang datang sebagai pinjaman dari Torino.
Situasi yang sama terlihat pula di Fiorentina, yang ditinggal 17 pemain dan memilih membangun ulang skuad dengan pemain-pemain baru seperti Edin Dzeko, Robin Gosens, dan Nicolo Fagioli. Kepergian pemain seperti Sofyan Amrabat dan Cristiano Biraghi dijawab dengan kedatangan wajah-wajah segar yang siap menambah kedalaman tim.
Jika Napoli dan Fiorentina sibuk melepas pemain, Juventus justru menjadi klub yang paling aktif dalam mendatangkan pemain baru. Klub asal Turin ini telah mengeluarkan dana hingga 118 juta euro atau setara Rp2,2 triliun. Pembelian mereka mencakup Jonathan David dari Lille, Francisco Conceicao dari Porto, dan Nico Gonzalez dari Fiorentina. Ini menjadi sinyal kuat bahwa Juventus tengah serius menata ulang strategi mereka untuk kembali mendominasi kompetisi.
Inter Milan tidak kalah aktif, walau lebih seimbang antara kedatangan dan kepergian pemain. Mereka merekrut Luis Henrique, Ange-Yoan Bonny, Petar Sucic, serta Nicola Zalewski dari AS Roma. Di sisi lain, pemain seperti Joaquin Correa, Tajon Buchanan, dan Martin Satriano resmi meninggalkan Giuseppe Meazza.
Atalanta memperlihatkan ambisi besar dengan masuknya pemain seperti Odilon Kossounou dan Lazar Samardzic. Meski kehilangan beberapa nama penting seperti Juan Musso dan Rafael Toloi, Atalanta tampaknya optimis dengan strategi regenerasi.
AS Roma juga mengambil pendekatan positif dengan merekrut Evan Ferguson dari Brighton, Wesley dari Flamengo, dan beberapa nama muda potensial. Mereka pun memberikan penghormatan kepada Mats Hummels yang memilih pensiun, menandai akhir karier gemilang sang bek tangguh.
Lazio berupaya memperkuat lini belakang dan tengah dengan mendatangkan Nuno Tavares dari Arsenal serta Nicolo Rovella dari Juventus. Sementara itu, AC Milan menarik perhatian dengan kedatangan legenda hidup Luka Modric dan Pervis Estupinan dari Brighton. Meski sejumlah nama lama seperti Theo Hernandez dan Pierre Kalulu hengkang, Milan terlihat optimistis dengan amunisi barunya.
Klub-klub lain seperti Bologna, Torino, dan Udinese juga tidak tinggal diam. Bologna, misalnya, mendatangkan Ciro Immobile dari Besiktas dan Federico Bernardeschi dari Toronto. Torino memperkuat skuad dengan kehadiran Zakaria Aboukhlal dan Cristiano Biraghi. Udinese pun merekrut pemain muda berbakat seperti Arthur Atta dan Leandro Buta, menyusul kepergian beberapa pemain senior.
Sementara itu, Como menjadi klub yang penuh kejutan. Mereka berhasil menghadirkan 10 pemain baru, termasuk Maximo Perrone dari Manchester City dan Alex Valle dari Barcelona. Ini menjadi sinyal bahwa Como ingin mengambil bagian lebih kompetitif di musim ini.
Genoa, Verona, dan Cagliari juga menjalani transformasi penting. Genoa memasukkan Valentin Carboni dari Inter Milan dan Lorenzo Colombo dari AC Milan. Verona memperkuat lini pertahanan dengan Enzo Ebosse dari Udinese dan Unai Núñez dari Celta Vigo. Di sisi lain, Cagliari menghadirkan Gianluca Gaetano dan Michael Folorunsho, memperkuat sektor tengah dan depan.
Lecce dan Sassuolo tampak aktif dalam merekrut pemain muda. Lecce mendatangkan Francesco Camarda dari AC Milan dan Matías Pérez dari Curico Unido. Sementara Sassuolo menambahkan Ismaël Koné dan Alieu Fadera ke dalam skuad mereka.
Tim-tim seperti Pisa dan Cremonese juga meramaikan aktivitas transfer. Pisa merekrut Simone Scuffet untuk mengisi posisi penjaga gawang. Cremonese, di sisi lain, mendapatkan Emil Audero dari Como dan sejumlah pemain dari klub-klub Serie A lainnya. Klub-klub seperti Parma, Sampdoria, hingga Frosinone juga turut bergerak, membuktikan bahwa perburuan talenta di Serie A tetap bergairah.
Apa yang terjadi di bursa transfer kali ini menandai betapa kompetitifnya Serie A di musim mendatang. Perubahan signifikan yang dilakukan oleh klub-klub besar dan menengah ini membuka ruang bagi kejutan-kejutan yang mungkin akan mewarnai musim 2025/2026. Dengan rotasi pemain yang begitu dinamis, publik disuguhkan kompetisi yang lebih terbuka, dan setiap klub memiliki peluang yang lebih besar untuk tampil bersinar.
Serie A telah lama dikenal sebagai liga dengan taktik dan teknik tinggi, dan pergerakan transfer kali ini menegaskan bahwa setiap klub punya arah pembangunan yang jelas. Ada keseimbangan antara regenerasi, pembelian pemain berpengalaman, dan perekrutan bakat muda. Hal ini tidak hanya menguntungkan klub dalam jangka pendek, tetapi juga membuka masa depan cerah untuk sepak bola Italia secara keseluruhan.