JAKARTA - Atmosfer luar biasa di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta menjadi bukti bahwa gairah masyarakat Indonesia terhadap sepak bola belum surut. Ribuan suporter memenuhi tribun untuk menyaksikan laga pembuka Piala Presiden 2025 yang mempertemukan Oxford United dengan Indonesia All Stars. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyambut euforia itu dengan penuh kebanggaan.
Pencapaian jumlah penonton yang memecahkan rekor menjadi sorotan utama dalam gelaran perdana turnamen pramusim ini. Lebih dari 41.000 penonton hadir langsung menyaksikan laga yang berlangsung meriah dan menciptakan sejarah tersendiri dalam penyelenggaraan Piala Presiden.
“Kehadiran puluhan ribu penonton malam ini menunjukkan betapa besar kecintaan publik terhadap sepak bola nasional,” ujar Erick Thohir dalam rilis resmi usai pertandingan.
Rekor Baru Jadi Tolak Ukur Antusiasme Publik
Pertandingan Grup A antara Oxford United dan Indonesia All Stars berakhir dengan pesta gol, skor 6-3 untuk kemenangan tim tamu asal Inggris. Meski hasil akhir tak memihak tim tuan rumah, sorotan justru tertuju pada semaraknya dukungan dari tribune stadion.
Erick menilai kehadiran penonton yang mencapai puluhan ribu orang bukan hanya mencerminkan antusiasme semata, tetapi juga memperlihatkan kepercayaan publik terhadap arah baru sepak bola nasional. Terlebih, laga ini melibatkan pemain-pemain kebanggaan Indonesia yang tampil dalam dua tim berbeda.
“Mereka datang bukan hanya untuk menyaksikan pertandingan, tetapi juga untuk mendukung para pemain Timnas Indonesia yang tampil di dua tim berbeda, Oxford United dan Liga Indonesia All Stars,” kata Erick.
Dua Pemain Timnas Bawa Warna Internasional
Oxford United yang kini menjadi salah satu tim peserta Piala Presiden membawa daya tarik tersendiri. Dua penggawa Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan dan Ole Romeny, tampil impresif di hadapan publik Indonesia.
Performa mereka menjadi magnet tambahan bagi para penonton, membuktikan bahwa kiprah pemain Indonesia di luar negeri mampu mendongkrak kualitas pertandingan serta menumbuhkan kebanggaan nasional. Erick Thohir menganggap penampilan pemain-pemain ini menjadi bagian dari bukti peningkatan kualitas individu dalam sistem pembinaan nasional.
Sementara itu, Liga Indonesia All Stars juga tak kalah menarik. Tim ini merupakan gabungan dari pemain-pemain terbaik Liga 1 hasil pilihan suporter, yang menunjukkan semangat kolektif dan rasa memiliki masyarakat terhadap sepak bola tanah air.
Turnamen Pramusim yang Bermuatan Strategis
Lebih dari sekadar pemanasan kompetisi, Erick Thohir menilai Piala Presiden 2025 sebagai langkah penting dalam mengangkat citra sepak bola Indonesia secara internasional. Ia menekankan bahwa penyelenggaraan event ini merupakan cerminan dari kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah berbagai ajang olahraga kelas dunia.
“Turnamen ini adalah bukti bahwa kita mampu menyelenggarakan kompetisi berkualitas internasional,” tegas Erick.
Menurutnya, keberadaan tim-tim asing seperti Oxford United dari Inggris dan Port FC dari Thailand tidak hanya memperkaya kompetisi secara teknis, tetapi juga memberikan pengaruh positif terhadap sistem penyelenggaraan dan atmosfer pertandingan.
“Kehadiran tim-tim luar negeri dan antusiasme penonton adalah modal besar untuk terus memajukan sepak bola nasional,” tambahnya.
Momentum Mengangkat Kualitas Sepak Bola Nasional
Piala Presiden 2025 merupakan edisi ketujuh dari turnamen ini. Sejak pertama kali digelar, kompetisi pramusim ini telah berkembang menjadi lebih dari sekadar turnamen uji coba. Tahun ini, kompetisi mengangkat standar baru dengan partisipasi tim-tim luar negeri dan mencatatkan sejarah sebagai edisi dengan jumlah penonton terbanyak.
Klub-klub papan atas Indonesia seperti Persib Bandung, Arema FC, dan Dewa United turut menjadi bagian dari persaingan. Ini menunjukkan bahwa Piala Presiden menjadi ruang persiapan yang serius bagi klub dalam menghadapi musim baru, sekaligus menjadi etalase dari pencapaian dalam pengelolaan tim dan pemain.
Lebih dari itu, turnamen ini juga dinilai membawa pengaruh positif terhadap infrastruktur stadion dan sistem penyelenggaraan pertandingan. Menurut Erick, aspek-aspek seperti manajemen pertandingan, keamanan, hingga pelayanan penonton menjadi perhatian utama demi menjaga kualitas dan reputasi sepak bola Indonesia.
Dukungan Publik Jadi Kunci Keberhasilan
Erick Thohir meyakini bahwa dukungan dari publik akan terus menjadi penentu arah sepak bola Indonesia ke depan. Ia berharap atmosfer yang diciptakan di laga pembuka ini bisa menjadi pemicu untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya, baik di level klub maupun tim nasional.
Dengan antusiasme yang terus tumbuh, Erick percaya bahwa Indonesia bisa menjadi pusat pertumbuhan sepak bola di kawasan Asia Tenggara. PSSI di bawah kepemimpinannya berkomitmen untuk terus membawa perubahan positif demi terciptanya ekosistem sepak bola yang lebih profesional dan berkelanjutan.
Piala Presiden 2025 pun menjadi salah satu bukti nyata bagaimana event olahraga mampu menyatukan energi bangsa, membangun semangat kolektif, dan memperkuat rasa bangga terhadap pencapaian nasional.