Penerbangan Tetap Jalan Meski Pekanbaru Berkabut

Rabu, 02 Juli 2025 | 12:34:24 WIB
Penerbangan Tetap Jalan Meski Pekanbaru Berkabut

JAKARTA — Meskipun kabut asap mulai menyelimuti sebagian wilayah Kota Pekanbaru dalam beberapa hari terakhir, operasional penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II tetap berjalan lancar dan belum mengalami gangguan berarti.

Penegasan tersebut disampaikan langsung oleh Executive General Manager (EGM) Bandara SSK II Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko. Ia menjelaskan bahwa hingga situasi di bandara masih aman, dengan jarak pandang yang dinilai cukup untuk menunjang aktivitas penerbangan secara normal.

"Sejauh ini, kabut asap yang terjadi belum berdampak pada operasional penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru. Semua jadwal masih berjalan sesuai dengan rencana," ujar Radityo atau yang akrab disapa Oki, kepada riauaktual.com pada Rabu pagi.

Pernyataan ini sekaligus menepis kekhawatiran publik, mengingat kabut asap yang menyelimuti Pekanbaru telah memicu berbagai keluhan kesehatan, terutama gangguan pernapasan pada warga. Namun, dari sisi operasional bandara, kondisi cuaca saat ini dinilai belum mencapai level yang membahayakan.

Menurut Oki, jarak pandang di sekitar landasan pacu masih berada dalam batas aman untuk aktivitas lepas landas dan pendaratan. Ia menekankan bahwa pihaknya secara rutin melakukan pemantauan terhadap visibilitas serta kondisi cuaca secara menyeluruh.

“Tim operasional kami terus melakukan pemantauan secara intensif terhadap visibilitas dan keadaan di landasan pacu. Seluruh parameter keselamatan kami evaluasi setiap waktu demi menjaga keselamatan penerbangan,” ujarnya lebih lanjut.

Koordinasi Intensif dan Sistem Peringatan Dini

Selain melakukan pengamatan rutin, pihak bandara juga menjalin koordinasi aktif dengan otoritas terkait, termasuk Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta maskapai penerbangan, untuk memastikan semua informasi cuaca terdistribusi secara akurat dan cepat.

Langkah ini penting untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu jarak pandang memburuk dan dapat mengganggu proses lepas landas maupun pendaratan pesawat. Sistem peringatan dini juga telah disiapkan sebagai bentuk mitigasi jika terjadi perubahan mendadak pada cuaca atau konsentrasi kabut asap.

“Kami tidak hanya mengandalkan pengamatan visual, tetapi juga data cuaca dari instansi terkait. Semua informasi dikumpulkan dan dianalisis untuk mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan tepat,” jelas Oki.

Imbauan untuk Masyarakat dan Calon Penumpang

Sebagai antisipasi terhadap meningkatnya kecemasan masyarakat, terutama calon penumpang yang khawatir terhadap dampak kabut asap, pihak bandara mengimbau agar mereka tetap tenang dan tidak mudah terpancing isu yang belum jelas sumbernya.

Oki menyarankan agar masyarakat selalu mengikuti perkembangan informasi melalui kanal resmi, baik milik bandara maupun maskapai penerbangan yang bersangkutan. Dengan begitu, penumpang dapat memperoleh informasi valid mengenai status penerbangan mereka.

“Kami imbau masyarakat, khususnya para calon penumpang, agar tidak khawatir berlebihan. Kami akan selalu menginformasikan secara terbuka melalui saluran resmi jika ada perubahan atau gangguan terhadap jadwal penerbangan,” ucapnya.

Kondisi Pekanbaru dan Titik Panas di Riau

Sementara itu, kabut asap di Kota Pekanbaru memang menjadi perhatian publik karena telah berdampak pada kesehatan warga. Laporan media menyebutkan bahwa beberapa warga mulai mengeluhkan gangguan pernapasan akibat kualitas udara yang memburuk.

Kondisi ini diperparah dengan munculnya titik panas di wilayah Riau. Berdasarkan informasi dari BMKG, sebanyak sembilan titik panas terpantau di provinsi tersebut. Meski demikian, prakiraan cuaca menunjukkan adanya potensi hujan yang bisa terjadi pada pagi dan malam hari, yang diharapkan dapat membantu mengurangi konsentrasi asap di udara.

Upaya pengendalian kebakaran lahan dan hutan terus dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, TNI, Polri, serta masyarakat. Meski belum memberikan dampak langsung ke operasional penerbangan, situasi ini tetap dalam pemantauan ketat karena potensi perubahannya bisa terjadi sewaktu-waktu.

Keselamatan Tetap Jadi Prioritas Utama

Kendati penerbangan masih berjalan normal, pihak Bandara SSK II Pekanbaru memastikan bahwa mereka tidak akan mengambil risiko jika kondisi memburuk. Jika jarak pandang mulai mengancam keselamatan penerbangan, maka penundaan atau pembatalan jadwal bisa menjadi pilihan terakhir.

“Keselamatan tetap menjadi prioritas utama kami. Jika kondisi sudah tidak memungkinkan, tentu kami akan melakukan langkah-langkah pengamanan sesuai dengan standar operasional yang berlaku,” tegas Oki.

Dengan kesiagaan penuh dari tim operasional dan dukungan koordinasi lintas lembaga, Bandara SSK II berupaya menjaga stabilitas layanan penerbangan meskipun Pekanbaru sedang menghadapi tantangan kabut asap.

Kabut asap yang mulai menyelimuti Kota Pekanbaru memang menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Namun, hingga saat ini, layanan penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II masih dapat berjalan lancar dan aman. Dengan pemantauan cuaca yang intensif serta sistem koordinasi yang solid, pihak bandara memastikan bahwa keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas tertinggi.

Terkini