SD Muhammadiyah 29 Surabaya Tanamkan Edukasi Transportasi Lewat Pengalaman Naik Kereta Api

Rabu, 11 Juni 2025 | 11:44:07 WIB
SD Muhammadiyah 29 Surabaya Tanamkan Edukasi Transportasi Lewat Pengalaman Naik Kereta Api

JAKARTA – Dalam upaya menanamkan pemahaman transportasi sejak dini, SD Muhammadiyah 29 Surabaya menggelar kegiatan edukatif berupa perjalanan menggunakan kereta api yang diikuti seluruh siswa kelas 1 hingga 5. Program ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut, dengan rute dari Stasiun Gubeng Lama Surabaya menuju Stasiun Sidoarjo, dan dirancang untuk memberi pengalaman langsung serta edukasi penting seputar keselamatan dan etika dalam menggunakan transportasi umum.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk siswa kelas 4 dan 5, disusul kelas 2 dan 3 pada Rabu, 11 Juni 2025, dan ditutup oleh kelas 1 pada Kamis, 12 Juni 2025. Setiap kelompok siswa mendapat kesempatan secara bergilir untuk merasakan langsung sensasi naik kereta api komuter, sembari mendapatkan bimbingan dari guru dan petugas yang bertugas di lapangan.

Edukasi Langsung Tentang Transportasi Umum

Menurut Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 29 Surabaya, Jatim MA, program ini tidak sekadar menjadi ajang jalan-jalan atau rekreasi, tetapi lebih dari itu, dimaksudkan untuk menanamkan nilai edukatif yang kuat mengenai moda transportasi publik, khususnya kereta api. “Kegiatan ini tentunya memberikan pemahaman dasar tentang kereta api sebagai salah satu moda transportasi umum yang aman, efisien, dan ramah lingkungan kepada anak-anak,” ungkap Jatim.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pembelajaran kontekstual yang menggabungkan antara teori dan praktik langsung di lapangan. Para siswa tidak hanya belajar mengenali fungsi dan kelebihan transportasi publik, tetapi juga memahami pentingnya kedisiplinan dan keselamatan saat berada di fasilitas umum.

Pendidikan Keselamatan Sejak Dini

Dalam kegiatan ini, siswa juga diajarkan pentingnya menjaga keselamatan saat berada di area stasiun dan rel kereta api. Mereka mendapat edukasi langsung dari guru tentang berbagai larangan dan anjuran saat berada di sekitar kereta api, termasuk bagaimana cara naik dan turun dengan benar, serta pentingnya membaca dan mengikuti rambu-rambu keselamatan. “Anak-anak juga diajarkan pentingnya keselamatan di sekitar rel dan stasiun, seperti tidak bermain di rel, tidak menyeberang sembarangan, dan memperhatikan rambu-rambu,” kata Jatim.

Aspek pembiasaan perilaku tertib juga menjadi fokus dalam kegiatan ini. Anak-anak dilatih untuk mengantre, menjaga kebersihan, dan menghormati sesama pengguna transportasi umum. Tujuannya adalah menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kesadaran akan pentingnya etika di ruang publik. “Juga akan melatih anak mematuhi peraturan saat menggunakan fasilitas umum, termasuk saat naik kereta, mengantre, dan menjaga kebersihan,” jelasnya.

Menumbuhkan Kebanggaan pada Transportasi Nasional

Kegiatan ini juga memiliki dimensi nasionalisme tersendiri. Melalui pengalaman langsung menggunakan kereta api, anak-anak dikenalkan dengan kemajuan transportasi nasional, termasuk bagaimana peran PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik yang semakin modern dan berstandar tinggi. “Saya berharap kegiatan ini juga menumbuhkan rasa bangga terhadap kemajuan transportasi nasional dan peran penting kereta api dalam pembangunan negara,” ujar Jatim.

Program ini sejalan dengan visi sekolah dalam mendidik anak-anak menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peka terhadap lingkungannya dan berperilaku santun di ruang publik. Melalui pendekatan pembelajaran di luar kelas, sekolah ingin menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan menyenangkan. “Jika pembelajaran dilakukan dalam bentuk kegiatan luar kelas seperti kunjungan ke stasiun atau kereta api, maka manfaatnya mencakup pengalaman langsung, interaktif, dan menyenangkan bagi anak-anak,” tandas Jatim.

Mendukung Program Pendidikan Karakter

Dengan adanya kegiatan ini, SD Muhammadiyah 29 Surabaya menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan karakter. Di tengah tantangan zaman modern yang menuntut generasi muda memiliki keterampilan sosial dan tanggung jawab sosial yang tinggi, kegiatan seperti ini menjadi sangat relevan. Anak-anak bukan hanya belajar tentang kereta api sebagai alat transportasi, tetapi juga memahami nilai-nilai seperti disiplin, keselamatan, kerja sama, dan kepedulian.

Program ini juga menunjukkan bahwa kereta api dapat menjadi media pembelajaran yang efektif. Selain sebagai sarana transportasi, pengalaman menggunakan kereta api bisa dimanfaatkan sebagai alat untuk menyampaikan nilai-nilai penting dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari cara membeli tiket, mematuhi jadwal keberangkatan, hingga berinteraksi dengan petugas dan penumpang lain, semuanya mengajarkan keterampilan hidup yang sangat berguna.

Antusiasme Tinggi dari Para Siswa

Berdasarkan pantauan selama kegiatan berlangsung, para siswa terlihat sangat antusias. Mereka tidak hanya menikmati perjalanan naik kereta api, tetapi juga aktif bertanya dan memperhatikan penjelasan guru serta petugas. Banyak di antara mereka yang baru pertama kali merasakan naik kereta api, sehingga pengalaman ini menjadi momen istimewa yang akan dikenang.

Orang tua siswa pun menyambut positif inisiatif sekolah. Mereka mengapresiasi langkah SD Muhammadiyah 29 Surabaya yang terus berinovasi dalam metode pembelajaran, termasuk dengan mengintegrasikan aktivitas luar ruangan yang edukatif dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Dengan mengusung konsep edukasi menyenangkan melalui pengalaman langsung, kegiatan belajar bijak naik kereta api yang diselenggarakan oleh SD Muhammadiyah 29 Surabaya telah berhasil memberikan wawasan baru sekaligus membentuk karakter siswa dalam menggunakan transportasi umum. Program ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam mengemas pembelajaran yang aplikatif dan bermakna, terutama dalam mengenalkan anak-anak pada dunia luar sejak dini.

Terkini