BMKG Gempa Dangkal Magnitudo 4,1 di Nias Utara Dipicu Aktivitas Megathrust

Rabu, 11 Juni 2025 | 12:30:19 WIB
BMKG Gempa Dangkal Magnitudo 4,1 di Nias Utara Dipicu Aktivitas Megathrust

JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 4,1 yang mengguncang wilayah Nias Utara, Sumatera Utara, pada Rabu pagi. Gempa yang tergolong dangkal ini disebut dipicu oleh aktivitas Megathrust, salah satu zona sesar aktif yang berada di lempeng subduksi barat Sumatra.

Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, Hendro Nugroho, menyampaikan bahwa gempa terjadi pada pukul 05.28 WIB dan berpusat di laut, sekitar 31 kilometer barat daya Nias Utara, pada kedalaman 25 kilometer.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas Megathrust,” ujar Hendro.

Data Teknis Gempa

Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa tersebut memiliki koordinat pusat di 1,26° Lintang Utara dan 97,14° Bujur Timur. Lokasinya yang berada cukup dekat dengan garis pantai menyebabkan getaran gempa dirasakan masyarakat sekitar, meskipun dengan intensitas yang relatif ringan.

Gempa yang tergolong dalam kategori dangkal ini menghasilkan guncangan dengan skala intensitas III MMI (Modified Mercalli Intensity). Menurut laporan warga, getaran terasa jelas di dalam rumah, bahkan beberapa orang menyamakan sensasinya seperti dilalui truk besar.

“Getaran dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa seperti ada truk yang berlalu,” imbuh Hendro.

Tidak Ada Laporan Kerusakan

Meski terasa oleh warga di sejumlah titik di Nias Utara, hingga laporan ini disusun BMKG memastikan belum ada laporan kerusakan bangunan atau infrastruktur yang signifikan akibat gempa tersebut.

BMKG juga menegaskan bahwa hingga pukul 05.47 WIB, atau sekitar 20 menit setelah kejadian, tidak terdeteksi adanya gempa susulan (aftershock). Monitoring tetap dilakukan secara intensif oleh tim BMKG guna mengantisipasi kemungkinan gempa susulan yang dapat terjadi dalam waktu dekat.

“Hingga pukul 05:47 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa belum ada kejadian gempa bumi susulan,” kata Hendro Nugroho.

Imbauan BMKG untuk Tetap Tenang

Seperti pada setiap kejadian gempa bumi, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada namun tidak panik. Informasi resmi mengenai gempa bumi maupun kondisi meteorologi lainnya hanya boleh diperoleh melalui saluran komunikasi resmi BMKG yang telah terverifikasi.

“Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG,” tegas Hendro.

Adapun kanal resmi BMKG yang dapat diakses masyarakat meliputi situs utama www.bmkg.go.id, layanan informasi gempabumi dan tsunami di inatews.bmkg.go.id, serta aplikasi mobile InfoBMKG dan media sosial resmi BMKG.

Megathrust: Ancaman Serius di Zona Subduksi

Zona Megathrust yang menjadi sumber gempa Nias Utara pada Rabu pagi merupakan bagian dari sistem subduksi besar di barat Pulau Sumatra. Zona ini dikenal sebagai salah satu sumber gempa bumi besar dan berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia.

Megathrust merupakan bidang kontak antara lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia. Aktivitas gesekan dan penumpukan energi di zona ini berpotensi menyebabkan gempa bumi bermagnitudo besar, seperti yang terjadi dalam peristiwa gempa Mentawai maupun gempa besar di Aceh pada 2004.

Sebagai wilayah yang berada di lingkaran cincin api atau Ring of Fire, Indonesia memiliki banyak zona megathrust aktif yang tersebar mulai dari Sumatera hingga Papua. Oleh sebab itu, peran BMKG dalam pemantauan dan deteksi dini menjadi sangat vital untuk keselamatan masyarakat.

Kesiapsiagaan Masyarakat Jadi Kunci

Dalam menghadapi risiko gempa, BMKG mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat, terutama di daerah rawan gempa seperti Nias Utara. Sosialisasi dan simulasi gempa menjadi bagian penting dalam membangun budaya siaga bencana.

Warga diimbau mengenali titik evakuasi, jalur keluar aman dari rumah, serta pentingnya memiliki tas siaga bencana yang berisi perlengkapan penting seperti senter, makanan ringan, air minum, dan obat-obatan.

Selain itu, warga juga diminta untuk menghindari membangun rumah atau bangunan permanen di zona rawan gempa tanpa perencanaan struktur tahan gempa yang baik.

Peristiwa gempa bumi Magnitudo 4,1 di Nias Utara kembali menjadi pengingat bahwa wilayah Indonesia, khususnya di sepanjang zona subduksi, masih sangat rentan terhadap gempa bumi. Aktivitas Megathrust di barat Sumatra menjadi sumber gempa yang perlu diwaspadai, meski gempa yang terjadi kali ini belum menimbulkan dampak kerusakan.

BMKG melalui jaringannya di seluruh Indonesia terus memantau aktivitas tektonik dan menyediakan informasi terkini kepada masyarakat. Dengan memahami karakteristik wilayah dan tetap terhubung dengan sumber informasi resmi, masyarakat diharapkan dapat mengantisipasi risiko dengan bijak.

Untuk setiap perkembangan lebih lanjut, masyarakat diminta terus memantau informasi dari BMKG melalui website resmi, aplikasi InfoBMKG, dan media sosial terpercaya.

Terkini