Orang Kepercayaan Erick Thohir Tersingkir dari BUMN adalah Fakta dan Latar Belakang

Minggu, 08 Juni 2025 | 12:47:20 WIB
Orang Kepercayaan Erick Thohir Tersingkir dari BUMN adalah Fakta dan Latar Belakang

JAKARTA – Sejumlah pejabat yang dikenal sebagai “orang kepercayaan Erick Thohir” tiba-tiba harus angkat kaki dari jabatan direksi dan komisaris di BUMN. Putusan itu terjadi menyusul evaluasi besar-besaran dalam struktur manajemen perusahaan pelat merah, dan menimbulkan tanda tanya: apa alasan di balik pengucilan mereka?

1. Perubahan Jabatan di BUMN, Lumrah dan Tersistem

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, pembaruan susunan pimpinan di tubuh BUMN bukan hanya wajar, tetapi juga direncanakan secara terstruktur. “Ya memang semua kepemimpinan, termasuk saya, pasti ada waktunya,” ujarnya saat diwawancarai di Kementerian BUMN.

Erick menambahkan, hal itu dilakukan agar peralihan kekuasaan tidak mengganggu keberlanjutan program strategis. “Sekarang pak Simon masuk, saya rasa ini sebuah transisi yang baik… Justru ini jadi keberlanjutan,” katanya menanggapi pergantian Nicke Widyawati sebagai Dirut Pertamina.

2. Latar Belakang Penggantian: Profesionalisme vs Politik

Langkah bersih-bersih ini bagian dari komitmen Erick untuk menepis isu intervensi politik dalam pengelolaan BUMN. Melalui kebijakan Permen BUMN No. 11/2021, ia melarang pejabat BUMN rangkap jabatan yang bisa memicu konflik kepentingan.

Komitmen ini ditegaskan oleh juru bicara Kementerian: “Pak Erick sudah membuat statement penting, jangan berharap karena kenal dekat, lobi?lobi atau apa, terus akan diperhatikan?” 

3. Tekanan Politik Menjelang Pemilu

Saat memasuki tahun politik 2024, Menteri Erick meminta semua direktur dan komisaris BUMN yang bergabung sebagai tim sukses kontestan Pilpres agar mundur. Ini membawa perubahan signifikan: beberapa orang kepercayaan menteri ikut terdampak, karena muncul keterikatan politik mereka terhadap pasangan capres tertentu.

4. Proses Evaluasi Secara Menyeluruh dan Tersistem

Tak hanya penarikan, evaluasi juga dilakukan menyeluruh. Ketua staf khusus Erick, Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa sistem komunikasi dan evaluasi sudah berada di level meskipun hingga cabang. Dilakukan workshop, site visit, hingga audit internal untuk memastikan kepatuhan terhadap nilai AKHLAK.

Erick pun cek list orang-orang yang terlibat praktik tak transparan, seperti perjokian rekrutmen. “Semua yang terlibat perjokian rekrutmen BUMN kena blacklist,” tegasnya.

5. Dampak dan Reaksi Publik

Langkah tegas ini menuai beragam respons:

-Kelompok skeptis, menuding Erick terlalu dekat dengan politik, misalnya kontestan Pilpres, dan memasang figur tim sukses ke BUMN .

-Pendukung reformasi, memuji keputusan menteri yang dianggap menegakkan integritas dan meritokrasi di tubuh BUMN.

-Beberapa pakar menyoroti bahwa pembersihan ini juga untuk memperbaiki reputasi BUMN di mata investor dan publik.

6. Kasus Pertamina: Titik Tekanan Utama

Sorotan terbesar datang dari kasus dugaan korupsi dan “oplosan” bahan bakar di Pertamina. Erick segera membentuk tim dan bekerjasama dengan Kejaksaan Agung untuk menyelidiki isu blending BBM yang dicurigai sebagai praktik ilegal 

Ia menekankan: “Kalau itu ada oplosan di titik tertentu ya tadi sudah dilakukan penindakan. Ini dari Kejaksaan sedang menggali itu,” .

Sebagai bentuk tanggung jawab, Erick juga melakukan konsolidasi dengan pemerintah—termasuk Menteri ESDM—untuk merancang solusi struktural, seperti potensi merger anak usaha dan review subholding.

7. Arahan Erick: Seluruh BUMN Harus “Sehat”

Erick mempertegas visi jangka panjangnya: menjadikan seluruh BUMN sehat dan efisien. Ia menyebutkan hanya tujuh dari 47 BUMN yang masih merugi, dan rencana menekan jumlah BUMN menjadi 30 melalui restrukturisasi.

Kala kasus ini bergulir, Erick mengatakan: “Kita akan review total Pertamina… Kita harus berikan solusi,” .

AspekRincian
Kenapa orang kepercayaan tersingkirKarena evaluasi atas dasar profesionalisme, integritas, dan politik yang harus bersih
Komitmen ErickMendorong sistem tersistem, meritokrasi, AKHLAK, blacklist praktik tidak jujur
DampakPerombakan jabatan, peninjauan struktur BUMN, kerjasama hukum dan kebijakan terpadu
Respon publikTerbagi antara skeptis (tuduhan politisasi) dan pendukung (apresiasi terhadap reformasi)

Terkini