Lonjakan Penumpang Kereta Api di Libur Panjang Idul Adha, Daop 4 Semarang Catat 136 Ribu Penumpang

Minggu, 08 Juni 2025 | 11:58:07 WIB
Lonjakan Penumpang Kereta Api di Libur Panjang Idul Adha, Daop 4 Semarang Catat 136 Ribu Penumpang

JAKARTA – Momen libur panjang Idul Adha 2025 dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan perjalanan, dan ini tercermin dari lonjakan drastis penumpang kereta api di wilayah operasional PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 (Daop 4) Semarang. Dalam periode tiga hari, yakni 5 hingga 7 Juni 2025, total penumpang yang menggunakan layanan kereta api di wilayah ini mencapai 136.215 orang.

Data dari KAI Daop 4 Semarang menunjukkan bahwa dari total volume tersebut, sebanyak 72.298 penumpang tercatat datang ke wilayah Daop 4, sedangkan 63.917 penumpang berangkat menuju berbagai tujuan. Lonjakan ini terjadi seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat untuk berlibur, bersilaturahmi, dan pulang kampung merayakan Idul Adha.

Puncak Kepadatan Terjadi di Awal Libur

Menurut Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, arus penumpang memuncak pada Kamis (5/6) dan Jumat (6/6). Pada Kamis, jumlah kedatangan mencapai 28.081 penumpang, sedangkan pada Jumat sedikit menurun menjadi 28.070 penumpang. Untuk arus keberangkatan, Kamis mencatat angka paling tinggi, yakni 31.004 penumpang.

“Hari ini, Sabtu 7 Juni 2025, arus penumpang mulai melandai dengan kisaran 16 ribuan penumpang baik untuk kedatangan maupun keberangkatan. Namun kami memproyeksikan lonjakan volume akan kembali terjadi pada Minggu, 8 Juni dan Senin, 9 Juni 2025, seiring dengan berakhirnya periode libur panjang,” ujar Franoto.

Stasiun Poncol dan Tawang Dominasi Pergerakan Penumpang

Selama periode libur Idul Adha ini, beberapa stasiun utama di bawah naungan Daop 4 Semarang mengalami pergerakan penumpang yang cukup signifikan. Untuk keberangkatan, Stasiun Semarang Poncol menduduki posisi tertinggi dengan total 21.280 penumpang. Disusul oleh Stasiun Semarang Tawang sebanyak 18.322 penumpang, kemudian Stasiun Tegal (6.837), Pekalongan (5.247), Ngrombo (2.627), Pemalang (2.600), dan Cepu (2.403).

Sementara itu, untuk kedatangan penumpang, Stasiun Semarang Tawang menjadi yang tersibuk dengan menerima 19.759 penumpang. Posisi berikutnya ditempati Stasiun Semarang Poncol (14.097), Tegal (11.822), Pekalongan (8.582), Pemalang (4.384), Cepu (3.955), dan Ngrombo (3.295).

Angka-angka ini menegaskan peran penting stasiun-stasiun utama di wilayah Semarang sebagai simpul transportasi dan gerbang utama bagi masyarakat yang melakukan perjalanan selama libur panjang. Daerah-daerah tersebut menjadi titik transit utama baik sebagai tujuan wisata maupun tempat pulang kampung.

Permintaan Tiket Tinggi, KAI Sediakan Ribuan Kursi

Tingginya minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi kereta api juga tercermin dari data pembelian tiket. Hingga Sabtu pagi (7/6), KAI Daop 4 Semarang mencatat sebanyak 73.478 tiket telah terjual untuk periode libur panjang hingga 9 Juni. Jumlah ini mencerminkan sekitar 76 persen dari total 97.108 tiket yang disediakan.

“Kami mengimbau masyarakat yang ingin bepergian dengan kereta api untuk segera merencanakan perjalanannya. Tiket masih tersedia dan dapat dipesan melalui aplikasi Access by KAI, situs kai.id, serta kanal resmi penjualan lainnya yang telah bekerja sama dengan KAI,” kata Franoto.

Ia juga menekankan pentingnya perencanaan perjalanan sejak awal agar masyarakat tidak kehabisan tiket pada momen-momen puncak. Apalagi, tren perjalanan balik diperkirakan akan kembali naik pada Minggu dan Senin mendatang.

KAI Komitmen Jaga Layanan Selama Lonjakan Mobilitas

Sebagai operator transportasi andalan masyarakat, PT Kereta Api Indonesia Daop 4 Semarang terus menjaga kualitas layanannya, terutama dalam menghadapi periode padat seperti libur nasional. KAI berkomitmen memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu bagi para pelanggan.

“KAI Daop 4 Semarang terus berkomitmen untuk memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan tepat waktu kepada seluruh pelanggan, khususnya di masa-masa dengan mobilitas tinggi seperti libur nasional,” tambah Franoto.

Komitmen ini diwujudkan melalui kesiapan armada, keandalan jadwal keberangkatan dan kedatangan, serta pelayanan pelanggan yang ditingkatkan di berbagai stasiun. Selain itu, KAI juga memastikan ketersediaan petugas tambahan untuk mengantisipasi potensi lonjakan di area boarding, ruang tunggu, hingga peron.

Stasiun Favorit Jadi Indikator Tujuan Wisata dan Silaturahmi

Dari data arus penumpang selama tiga hari libur panjang ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa wilayah Semarang dan sekitarnya masih menjadi magnet kuat bagi aktivitas wisata dan silaturahmi masyarakat. Stasiun-stasiun seperti Semarang Tawang dan Semarang Poncol mencerminkan tingginya animo masyarakat baik sebagai asal keberangkatan maupun tujuan kedatangan.

Lonjakan ini menjadi indikator penting bagi pelaku usaha di sektor pariwisata, transportasi lanjutan, hingga kuliner, bahwa potensi ekonomi lokal akan terus bergerak positif jika didukung infrastruktur transportasi yang memadai.

Antisipasi Lonjakan Arus Balik

Menghadapi dua hari terakhir masa libur, KAI Daop 4 Semarang telah menyiapkan langkah antisipatif untuk mengelola potensi lonjakan arus balik. Petugas di berbagai titik stasiun dikerahkan untuk menjaga ketertiban, memberikan informasi, serta memastikan protokol keselamatan tetap terjaga.

“Kami siap menghadapi lonjakan arus balik dengan segala kesiapan operasional. Koordinasi terus dilakukan antara lintas bagian agar pelayanan tetap maksimal,” pungkas Franoto.

Dengan sistem pemesanan tiket yang sudah digital dan berbagai inovasi layanan, KAI berharap masyarakat dapat menikmati perjalanan liburan tanpa hambatan dan tetap nyaman, meski terjadi lonjakan volume penumpang.

Terkini