JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada dua pasangan ganda putra andalan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani, yang sukses menembus babak semifinal turnamen bulu tangkis bergengsi, Indonesia Open 2025.
Capaian ini menjadi sorotan publik karena menunjukkan konsistensi dan semangat juang atlet Indonesia dalam menghadapi persaingan ketat di panggung internasional. Fajar-Rian dan Sabar-Reza dinilai mampu menunjukkan kualitas permainan kelas dunia, serta merepresentasikan regenerasi ganda putra yang solid dari Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
BNI, sebagai salah satu mitra strategis PBSI, mengungkapkan kebanggaan atas capaian para atlet tersebut. Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyatakan bahwa pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa kerja keras, pembinaan berkelanjutan, serta dukungan dari berbagai pihak dapat membuahkan hasil gemilang di kancah olahraga internasional.
“Kami bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan para atlet hebat ini. Dukungan kami melalui kerja sama dengan PBSI adalah bentuk komitmen untuk memajukan olahraga Indonesia di panggung dunia,” ujar Okki dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (7/6/2025).
Dominasi Ganda Putra di Tengah Persaingan Ketat
Pasangan Fajar Alfian dan M. Rian Ardianto berhasil tampil solid sepanjang turnamen Indonesia Open 2025. Mereka menunjukkan permainan penuh determinasi sejak babak awal, dan sukses menyingkirkan sejumlah lawan berat dari berbagai negara. Dengan teknik permainan yang semakin matang dan sinergi di lapangan yang terjaga, pasangan ini tak hanya memikat penonton, tetapi juga mempertegas eksistensi Indonesia sebagai kekuatan utama bulu tangkis dunia, khususnya di sektor ganda putra.
Fajar Alfian, atlet kelahiran Bandung, 7 Maret 1995, mengawali karier bulu tangkisnya dari klub binaan legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat. Ia sempat tampil dalam ajang Piala Suhandinata 2013, namun mengalami fase sulit ketika harus keluar dari pelatnas. Namun, semangat pantang menyerah membawanya kembali dipanggil PBSI pada 2014 dengan status magang. Di saat itulah, ia mulai dipasangkan dengan M. Rian Ardianto.
Sementara itu, Rian Ardianto, yang lahir di Bantul pada 13 Februari 1996, bergabung ke pelatnas pada tahun yang sama. Awalnya Rian dipasangkan dengan Royita Eka, dan pernah menembus final Kejuaraan Dunia Junior. Namun, titik balik penting dalam kariernya terjadi saat ia dipasangkan dengan Fajar, membentuk salah satu pasangan ganda putra paling solid di Indonesia.
Duet Fajar-Rian pertama kali mencuri perhatian publik bulu tangkis Indonesia dan dunia pada 2014, ketika keduanya berhasil meraih medali emas dalam ajang Indonesia International Challenge. Sejak saat itu, mereka rutin tampil di berbagai turnamen dunia, dari All England hingga Malaysia Open, dan kini mencetak prestasi membanggakan di Indonesia Open 2025.
Sabar Reza Jadi Harapan Baru Ganda Putra
Selain pasangan senior Fajar-Rian, perhatian juga tertuju pada pasangan muda Sabar Karyaman Gutama dan Muhammad Reza Pahlevi Isfahani yang juga sukses menembus babak semifinal Indonesia Open 2025. Capaian mereka dinilai sangat penting sebagai bukti regenerasi yang berjalan baik di sektor ganda putra.
Sabar dan Reza menunjukkan semangat juang tinggi serta permainan penuh kejutan selama turnamen berlangsung. Dalam perjalanannya menuju semifinal, mereka menumbangkan beberapa pasangan unggulan dari negara lain yang lebih diunggulkan, sekaligus membuktikan bahwa pasangan muda Indonesia juga bisa bersaing di level tertinggi.
BNI menilai keberhasilan Sabar-Reza bukan hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga sinyal positif bagi keberlanjutan prestasi bulu tangkis Indonesia.
“BNI akan terus mendukung penuh PBSI dalam membina talenta muda yang berprestasi. Ini bagian dari kontribusi kami untuk mencetak juara dunia dari Indonesia,” tegas Okki.
Komitmen BNI Terhadap Dunia Olahraga
Dukungan BNI terhadap PBSI merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang menyasar pengembangan olahraga, khususnya cabang-cabang yang menjadi kebanggaan nasional seperti bulu tangkis. Kerja sama strategis ini sudah terjalin selama beberapa tahun, dan terus berfokus pada pembinaan atlet dari usia muda, peningkatan fasilitas, hingga dukungan logistik dan pendanaan untuk mengikuti turnamen internasional.
Melalui sinergi ini, BNI ingin memastikan bahwa talenta-talenta terbaik Indonesia memiliki peluang yang luas untuk berkembang dan bersaing secara global. Dalam hal ini, PBSI dinilai sebagai mitra yang tepat karena memiliki struktur pembinaan yang sistematis dan konsisten dalam mencetak atlet-atlet kelas dunia.
Komitmen tersebut sejalan dengan semangat transformasi BNI sebagai bank milik negara yang tidak hanya berperan dalam sektor keuangan, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap pembangunan sosial dan prestasi bangsa di bidang olahraga.
Bangkitkan Semangat Nasionalisme Lewat Prestasi
Prestasi yang diraih oleh pasangan Fajar-Rian dan Sabar-Reza dalam ajang Indonesia Open 2025 ini turut membangkitkan semangat nasionalisme di tengah masyarakat. Dukungan publik yang besar terhadap para atlet menunjukkan bahwa bulu tangkis masih menjadi salah satu olahraga pemersatu bangsa yang mampu menyatukan berbagai lapisan masyarakat dalam semangat yang sama: kebanggaan terhadap Merah Putih.
Dengan semakin banyaknya atlet muda yang menunjukkan potensi besar, BNI berharap PBSI mampu terus menjaga momentum dan mencetak lebih banyak lagi atlet berprestasi internasional di masa depan.
“Kami berharap sinergi BNI dan PBSI terus berlanjut dan semakin kuat. Kami ingin terus menjadi bagian dari setiap langkah para atlet Indonesia dalam mengharumkan nama bangsa,” tutup Okki Rushartomo.
Indonesia Open 2025 Jadi Ajang Unjuk Gigi Talenta Lokal
Turnamen Indonesia Open 2025 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta kembali menunjukkan bahwa Indonesia memiliki banyak potensi dalam cabang bulu tangkis. Ajang ini juga menjadi panggung penting bagi para atlet nasional untuk menunjukkan kemampuan mereka di hadapan publik lokal dan internasional.
Kehadiran dua pasangan ganda putra Indonesia di babak semifinal memberikan atmosfer luar biasa di arena pertandingan, sekaligus membuktikan bahwa Indonesia tak pernah kehabisan stok atlet unggulan.
Dengan dukungan berkelanjutan dari pihak swasta seperti BNI, masa depan bulu tangkis Indonesia dinilai berada di jalur yang tepat untuk terus melahirkan juara-juara dunia yang mampu mengangkat nama Indonesia di level tertinggi.