Transportasi Murah dan Tips Hemat Dukung Timnas Indonesia di Jepang

Minggu, 08 Juni 2025 | 10:10:06 WIB
Transportasi Murah dan Tips Hemat Dukung Timnas Indonesia di Jepang

JAKARTA – Dukungan suporter Tanah Air untuk Timnas Indonesia tak mengenal batas, termasuk saat laga penting kontra Jepang dalam lanjutan Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Panasonic Suita, Osaka, Jepang, pada Selasa, 10 Juni 2025. Menyambut antusiasme tersebut, berbagai tips praktis diberikan oleh Zenzia Ihza, seorang tokoh diaspora Indonesia yang memiliki pengalaman panjang di Negeri Sakura.

Zenzia, putra dari mantan Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra, pernah tinggal di Jepang selama hampir satu dekade, tepatnya dari 1992 hingga 2000. Dengan pengalamannya yang mendalam terhadap kebiasaan lokal, sistem transportasi, serta ketersediaan makanan halal, ia membagikan kiat penting bagi suporter yang akan melakukan perjalanan ke Osaka untuk mendukung langsung perjuangan Garuda.

Transportasi Murah Menuju Stadion di Osaka

Bagi para pendukung Timnas Indonesia yang ingin menghemat anggaran selama di Jepang, pilihan transportasi murah menjadi hal utama. Menurut Zenzia, Japan Railways (JR) merupakan pilihan paling ekonomis dengan biaya tiket hanya sekitar ¥150 hingga ¥300 atau setara Rp15.000 hingga Rp30.000. Meski memakan waktu sekitar 35 menit dari pusat Osaka ke stadion, pilihan ini menawarkan pengalaman otentik menggunakan transportasi publik Jepang.

“Pendekatan paling ekonomis memanfaatkan Japan Railways (JR), dengan tiket berharga antara ¥150-¥300 (Rp15.000–30.000), memakan waktu sekitar 35 menit dari pusat Osaka,” ujar Zenzia.

Ia menjelaskan secara rinci rute yang dapat diambil oleh suporter Indonesia. Perjalanan dimulai dari Stasiun Osaka, naik JR Tokaido Line ke Stasiun Senrioka. Dari situ, penumpang perlu beralih ke Osaka Monorail yang menuju Bandara Osaka dan turun di Stasiun Banpaku-Kinen-Koen (Expo Park). Dari titik tersebut, stadion dapat dijangkau dengan berjalan kaki sekitar 15 menit.

“Rute ini memang memerlukan waktu dan perpindahan antarkereta, tetapi memungkinkan kita merasakan sistem transportasi umum Jepang yang terkenal efisien, sambil menghemat dana untuk kebutuhan lainnya,” tambah Zenzia.

Pilihan Transportasi Efisien

Selain rute ekonomis, ada pula pilihan yang lebih efisien untuk suporter yang mengutamakan kenyamanan dan waktu tempuh yang lebih singkat tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi. Layanan kereta langsung menjadi solusi ideal.

“Bagi yang mencari efisiensi tanpa biaya berlebihan, layanan kereta langsung menawarkan titik manis,” ungkap Zenzia.

Meski tidak dijelaskan secara rinci layanan kereta langsung mana yang dimaksud, namun di Osaka dan sekitarnya memang tersedia banyak jalur kereta cepat dan semi-ekspres yang bisa menjadi pilihan alternatif.

Etika dan Budaya Stadion di Jepang

Tidak hanya soal transportasi, Zenzia juga mengingatkan pentingnya memahami etika dan budaya setempat, terutama saat berada di stadion. Jepang dikenal dengan budaya disiplin, kebersihan, dan menghormati orang lain di ruang publik. Suporter Indonesia diminta menjaga sikap, tidak membuang sampah sembarangan, serta mematuhi semua aturan yang berlaku di area pertandingan.

“Di Jepang, stadion bukan hanya tempat menonton, tapi juga ruang publik yang sangat dijaga kesopanannya. Para pendukung harus bisa menyesuaikan diri dengan norma lokal, termasuk soal antre, tidak berteriak berlebihan, dan membersihkan area tempat duduk sendiri,” ujar Zenzia.

Etika ini juga berlaku saat menggunakan transportasi umum. Jepang terkenal dengan ketertiban dalam transportasi massal. Misalnya, berbicara dengan suara pelan di dalam kereta, tidak makan minum sembarangan, serta berdiri dalam antrean yang tertib.

Makanan Halal di Osaka

Bagi pendukung Timnas Indonesia yang membutuhkan makanan halal selama berada di Jepang, khususnya di Osaka, tidak perlu khawatir. Zenzia menjelaskan bahwa banyak restoran halal yang kini berkembang di wilayah tersebut, mengingat meningkatnya jumlah wisatawan muslim dalam beberapa tahun terakhir.

"Osaka kini cukup ramah terhadap wisatawan muslim. Ada banyak restoran halal bersertifikat, dan juga toko kelontong yang menjual produk halal impor," jelasnya.

Sebagai contoh, kawasan Namba dan Umeda dikenal memiliki sejumlah tempat makan halal. Selain itu, beberapa restoran Jepang juga menyediakan opsi menu vegetarian atau seafood yang bisa menjadi alternatif bagi Muslim yang kesulitan menemukan tempat makan halal.

Untuk memudahkan pencarian, wisatawan bisa menggunakan aplikasi pencari makanan halal seperti Halal Navi atau Muslim Pro yang sangat membantu dalam menentukan lokasi restoran dan toko halal terdekat.

Kesiapan Suporter Indonesia

Dukungan langsung dari para pendukung Tanah Air sangat berarti bagi semangat Timnas Indonesia. Di tengah jadwal padat dan tekanan kompetisi, kehadiran suporter memberikan energi tambahan bagi para pemain di lapangan. Banyak pendukung yang rela menempuh perjalanan panjang dari berbagai kota di Jepang bahkan dari Indonesia untuk menyaksikan pertandingan secara langsung.

Dengan tips praktis dari Zenzia, diharapkan suporter dapat lebih siap dalam menjalani perjalanan ke Osaka, baik dari sisi biaya transportasi, konsumsi makanan, hingga menjaga etika selama berada di stadion. Hal ini penting agar nama baik Indonesia tetap terjaga di mata publik internasional.

Pertandingan melawan Jepang bukan hanya laga penting dalam perjalanan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026, tapi juga menjadi ajang menunjukkan antusiasme dan kedewasaan suporter Indonesia di kancah internasional. Dukungan penuh dari tribun diharapkan bisa menjadi pelecut semangat bagi Garuda agar mampu tampil maksimal dan membawa pulang hasil positif dari Osaka.

Dengan persiapan matang, pilihan transportasi hemat dan efisien, serta sikap yang menghormati budaya lokal, suporter Indonesia tak hanya memberikan semangat dari tribun, tetapi juga menjadi duta yang membawa citra positif bangsa di luar negeri.

“Rute ini memang memerlukan waktu dan perpindahan antarkereta, tetapi memungkinkan kita merasakan sistem transportasi umum Jepang yang terkenal efisien, sambil menghemat dana untuk kebutuhan lainnya,” tutup Zenzia.

Terkini