Cerita Hemat dan Ramah Lingkungan, Strategi Cerdas Menata Transportasi Pribadi

Jumat, 06 Juni 2025 | 09:02:53 WIB
Cerita Hemat dan Ramah Lingkungan, Strategi Cerdas Menata Transportasi Pribadi

JAKARTA – Gaya hidup hemat dan ramah lingkungan kini semakin menjadi pilihan masyarakat urban, terutama dalam urusan transportasi. Bukan hanya demi menghemat pengeluaran, tetapi juga demi masa depan bumi yang lebih lestari. Inilah yang dialami langsung oleh Merza Gamal, seorang pensiunan aktif yang membagikan pengalamannya dalam menata mobilitas pribadi secara bijak dan berkelanjutan.

Dalam kisahnya, Merza mengungkapkan keheranannya ketika menemukan fakta bahwa tiket penerbangan internasional bisa jauh lebih murah daripada tiket domestik. "Meskipun terdengar aneh, inilah kenyataan yang saya alami. Tiket internasional bisa lebih murah daripada domestik. Dengan sedikit perhitungan, saya bisa menekan biaya transportasi hingga setengahnya," ujarnya.

Efisiensi Transportasi Lewat Perencanaan Rute Cerdas

Merza menjelaskan bahwa memilih rute bukan sekadar soal cepat sampai, tetapi lebih pada bagaimana bisa mengatur perjalanan dengan cerdas. "Tentu ada konsekuensi waktu, tapi bagi saya, perjalanan bukan hanya tentang cepat sampai melainkan tentang cerdas memilih rute," tambahnya.

Menurutnya, perencanaan rute dengan mempertimbangkan harga tiket, kenyamanan, serta potensi pengalaman selama perjalanan merupakan kunci utama dalam mengelola transportasi pribadi secara hemat. Pengalaman ini membuka matanya bahwa hemat bukan berarti murahan, tapi justru tentang kecermatan melihat peluang dari ketimpangan harga yang kadang tidak masuk akal.

Pilihan Ramah Lingkungan: Kereta Api Jadi Primadona

Salah satu bentuk nyata dari gaya hidup hemat dan hijau yang diterapkan Merza adalah dengan memanfaatkan moda transportasi kereta api. Dalam satu perjalanannya, ia memilih naik kereta dari Jakarta ke Yogyakarta, lalu melanjutkan perjalanan darat ke Wonosobo menggunakan travel bus.

"Dibandingkan naik pesawat ke Semarang atau Jogja, lalu lanjut kendaraan, opsi ini lebih murah dan tak kalah menyenangkan. Saya bisa menikmati pemandangan pedesaan, pegunungan, dan merasakan langsung denyut nadi daerah yang saya lewati," jelasnya.

Merza menyebut pengalamannya ini sebagai traveling hijau, yaitu perjalanan yang tidak hanya hemat dari segi biaya, tetapi juga lebih ramah lingkungan karena menurunkan emisi karbon. Kereta api, menurutnya, memiliki keunggulan dalam efisiensi energi dan jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan transportasi udara.

"Kereta api jelas punya keunggulan dari sisi emisi karbon yang lebih rendah. Dan dengan fasilitas yang kini makin modern, kereta bukan lagi moda nostalgia, tapi pilihan logis bagi pelancong cerdas," ungkapnya.

Transportasi Umum sebagai Gaya Hidup

Bagi Merza, penggunaan transportasi umum kini bukan lagi sekadar alternatif, melainkan pilihan gaya hidup. Ia mengaku sudah tidak gengsi lagi untuk naik Commuter Line, bus, atau moda umum lainnya. Langkah ini tidak hanya meringankan pengeluaran, tetapi juga mendukung terciptanya lingkungan yang lebih bersih.

"Saya tak lagi gengsi naik angkutan umum. Saya lebih sadar pada pilihan-pilihan yang menghemat pengeluaran dan menekan jejak karbon," katanya.

Merza juga menekankan bahwa keputusan untuk menata ulang cara bertransportasi sebenarnya merupakan bagian dari upaya menata ulang kehidupan secara keseluruhan. Ia menyadari bahwa mobilitas tidak hanya tentang berpindah dari satu titik ke titik lain, tetapi juga mencerminkan nilai dan pilihan hidup.

"Transportasi bukan sekadar alat. Ia adalah cermin pilihan hidup kita. Dengan menata ulang mobilitas pribadi, kita pun sebenarnya sedang menata masa depan yang lebih hemat, hijau, dan manusiawi," tegasnya.

Belajar dari Ketimpangan dan Mengubah Perspektif

Pengalaman Merza yang menyadari bahwa tiket penerbangan internasional bisa lebih murah dibandingkan penerbangan domestik menjadi salah satu pembuka wawasan penting. Ia menyarankan agar masyarakat mulai jeli dalam menganalisis harga, memahami tren perjalanan, dan tidak ragu untuk mengeksplorasi rute-rute alternatif.

Sebagai contoh, ia menyebut bagaimana ia bisa memanfaatkan transit di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) sebagai bagian dari strategi penghematan biaya perjalanan. Dengan sedikit fleksibilitas waktu dan kesediaan untuk merencanakan lebih awal, pengeluaran transportasi bisa ditekan secara signifikan.

Menurutnya, pola pikir seperti ini bisa ditanamkan lebih luas ke masyarakat agar tidak selalu terpaku pada pilihan yang tampak praktis di permukaan, namun belum tentu efisien secara keseluruhan.

Dorongan untuk Menjadi Konsumen Transportasi yang Lebih Bijak

Merza berharap kisahnya bisa menginspirasi masyarakat untuk menjadi konsumen transportasi yang lebih bijak, sadar lingkungan, dan terbuka terhadap perubahan. Penggunaan transportasi umum bukan hanya soal keterpaksaan atau keterbatasan, tetapi bisa menjadi pilihan sadar yang membawa banyak manfaat.

Dalam era perubahan iklim yang kian nyata, upaya-upaya kecil seperti beralih ke kereta api, menggunakan transportasi umum, atau menghindari mobil pribadi saat tidak diperlukan bisa menjadi langkah besar menuju masa depan yang lebih baik.

“Kadang saya tetap naik mobil jika terpaksa, tapi kini saya punya banyak alternatif. Dan itu membuat saya lebih bebas,” ujar Merza.

Menata Mobilitas, Menata Masa Depan

Kisah Merza Gamal menjadi cerminan bahwa perubahan gaya hidup menuju lebih hemat dan hijau bisa dimulai dari cara kita bertransportasi. Mengatur ulang mobilitas pribadi bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga kontribusi nyata terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan bersama.

Dengan semangat eksplorasi, kesadaran terhadap jejak karbon, dan keberanian untuk memilih jalur yang tidak biasa, siapa pun bisa menata hidup yang lebih cerdas dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Merza menutup ceritanya dengan pesan yang kuat, “Menata transportasi bukan hanya soal pindah moda, tapi soal menata ulang cara hidup.”

Terkini

Pemain Badminton Indonesia Bersiap Tampil di Hong Kong Open

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:20 WIB

Real Madrid Siap Perkuat Pertahanan Jelang Musim Baru

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:19 WIB

Barcelona Konfirmasi Rashford Akan Bertahan Sepanjang Musim

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:18 WIB

4 Shio Besok Diprediksi Nikmati Hari dengan Energi Positif

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:15 WIB