JAKARTA — Kabar baik datang bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang ingin memiliki hunian layak di Kabupaten Buru, Maluku. Melalui proyek Perumnas Lala Namlea, rumah subsidi dengan harga terjangkau kini tersedia hanya dengan Rp 136 juta per unit, menjadikannya salah satu pilihan rumah termurah di wilayah timur Indonesia.
Proyek ini menjadi sorotan karena dibangun oleh Perum Perumnas, badan usaha milik negara (BUMN) yang fokus pada pengembangan perumahan rakyat. Kawasan hunian ini dikembangkan di Kelurahan Lala, Kecamatan Namlea, sebagai ibu kota Kabupaten Buru.
Penawaran menarik ini dapat diakses oleh masyarakat melalui platform Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang), sistem daring yang dirancang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempermudah pencarian rumah subsidi bagi masyarakat.
“Kabupaten Buru saat ini menjadi lokasi yang potensial untuk hunian bersubsidi karena harga rumah yang ditawarkan masih di bawah Rp 200 juta. Salah satu proyek unggulannya adalah Perumnas Lala Namlea,” demikian keterangan dalam informasi resmi.
Spesifikasi Rumah Subsidi yang Layak dan Nyaman
Perumnas Lala Namlea menawarkan tipe rumah sederhana tapak (RST) dengan spesifikasi yang memadai untuk keluarga kecil. Setiap unit memiliki luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 112 meter persegi, memberikan ruang cukup untuk pengembangan lebih lanjut oleh pemilik rumah.
Dengan total 344 unit rumah yang disiapkan, proyek ini telah mencatat penjualan sebanyak 173 unit hingga akhir Mei 2025. Artinya, masih tersedia 171 unit rumah yang bisa dibeli oleh masyarakat, baik secara tunai maupun melalui skema pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi.
Skema ini biasanya memanfaatkan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), yang menawarkan suku bunga tetap rendah dan cicilan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Mengapa Kabupaten Buru Jadi Pilihan Menarik?
Kabupaten Buru, yang berada di Provinsi Maluku, mulai berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dengan dukungan infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih, dan jaringan listrik, serta fasilitas umum seperti sekolah dan puskesmas, kawasan Namlea semakin dilirik sebagai wilayah hunian baru.
Harga properti yang relatif rendah dibanding daerah lain juga menjadi daya tarik tersendiri.
“Kami optimistis proyek seperti Perumnas Lala Namlea dapat menjadi solusi kebutuhan perumahan di kawasan timur Indonesia, sekaligus mendukung program satu juta rumah dari pemerintah,” tulis pernyataan resmi Perumnas dalam rilis medianya.
Kemudahan Akses Informasi Melalui Platform Sikumbang
Calon pembeli kini tidak perlu lagi mendatangi kantor developer atau bank untuk mencari informasi perumahan subsidi. Cukup mengakses Sikumbang melalui laman resmi Kementerian PUPR atau aplikasi mobile, masyarakat bisa melihat daftar rumah yang tersedia, termasuk lokasi, harga, pengembang, hingga status penjualan.
Sistem ini dibuat untuk memastikan transparansi dan kemudahan dalam proses pembelian rumah subsidi. Dalam sistem Sikumbang, calon pembeli juga bisa langsung mendaftar dan mengajukan permohonan untuk verifikasi sebagai penerima KPR subsidi.
Siapa yang Bisa Membeli Rumah Subsidi Ini?
Rumah subsidi seperti di Perumnas Lala Namlea diperuntukkan bagi masyarakat dengan penghasilan maksimal Rp 8 juta per bulan, yang belum memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi perumahan dari pemerintah. Dokumen yang dibutuhkan antara lain KTP, NPWP, slip gaji, dan surat keterangan belum memiliki rumah.
Dengan harga Rp 136 juta, cicilan rumah bersubsidi bisa dimulai dari sekitar Rp 900 ribu hingga Rp 1 juta per bulan, tergantung tenor dan bunga tetap dari program FLPP yang berlaku.