JAKARTA — Gubernur Banten Andra Soni menegaskan komitmennya untuk mempercepat pemerataan listrik di seluruh wilayah Provinsi Banten, dengan penekanan khusus pada daerah kepulauan seperti Pulau Tunda yang hingga kini masih mengandalkan genset sebagai sumber daya utama.
Pernyataan tersebut disampaikan saat Gubernur Andra menerima kunjungan General Manager Unit Induk Distribusi (UID) PLN Banten, Muhammad Joharifin, di Gedung Negara Provinsi Banten. Dalam pertemuan tersebut, Andra menekankan pentingnya keadilan energi sebagai hak dasar masyarakat, terlebih bagi warga yang tinggal di wilayah terpencil dan terluar.
“Persoalan listrik di daerah kepulauan harus segera diselesaikan,” ujar Gubernur Andra Soni. “Anyer–Carita harus terang, dan Pulau Tunda jangan terlupa.”
Pulau Tunda Masih Bergantung pada Genset
Sejumlah pulau di Provinsi Banten, termasuk Pulau Tunda yang berada di wilayah Kabupaten Serang, hingga kini belum menikmati pasokan listrik permanen dari PLN. Warga setempat masih menggunakan genset secara terbatas, yang operasionalnya sangat bergantung pada ketersediaan bahan bakar.
Ketimpangan ini dinilai Gubernur Andra sebagai bentuk ketidakadilan dalam pelayanan energi. Menurutnya, kebutuhan listrik di wilayah kepulauan semakin mendesak seiring dengan tumbuhnya kegiatan ekonomi lokal, termasuk sektor perikanan, pariwisata, dan usaha mikro masyarakat.
“Keadilan energi bukan sekadar slogan. Ini soal akses yang setara bagi semua warga, tak peduli tinggal di kota atau di pulau,” tegasnya.
Penerangan Jalur Wisata Anyer–Carita Juga Jadi Sorotan
Tak hanya wilayah kepulauan, Andra Soni juga menyoroti minimnya penerangan jalan di kawasan wisata Anyer–Carita. Menurutnya, kondisi jalur yang gelap saat malam hari dapat menghambat kenyamanan dan rasa aman wisatawan, sehingga perlu penanganan segera dari pihak terkait, termasuk PLN.
“Sepanjang jalur wisata itu harus terang. Tidak bisa lagi dibiarkan seperti sekarang. Wisata butuh rasa aman, kenyamanan, dan salah satunya adalah penerangan,” tegas Gubernur.
Kawasan Anyer–Carita merupakan destinasi unggulan di Banten yang selalu ramai dikunjungi wisatawan saat akhir pekan atau musim libur. Namun, kurangnya infrastruktur dasar seperti penerangan jalan masih menjadi keluhan masyarakat dan pelaku usaha setempat.
Sampah Juga Masalah Energi
Dalam kesempatan itu, Andra Soni turut mengangkat isu penanganan sampah sebagai bagian dari upaya integratif dalam pengelolaan energi di Banten. Ia mendorong PLN untuk ikut aktif mendukung program pemanfaatan sampah menjadi sumber energi terbarukan.
“Sampah bukan sekadar bau, tapi juga masalah energi. Kolaborasi adalah kuncinya. Kita tidak bisa bekerja sendiri,” ujarnya.
Andra menilai bahwa tantangan lingkungan seperti tumpukan sampah perlu disikapi dengan solusi inovatif dan sinergi lintas sektor, termasuk dengan BUMN seperti PLN.
PLN Siapkan Kabel Bawah Laut ke Pulau Tunda
Menanggapi permintaan Gubernur Banten, GM UID PLN Banten Muhammad Joharifin menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan rencana pembangunan infrastruktur kelistrikan di Pulau Tunda. Salah satu langkah strategis yang kini dikaji adalah pembangunan kabel bawah laut untuk menghubungkan Pulau Tunda dengan jaringan listrik utama di daratan.
“Kami sedang melakukan kajian untuk menarik kabel bawah laut ke Pulau Tunda. Rencananya bisa dikerjakan pada tahun 2027,” ungkap Joharifin.
Ia juga menegaskan bahwa PLN siap mendukung penuh program-program prioritas Pemerintah Provinsi Banten, khususnya dalam bidang penyediaan listrik dan pengembangan energi ramah lingkungan.
“Ini tanggung jawab bersama, dan kami siap berkolaborasi,” kata Joharifin.
Sinergi Pemerintah dan PLN Jadi Kunci
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan energi di Banten, terutama di kawasan wisata dan daerah kepulauan, sinergi antara pemerintah daerah dan PLN menjadi krusial. Langkah-langkah konkret yang dicanangkan, seperti pemasangan kabel bawah laut dan perluasan jaringan listrik, diharapkan dapat memberikan dampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Gubernur Andra Soni menutup pertemuan dengan optimisme bahwa Banten akan menjadi provinsi yang tidak hanya terang secara fisik, tetapi juga secara ekonomi dan sosial.
“Banten harus terang, dari Anyer hingga ke pulau-pulaunya. Pemerataan energi adalah fondasi pembangunan,” pungkasnya.
Dengan komitmen bersama antara pemerintah dan PLN, masyarakat Banten kini menaruh harapan besar pada terwujudnya akses listrik yang merata, berkelanjutan, dan adil di seluruh penjuru wilayah.