Gerakan Wisata Bersih di Danau Toba: Komitmen untuk Wujudkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan

Selasa, 06 Mei 2025 | 10:09:52 WIB
Gerakan Wisata Bersih di Danau Toba: Komitmen untuk Wujudkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan

JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) meluncurkan "Gerakan Wisata Bersih" (GWB) di kawasan Danau Toba pada awal Mei 2025. Aksi gotong-royong ini bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, serta meningkatkan kualitas pariwisata Indonesia yang berkelanjutan. Gerakan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam menciptakan destinasi wisata yang bersih dan ramah lingkungan, yang dapat menarik lebih banyak wisatawan dan mendukung ekonomi lokal.

Gerakan Wisata Bersih: Fokus pada Kebersihan dan Kesadaran Lingkungan

Gerakan Wisata Bersih dimulai dengan dua lokasi utama di sekitar Danau Toba, yaitu kawasan Amphiteater Waterfront City Pangururan dan Pantai Bebas Parapat. Kegiatan ini melibatkan sekitar 840 peserta, termasuk masyarakat, komunitas lokal, pelaku usaha pariwisata, serta berbagai pihak terkait lainnya.

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa dalam sambutannya di Danau Toba menegaskan pentingnya kebersihan dalam pariwisata. "Gerakan Wisata Bersih adalah upaya bersama untuk menciptakan destinasi yang bersih dan ramah lingkungan. Ini juga merupakan prioritas dari Kemenpar untuk mendukung pengelolaan destinasi wisata yang berkualitas," kata Ni Luh Puspa.

Selain kegiatan bersih-bersih, acara ini juga menyertakan edukasi lingkungan dan pengelolaan sampah berbasis komunitas. Hal ini bertujuan agar masyarakat dan wisatawan lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan di destinasi wisata.

Dampak Positif terhadap Citra Pariwisata Indonesia

Kebersihan destinasi wisata menjadi salah satu faktor utama dalam menarik minat wisatawan. Dalam indeks Travel Tourism Development Index (TTDI), Indonesia berhasil naik 10 peringkat, dari peringkat 32 ke 22. Meskipun demikian, sektor health dan hygiene Indonesia masih membutuhkan perhatian lebih. Oleh karena itu, Gerakan Wisata Bersih diharapkan dapat membantu meningkatkan peringkat Indonesia di bidang ini, sekaligus memperkuat daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke destinasi seperti Danau Toba.

"Gerakan Wisata Bersih di Danau Toba ini akan memberikan dampak jangka panjang terhadap citra Indonesia sebagai destinasi wisata yang bersih dan ramah lingkungan," tambah Ni Luh Puspa. Menurutnya, upaya ini juga akan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global dalam sektor pariwisata.

Danau Toba: Destinasi Prioritas yang Perlu Dijaga Keberlanjutannya

Danau Toba merupakan salah satu destinasi wisata prioritas nasional yang juga merupakan bagian dari UNESCO Global Geopark (UGGp). Dengan potensi besar yang dimiliki, kelestarian lingkungan di kawasan ini harus dijaga dengan baik untuk memastikan keberlanjutannya. Kebersihan dan keindahan alam menjadi fondasi utama yang membuat Danau Toba menjadi destinasi wisata yang menarik dan nyaman bagi wisatawan.

"Mudah-mudahan setelah aktivasi ini, masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan di destinasi wisata. Ini bukan hanya untuk kepentingan sekarang, tetapi juga untuk masa depan pariwisata kita," ujar Ni Luh Puspa, berharap bahwa gerakan ini akan terus berlanjut dengan partisipasi aktif masyarakat.

Kolaborasi antara Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat untuk Pariwisata Berkelanjutan

Pelaksanaan Gerakan Wisata Bersih di Danau Toba melibatkan banyak pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Samosir, Pemerintah Kabupaten Simalungun, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), dan Bank Indonesia Pematangsiantar. Salah satu bentuk dukungan adalah pengelolaan sampah melalui kolaborasi dengan bank sampah setempat.

"Ini adalah contoh nyata bagaimana berbagai elemen masyarakat bekerja sama untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di destinasi wisata. Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah dan mitra strategis kami atas dukungannya," kata Ni Luh Puspa.

Pemerintah Kabupaten Samosir juga turut berperan aktif dalam mendukung program ini. Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom, mengatakan bahwa Kabupaten Samosir baru-baru ini berhasil meraih predikat sebagai salah satu dari 25 tempat wisata terbaik se-Asia yang wajib dikunjungi pada tahun 2025 menurut Travel+Leisure Asia. "Gerakan Wisata Bersih ini merupakan langkah awal untuk menjaga keberlanjutan dan daya tarik wisata di Samosir," ujarnya.

Inovasi dan Teknologi untuk Meningkatkan Pengalaman Wisatawan

Selain aksi gotong-royong, Gerakan Wisata Bersih juga menjadi momentum peluncuran program "Visit Samosir 2025–2026" serta aplikasi "Samosir Tourism" yang memungkinkan wisatawan mengakses informasi lengkap mengenai pariwisata di Kabupaten Samosir. Aplikasi ini dapat diunduh melalui perangkat Android, memberikan kemudahan bagi wisatawan untuk mencari informasi tentang akomodasi, kuliner, dan berbagai aktivitas wisata lainnya.

Dukungan Astra untuk Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan

PT Astra International Tbk turut mendukung pelaksanaan Gerakan Wisata Bersih di Danau Toba. Riza Deliansyah, Advisor to Astra, menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata yang berkelanjutan. Astra juga mendukung pengembangan dua desa wisata binaan di Danau Toba, yaitu Desa Wisata Hariara Pohan dan Desa Wisata Huta Tinggi. "Kami percaya bahwa pariwisata harus didukung dengan banyak faktor, dan salah satunya adalah kebersihan dan kelestarian lingkungan," kata Riza.

Terkini