Pemkot Kendari Luncurkan Program Pinjaman UMKM Tanpa Bunga dan Agunan, Dorong Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Selasa, 06 Mei 2025 | 11:22:01 WIB
Pemkot Kendari Luncurkan Program Pinjaman UMKM Tanpa Bunga dan Agunan, Dorong Pemberdayaan Ekonomi Lokal

JAKARTA — Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari meluncurkan program pembiayaan inovatif bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berupa pinjaman modal usaha tanpa bunga dan tanpa agunan. Program ini direalisasikan melalui kerja sama strategis dengan Koperasi IMF Amanah Sultra, sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat perekonomian lokal dan mendukung pelaku usaha kecil yang kesulitan mengakses pembiayaan formal.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama berlangsung di Ruang Samaturu, Balai Kota Kendari, Senin, dan dipimpin langsung oleh Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran.

Dalam sambutannya, Siska menegaskan bahwa program ini tidak hanya berorientasi pada bantuan dana, tetapi juga menyertakan pendampingan intensif untuk mendorong pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan.

“Kami ingin UMKM kita naik kelas. Bukan hanya dikasih dana, tetapi juga dibimbing, diarahkan, dan diberi semangat untuk terus maju,” ujar Siska.

Komitmen Politik yang Ditepati

Program pinjaman tanpa bunga dan agunan ini merupakan wujud dari janji politik Siska bersama Wakil Wali Kota Sudirman yang sebelumnya berkomitmen untuk memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp5 juta kepada setiap pelaku UMKM. Kini, komitmen tersebut mulai terealisasi melalui sinergi antara pemerintah dan koperasi lokal.

“Bantuan ini bebas bunga, tanpa agunan, dan diberikan dengan pendampingan intensif. Bukan hanya janji, tetapi komitmen nyata,” tegas Siska.

Langkah ini menjadi angin segar bagi pelaku usaha kecil yang selama ini menghadapi berbagai kendala administratif dan finansial dalam mengakses sumber pembiayaan dari lembaga keuangan konvensional. Dengan program ini, pelaku UMKM diharapkan dapat mengembangkan usaha mereka tanpa terbebani cicilan yang tinggi maupun jaminan aset yang sulit dipenuhi.

Dukung Pemasaran Produk Lokal

Tak hanya fokus pada pembiayaan, Pemkot Kendari juga mengambil langkah konkret dalam mendukung pemasaran produk lokal. Salah satu inisiatif penting yang dilakukan adalah menerbitkan surat edaran kepada seluruh hotel di Kendari untuk memprioritaskan penggunaan produk-produk UMKM lokal. Kebijakan ini bertujuan memperluas akses pasar dan menciptakan rantai pasok yang lebih inklusif di tingkat kota.

“Ini adalah bagian dari membangun ekosistem usaha kecil yang sehat dan terintegrasi. Ketika hotel-hotel memakai produk lokal, maka UMKM punya pasar tetap dan jaminan keberlanjutan,” tambah Siska.

Langkah ini dinilai strategis karena sektor perhotelan memiliki daya beli tinggi dan dapat menjadi katalisator dalam mendongkrak penjualan produk UMKM, mulai dari makanan, kerajinan tangan, hingga produk kebersihan dan kecantikan.

Kolaborasi untuk Ekonomi Inklusif

Kerja sama antara Pemkot Kendari dan Koperasi IMF Amanah Sultra juga menandai pendekatan baru dalam membangun ekosistem usaha yang inklusif dan berkeadilan. Dengan model koperasi, pelaku UMKM tak hanya menjadi penerima manfaat tetapi juga bagian dari sistem ekonomi kolektif yang saling menguatkan.

Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan pelaku usaha kecil di Kendari, yang melihatnya sebagai peluang untuk keluar dari jeratan ketergantungan pada pinjaman berbunga tinggi dan lembaga keuangan informal.

Selain mendongkrak pertumbuhan ekonomi mikro, inisiatif ini juga sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan yang mengutamakan pemberdayaan masyarakat secara langsung dan mandiri.

Menuju UMKM Naik Kelas

Pemkot Kendari menargetkan program ini akan terus dikembangkan dengan cakupan penerima manfaat yang lebih luas. Siska Karina Imran berharap, ke depan, semakin banyak UMKM yang mampu bertransformasi menjadi usaha kecil menengah yang kuat dan siap bersaing, baik di pasar lokal maupun nasional.

“Ini bukan sekadar program ekonomi, tetapi bentuk nyata perhatian dan keberpihakan kami kepada pelaku usaha kecil yang menjadi tulang punggung ekonomi kota,” pungkasnya.

Dengan kombinasi antara bantuan modal, pendampingan usaha, dan kebijakan pasar yang berpihak, Kendari perlahan namun pasti tengah membangun fondasi ekonomi kerakyatan yang tangguh. Inisiatif ini diharapkan menjadi model yang bisa direplikasi oleh daerah lain dalam mendorong pertumbuhan UMKM secara inklusif dan berkelanjutan.

Terkini