JAKARTA — Dalam upaya mengatasi kepadatan dan meningkatkan kelancaran arus penyeberangan orang dan barang di wilayah pesisir Riau, Bupati Bengkalis Kasmarni secara resmi mengajukan permohonan tambahan armada kapal Roll On Roll Off (Roro) kepada PT ASDP Indonesia Ferry. Permohonan itu disampaikan langsung di Kantor Pusat PT ASDP Indonesia Ferry, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Kasmarni menjelaskan kondisi terbatasnya armada yang saat ini melayani jalur penyeberangan di Pulau Bengkalis dan Pulau Rupat. Ia menekankan bahwa ketersediaan kapal sangat vital untuk mendukung konektivitas antarwilayah, terlebih menjelang pelaksanaan agenda besar seperti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Riau yang akan digelar di Bengkalis pada Juni mendatang.
“Hari ini ada empat kapal Roro yang melayani penyeberangan Bengkalis–Sungai Pakning. Namun bulan depan dua kapal akan docking, jadi kami mohon bantuan dari PT ASDP. Jika ada kapal yang standby bisa diarahkan ke Kabupaten Bengkalis,” ujar Kasmarni dalam pertemuan tersebut.
Bupati juga menyoroti perlunya armada kapal berkapasitas lebih besar di Pulau Rupat karena keterbatasan daya angkut kapal yang tersedia saat ini. Menurutnya, penguatan armada sangat penting agar akses masyarakat, barang logistik, dan kendaraan dapat berjalan efisien.
“Kami ingin agar transportasi masyarakat bisa lancar, terutama di ibu kota pemerintahan Kabupaten Bengkalis. Apalagi bulan Juni mendatang, Bengkalis akan menjadi tuan rumah MTQ Tingkat Provinsi Riau. Jika ada vendor yang bisa masuk ke lintasan Pulau Bengkalis, Insya Allah kami siap bantu fasilitasi,” tambah Kasmarni.
Sebagai bentuk keseriusan, Bupati Kasmarni turut menyerahkan proposal resmi yang mencakup permohonan bantuan armada serta pengembangan sistem ticketing digital di wilayah tersebut. Proposal itu diterima langsung oleh Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo, dan disaksikan oleh Gubernur Riau Abdul Wahid serta sejumlah kepala daerah se-Riau.
Menanggapi usulan tersebut, Heru Widodo menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Ia menyebut bahwa ASDP terbuka terhadap kolaborasi bersama pemerintah daerah, baik untuk penambahan rute baru maupun penguatan armada eksisting.
“Ke depan kita ingin menjadikan kapal penyeberangan tidak hanya sebagai moda transportasi penumpang, tetapi juga sebagai sarana logistik untuk menghubungkan seluruh kepulauan di Indonesia. Terkait usulan Ibu Bupati, kami akan cek ketersediaan kapal di lokasi terdekat. Jika ada kapal yang siap, maka bisa segera digunakan untuk beroperasi di Pulau Bengkalis,” ungkap Heru Widodo.
Dukungan Infrastruktur Transportasi Jadi Prioritas
Permintaan penambahan kapal ini menyoroti kebutuhan mendesak terhadap peningkatan infrastruktur transportasi laut di wilayah Riau, khususnya di kawasan kepulauan seperti Bengkalis dan Rupat. Keterbatasan jumlah armada kerap menjadi penghambat aktivitas masyarakat, terutama saat terjadi lonjakan penumpang di hari besar dan musim tertentu.
Dengan adanya pengajuan resmi dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis, diharapkan PT ASDP bisa segera merespons kebutuhan tersebut agar tidak mengganggu kelancaran arus mobilitas dan distribusi logistik.
Menurut Sekretaris Daerah Bengkalis, dr. Ersan Saputra TH, yang turut hadir mendampingi Bupati, permohonan ini juga menyangkut aspek strategis jangka panjang dalam membangun konektivitas antarwilayah yang berkelanjutan.
“Kami berharap penambahan armada ini bukan hanya solusi sementara, tetapi bagian dari perencanaan sistem transportasi laut jangka panjang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat kepulauan,” ujar Ersan.
Sinergi Daerah dan BUMN Transportasi
Kunjungan kerja Bupati Kasmarni ini menjadi bentuk sinergi positif antara pemerintah daerah dan BUMN sektor transportasi dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik. ASDP sendiri saat ini terus mendorong transformasi layanan penyeberangan melalui digitalisasi tiket dan peningkatan standar keselamatan pelayaran.
Dengan semakin kompleksnya tantangan mobilitas di wilayah kepulauan, kolaborasi seperti ini menjadi krusial. Usulan Bengkalis dapat menjadi model bagi daerah lain yang mengalami persoalan serupa dalam akses penyeberangan laut.
Jika permintaan ini dikabulkan, penambahan kapal di jalur Bengkalis dan Rupat diyakini akan sangat membantu persiapan MTQ Riau 2025 serta memperlancar arus barang dan orang di wilayah pesisir yang vital tersebut.